Zona Schengen akan menghapus cap pada paspor turis
Oleh karena itu, mulai 10 November 2020, negara-negara di kawasan Schengen diharapkan menerapkan Sistem Masuk dan Keluar (EES) otomatis baru, menggantikan metode pemberian cap paspor yang berlaku saat ini. Pengunjung dari luar Uni Eropa (UE) yang memasuki wilayah Schengen akan dicatat secara digital.
Para pejabat Eropa mengatakan sistem pemberian cap manual saat ini memakan waktu dan tidak memberikan banyak informasi tentang penumpang, seperti apakah mereka telah melewati masa berlaku visa. Selain itu, otoritas Eropa berharap sistem baru ini akan meningkatkan keamanan di Uni Eropa dan membantu mengurangi waktu tunggu bagi para pelancong.
Mulai November 2024, negara-negara Schengen tidak akan lagi memberikan cap pada paspor pengunjung saat masuk.
Metode masuk dan keluar EES dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2022, tetapi telah diundur hingga akhir tahun ini. Dengan sistem baru ini, pengunjung bebas visa ke wilayah Schengen harus mengajukan izin perjalanan secara daring melalui Sistem Informasi dan Otorisasi Perjalanan Eropa (ETIAS). Penerapan ini akan dilakukan secara bertahap setelah EES beroperasi.
Negara mana yang memiliki paspor terkuat di dunia pada tahun 2024?
1. Pertama adalah Singapura (195 destinasi)
2. Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Spanyol (192 tujuan)
3. Austria, Finlandia, Irlandia, Luksemburg, Belanda, Korea Selatan, Swedia (191 tujuan)
4. Belgia, Denmark, Selandia Baru, Norwegia, Swiss, Inggris Raya (190 tujuan)
5. Australia, Portugal (189 tujuan)
6. Yunani, Polandia (188 tujuan)
7. Kanada, Ceko, Hongaria, Malta (187 tujuan)
8. Amerika Serikat (186 tujuan)
9. Estonia, Lithuania, Uni Emirat Arab (185 tujuan)
10. Islandia, Latvia, Slowakia, Slovenia (184 tujuan)
Banyak negara Schengen memiliki peringkat paspor tinggi di dunia.
Apa itu EES?
EES adalah sistem otomatis yang mencatat masuk dan keluarnya pengunjung dari negara-negara bebas visa atau pemegang visa kunjungan singkat di wilayah Schengen. Setiap kali pengunjung memasuki atau meninggalkan perbatasan Uni Eropa, sistem mencatat nama, jenis dokumen perjalanan, data biometrik (sidik jari, citra wajah), serta tanggal dan tempat masuk dan keluar. Sistem ini juga mencatat kasus penolakan masuk.
Dengan sistem baru ini, pengunjung bebas visa ke wilayah Schengen harus mengajukan permohonan otorisasi perjalanan secara daring melalui Sistem Informasi dan Otorisasi Perjalanan Eropa (ETIAS). Sistem ini akan diluncurkan secara bertahap setelah EES beroperasi.
EES adalah sistem otomatis yang mencatat masuk dan keluarnya pengunjung dari negara-negara yang dibebaskan dari visa atau pemegang visa kunjungan singkat di Wilayah Schengen.
Alasan penerapan sistem otomatis ini, menurut pejabat di Uni Eropa (UE), adalah karena sistem pemberian cap manual saat ini memakan waktu, tidak memberikan banyak informasi tentang penumpang, dan tidak dapat mendeteksi apakah penumpang telah melebihi batas waktu tinggal atau tidak.
EES akan menggantikan metode pemberian cap paspor yang berlaku saat ini. Otoritas Eropa berharap sistem baru ini akan meningkatkan keamanan di Uni Eropa dan mengurangi waktu tunggu bagi para pelancong. Namun, industri penerbangan dan banyak negara Eropa telah menyatakan kekhawatiran bahwa akan ada masalah awal dalam penerapan metode ini karena kurangnya persiapan.
[iklan_2]
Source: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/tu-thang-11-2024-nhung-quoc-gia-nay-se-bo-dong-dau-len-ho-chieu-passport-cho-du-khach-172240829140120338.htm
Komentar (0)