Informasi di atas disampaikan oleh Jurnalis Trieu Ngoc Lam - Pemimpin Redaksi Surat Kabar Education and Times, Wakil Ketua Tetap Panitia Penyelenggara Kontes pada Upacara Penutupan dan Penyerahan Penghargaan Kontes Menulis "Kenangan Mendalam Guru dan Sekolah" tahun 2025, yang berlangsung pada pagi hari tanggal 5 Desember 2025, di Hanoi.
Ia mengatakan bahwa kontes 2025 mencatat peningkatan tajam jumlah peserta dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan topik yang sangat kaya dan kedalaman emosi yang lebih menonjol. Kisah-kisah tersebut dituturkan dari beragam perspektif, mulai dari siswa yang duduk di bangku sekolah, orang tua, guru, hingga mereka yang telah lama meninggalkan bangku sekolah, yang semuanya menciptakan daya tarik tersendiri. Banyak karya yang tidak hanya memiliki kedalaman perasaan dan pemikiran, tetapi juga menunjukkan penelitian dan reproduksi yang cermat dari detail yang sangat nyata tentang profesi guru.

Jurnalis Trieu Ngoc Lam - Pemimpin Redaksi Education and Times Newspaper memberikan pidato pada upacara tersebut.
Bapak Pham Quynh, Wakil Pemimpin Redaksi Vietnam Education Publishing House, mewakili Dewan Juri, merasa terhormat dapat mendampingi arena bermain yang penuh makna ini. Perjalanan penjurian tahun ini tidak hanya sebatas membaca dan mengevaluasi naskah, tetapi juga merupakan proses menelusuri kenangan emosional yang tersirat dalam setiap kata yang dituturkan oleh setiap penulis.
Proses penjurian dilakukan secara objektif oleh Panitia Penyelenggara berdasarkan kriteria ketat, meliputi: kualitas gaya penulisan, kedalaman emosi, keaslian, dan nilai sebar. Salah satu sinyal positifnya adalah peningkatan jumlah artikel berkualitas tinggi yang signifikan.
Perwakilan juri juga mengapresiasi kedewasaan para mahasiswa dalam berpikir tentang profesi guru. Mereka tidak hanya mengungkapkan rasa terima kasih, tetapi juga menunjukkan pemahaman mereka terhadap kesulitan, tekanan, dan pengorbanan para guru dalam konteks reformasi pendidikan. Selain itu, banyak artikel dari penulis senior, terutama mantan guru, juga meninggalkan kesan yang mendalam, membawa pembaca kembali ke masa sekolah mereka, membangkitkan kembali kebanggaan dan tanggung jawab profesional yang telah mereka pegang teguh sepanjang hidup mereka.
Banyak guru bercerita bahwa mereka tersentuh saat membaca tulisan siswa mereka. Orang tua juga menemukan kenangan masa kecil mereka dalam cerita tentang guru-guru lama mereka. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik kontes ini bukan terletak pada hadiahnya, melainkan pada kemampuannya untuk menciptakan ikatan emosional dan mengingatkan orang-orang akan nilai-nilai luhur pendidikan," ungkap Bapak Pham Quynh.

Penyelenggara kontes mengambil foto kenang-kenangan bersama para penulis pemenang.
Pada Upacara tersebut, Panitia Penyelenggara memberikan 2 Hadiah Pertama kepada para penulis: Letnan Senior Nguyen Thi Hang, Universitas Kebudayaan dan Seni Militer, dengan karya "Sebuah sekolah kecil di tengah lautan, hati seorang guru yang agung" dan penulis Luu Thi Mai, Guru di Sekolah Menengah Ngo Quyen, Hai Phong , dengan karya "Orang yang menabur benih sinar matahari".
Menurut jurnalis Trieu Ngoc Lam, kompetisi ini akan terus diselenggarakan setiap tahun dengan semangat yang semakin profesional, lebih dekat, dan lebih luas. Dewan Redaksi akan terus memperluas platform digital agar artikel tidak hanya dimuat di surat kabar, tetapi juga disampaikan melalui suara dan gambar, sehingga dapat menjangkau lebih banyak pembaca. Kenangan tentang guru harus dihidupkan kembali, disebarkan, dan menjadi jembatan berkelanjutan yang menghubungkan generasi siswa.
Source: https://phunuvietnam.vn/trao-giai-cuoc-thi-nhung-ky-niem-sau-sac-ve-thay-co-va-mai-truong-nam-2025-238251205105007063.htm










Komentar (0)