Kuasa Usaha Nguyen Hoang Nguyen, Wakil Kepala Misi Tetap Vietnam untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, berbicara. |
Pada tanggal 13 dan 19 Maret, di New York - Amerika Serikat, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengadakan diskusi terbuka dengan topik "Mempromosikan pencegahan konflik - memberdayakan perempuan dan pemuda" di bawah kepemimpinan Jepang, Presiden DK PBB pada Maret 2024.
Yang hadir dan berbicara pada acara tersebut adalah Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian, perwakilan dari beberapa organisasi internasional, 15 anggota Dewan Keamanan dan hampir 80 negara anggota PBB lainnya.
Wakil Sekretaris Jenderal Rosemary DiCarlo dan para delegasi menekankan peran dan tanggung jawab Dewan Keamanan dalam mencegah konflik; menyerukan penerapan efektif Resolusi 1325 Dewan Keamanan tentang perempuan, perdamaian dan keamanan serta mempromosikan partisipasi dan kontribusi pemuda dalam pembangunan perdamaian.
Banyak pendapat yang sangat mengapresiasi "Agenda Baru untuk Perdamaian" Sekretaris Jenderal PBB dengan fokusnya pada pencegahan konflik; menyambut baik peran Komisi Pembangunan Perdamaian PBB (PBC) dalam mempromosikan kerja sama antara badan-badan PBB, organisasi internasional dan regional, serta negara-negara untuk mencegah konflik dan menjaga perdamaian dan keamanan berkelanjutan.
Berbicara pada diskusi tersebut, Kuasa Usaha Nguyen Hoang Nguyen, Wakil Kepala Misi Tetap Vietnam untuk PBB, menghimbau Dewan Keamanan untuk mengadopsi pendekatan yang komprehensif dan inklusif yang menempatkan rakyat sebagai pusat perhatian; dengan fokus pada penanganan akar penyebab konflik agar dapat keluar dari lingkaran setan keterbelakangan, kesenjangan, ketidakadilan, dan kekerasan.
Perwakilan Vietnam juga mengatakan bahwa Dewan Keamanan perlu lebih efektif memanfaatkan alat-alat yang tersedia seperti diplomasi preventif, mediasi, dan penyelesaian sengketa secara damai berdasarkan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip dasar hukum internasional dan Piagam PBB; dan memprioritaskan investasi yang lebih besar dalam upaya membangun kepercayaan dan mekanisme peringatan dini.
Wakil Kepala Misi Vietnam menekankan pentingnya memberdayakan perempuan dalam pencegahan konflik; menegaskan bahwa Vietnam telah mengambil langkah konkret untuk meningkatkan peran kepemimpinan dan partisipasi perempuan di semua tingkat manajemen; berkomitmen untuk terus meningkatkan partisipasi dan kontribusi perempuan Vietnam dalam kegiatan penjaga perdamaian PBB; dan mempertimbangkan penanganan isu-isu terkait pemuda seperti pendidikan , pekerjaan, dan kesejahteraan sebagai kunci untuk mencegah ekstremisme, kekerasan, serta risiko terjadinya atau munculnya kembali konflik.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)