Pada tanggal 13 September, Lokakarya ke-8 tentang Membangun dan Mengembangkan Keterampilan Komunikasi bagi Tenaga Kesehatan untuk Menciptakan Dampak Sosial (KMOL) dengan tema "Penerapan teknologi AI dalam menciptakan konten komunikasi medis" yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi Kota Ho Chi Minh (HCMUMH) menghadirkan pengetahuan mendalam dan perspektif baru tentang penggunaan kecerdasan buatan (AI) di bidang komunikasi medis.
Acara ini menarik sejumlah besar profesional medis, dokter, perawat, dan orang-orang yang bekerja di industri komunikasi medis.
Pembicara yang hadir pada konferensi
AI - alat pendukung yang efektif dalam komunikasi medis
Dalam pidato pembukaannya, MSc. Do Thi Nam Phuong, Kepala Pusat Media Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi, menekankan bahwa AI membuka peluang besar bagi bidang komunikasi medis, membantu mengurangi waktu dan upaya dalam pembuatan konten secara signifikan.
MSc. Nam Phuong berkata: "Sebelumnya, menyusun atau mengedit artikel atau naskah video bisa memakan waktu berjam-jam, tetapi sekarang, dengan dukungan AI, komunikator dapat menyelesaikannya dengan cepat. Lebih lanjut, AI juga membantu mengoptimalkan konten, mengembangkan ide-ide baru, dan memenuhi kebutuhan pasien dan pelanggan. Meskipun AI membawa banyak manfaat, kekuatan sesungguhnya tetap terletak pada kombinasi AI dan kecerdasan manusia. Pengetahuan, emosi, pemahaman, dan kreativitas para profesional medis selalu menjadi elemen inti dalam komunikasi. AI adalah alat yang membantu memaksimalkan potensi manusia dalam menciptakan konten yang berharga dan emosional."
Kekuatan AI dan Peran Penting Manusia
Master Huynh Bao Tuan, dosen di Fakultas Manajemen Industri, Universitas Teknologi Kota Ho Chi Minh, berbagi tentang potensi model bahasa berskala besar seperti Generative Pre-trained Transformer (GPT) dalam mendukung pembuatan konten. Model-model ini mampu mengodekan, mensintesis, dan menyimpan informasi dari seluruh dunia , membantu mengotomatiskan proses-proses seperti menulis artikel, mengedit konten, dan memproduksi video.
MSc. Bao Tuan menekankan bahwa meskipun AI dapat meningkatkan efisiensi kerja, manusia tetap memainkan peran penting dalam menciptakan konten yang bermakna dan emosional. "AI dapat membantu kita mensistematisasi dan memproses informasi, tetapi kreativitas dan emosi manusia tetap menjadi faktor penting untuk menciptakan terobosan dalam konten komunikasi medis. Kombinasi kecerdasan linguistik, kecerdasan emosional, dan kecerdasan visual merupakan fondasi bagi para kreator konten medis untuk menciptakan produk komunikasi berkualitas tinggi."
Panitia Penyelenggara dan Delegasi yang Hadir dalam Workshop
Memanfaatkan Potensi AI Secara Penuh dalam Pembuatan Video
Ibu Le Thi Bao Ngoc, Direktur Pelatihan dan Komunikasi di Doctor Network - Kepala MCV Academy, berbagi pengalaman praktis dalam penggunaan AI untuk mengoptimalkan proses pembuatan konten. Ibu Ngoc menekankan bahwa AI merupakan alat pendukung yang ampuh, terutama dalam pembuatan video pendek profesional, mulai dari pengembangan ide, pemilihan topik, hingga penyuntingan akhir.
Ibu Ngoc menjelaskan bahwa agar AI dapat bekerja secara efektif, diperlukan perintah input yang jelas dan lengkap. Perintah yang efektif perlu mencakup data tentang konteks, subjek, informasi spesifik, serta persyaratan output terkait format konten (teks, gambar, video). "Dengan data ini, AI akan membantu para profesional medis menghasilkan ide-ide awal, yang darinya mereka dapat dengan mudah berfokus pada nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam dalam konten mereka," ujar Ibu Ngoc.
Rangkaian lokakarya KMOL akan dilanjutkan dengan topik nomor 9 "Pembuatan konten dengan perangkat pintar" yang dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 tanggal 20 September di Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/truyen-thong-y-te-ung-dung-cong-nghe-ai-trong-sang-tao-noi-dung-185240914154342861.htm
Komentar (0)