Israel belum mengonfirmasi bahwa proses peningkatan hubungan dengan Arab Saudi sedang berlangsung dan mengatakan hal itu tidak mungkin terwujud.
Arab Saudi menyatakan tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel sampai negara Palestina berdiri. (Sumber: Jerusalem Post) |
Tn. Yuli Edelstein, Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Parlemen Israel dan anggota senior partai Likud Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan pada tanggal 30 Juli bahwa tujuan membangun hubungan antara Israel dan Arab Saudi sepertinya tidak akan segera menjadi kenyataan.
Dalam wawancara dengan Radio Angkatan Darat Israel , Tn. Edelstein menyatakan: "Menurut pendapat saya, masih terlalu dini untuk membicarakan implementasi kesepakatan."
Sementara itu, pada 28 Juli, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa proses peningkatan hubungan antara Israel dan Arab Saudi "mungkin sedang berlangsung".
Sebelumnya, pada 13 Juni, juru bicara Kedutaan Besar Arab Saudi di AS mengumumkan bahwa negaranya tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel sampai negara Palestina didirikan.
Juru bicara Fahad Nazer menekankan bahwa sikap Arab Saudi terhadap konflik Israel-Palestina selama bertahun-tahun telah jelas dan konsisten.
Pernyataan itu muncul saat AS meningkatkan upaya untuk menengahi kesepakatan damai antara Israel dan Arab Saudi.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)