Pada tanggal 1 Agustus, Ibu Ta Thi Nhat Suong, Wakil Kepala Sekolah yang bertanggung jawab atas Sekolah Kedokteran Dak Lak, mengonfirmasi bahwa sekolah tersebut telah mengatasi semua kekurangan dalam pengelolaan keuangan yang ditunjukkan oleh Kesimpulan Pemeriksaan Departemen Keuangan.
Menurut Kesimpulan Pemeriksaan tentang pengelolaan keuangan tahun 2023 di Dak Lak Medical College, sekolah tersebut menggunakan sumber daya reformasi gaji untuk membayar gaji tanpa pendapat otoritas yang berwenang lebih dari 340 juta VND.
Unit ini juga menggunakan dana tidak tetap untuk mendukung kegiatan Tahun Baru Imlek yang tidak tercantum dalam anggaran yang ditetapkan sebesar 31 juta VND; memungut kelebihan biaya pendidikan sebanyak 353 mahasiswa dengan jumlah total lebih dari 144 juta VND...

Perguruan Tinggi Kedokteran Dak Lak (Foto: Truong Nguyen).
Selain itu, Sekolah Tinggi Kedokteran tidak mengeluarkan biaya lebih dari 2,3 miliar VND untuk uang dukungan bagi mahasiswa.
Di antaranya, dana untuk mendukung studi siswa etnis minoritas dari rumah tangga miskin dan hampir miskin menurut Keputusan No. 66 Perdana Menteri adalah lebih dari 480 juta VND dan dana untuk mendukung kebijakan asrama bagi mahasiswa perguruan tinggi dan menengah menurut Keputusan No. 53 Perdana Menteri adalah lebih dari 1,8 miliar VND.
Sampai dengan tanggal inspeksi di bulan Mei 2024, sekolah tersebut belum membayar polis tersebut kepada siswa.
Oleh karena itu, Inspektorat Departemen Keuangan meminta Fakultas Kedokteran Dak Lak untuk mengatasi kekurangan dan permasalahan dalam pengelolaan keuangan dan aset. Salah satunya, Fakultas Kedokteran Dak Lak harus mengembalikan dana sebesar 2,3 miliar VND yang tidak dibelanjakan untuk mahasiswa ke APBN.
Ibu Ta Thi Nhat Suong mengatakan bahwa sebelumnya, pihak sekolah selalu mencairkan dana terlebih dahulu, baru kemudian membayarkan bantuan kepada siswa secara tunai. Namun, ketika beliau menjabat sebagai kepala sekolah, beliau meminta agar uang di kas sekolah dibayarkan langsung ke rekening siswa demi kejelasan dan transparansi.
Alasan keterlambatan pembayaran, jelas Ibu Suong, adalah karena mahasiswa yang melakukan magang di fasilitas medis lambat dalam memberikan nomor rekening, sehingga menyebabkan keterlambatan pembayaran.
"Sekolah belum mencairkan dana ini, masih di kas negara, jadi negara yang akan menagihnya. Sekolah bertanggung jawab atas keterlambatan pembayaran. Hingga saat ini, sekolah telah menyelesaikan pembayaran seluruh dana bantuan ini kepada siswa," ujar Wakil Kepala Sekolah yang bertanggung jawab atas Fakultas Kedokteran Dak Lak.
Terkait alasan pemungutan biaya pendidikan lebih dari 140 juta VND dari mahasiswa, Ibu Suong mengatakan bahwa sekolah tersebut merupakan unit otonom golongan 3, sehingga ketika sekolah tersebut membuka lebih banyak jurusan pelatihan, pihaknya sepakat untuk menaikkan biaya pendidikan dari 9,1 juta VND menjadi 10,5 juta VND/mahasiswa/tahun dan pemungutannya dilakukan pada periode pendaftaran Agustus 2023.
Menurut Ibu Suong, pada bulan Oktober 2023, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengeluarkan surat resmi yang menyatakan bahwa biaya sekolah tidak dapat dinaikkan, sehingga sekolah memutuskan untuk tidak menaikkannya dan siswa yang membayar lebih akan dipotong biaya sekolahnya mulai tahun ajaran berikutnya.
Inspektur Departemen Keuangan Provinsi Dak Lak menunjukkan bahwa kekurangan dan kelalaian dalam pengelolaan keuangan merupakan tanggung jawab kepala sekolah, wakil kepala sekolah yang bertanggung jawab selama periode inspeksi, akuntan yang bertanggung jawab, dan departemen staf terkait.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/truong-cham-chi-hon-23-ty-dong-ho-tro-do-sinh-vien-gui-tai-khoan-muon-20250801092651869.htm
Komentar (0)