Menteri Keuangan Ho Duc Phoc mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, meskipun adanya tantangan dan kesulitan ekonomi global, Vietnam telah muncul sebagai negara dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang solid dan stabil serta inflasi yang terkendali.
Menurut Menteri, pertumbuhan PDB Vietnam pada tahun 2023 diperkirakan mencapai lebih dari 5%, dan diperkirakan akan tumbuh sekitar 6-6,5% pada tahun 2024. Keseimbangan makroekonomi semakin berkelanjutan. Pertumbuhan ekspor melalui diversifikasi mitra dan industri; menarik FDI melalui mekanisme kebijakan yang menguntungkan bagi investor; utang publik yang rendah, dan ruang fiskal yang melimpah merupakan keunggulan fundamental bagi Vietnam untuk mempertahankan prospek pertumbuhan jangka panjangnya.
Menteri Keuangan Ho Duc Phoc memimpin Konferensi Promosi Investasi Keuangan di AS. (Foto: SSC)
Berbicara mengenai implementasi Strategi Pembangunan Sosial-Ekonomi, Menteri mengatakan bahwa Vietnam terus berfokus pada implementasi tiga terobosan strategis, yaitu penyempurnaan dan peningkatan kualitas kelembagaan, pengembangan sumber daya manusia yang komprehensif, dan penyempurnaan infrastruktur ekonomi yang sinkron. Untuk mencapai tujuan tersebut, Vietnam perlu memobilisasi sumber daya internal dan eksternal, mulai dari investasi asing langsung maupun tidak langsung, pengembangan pasar modal, pasar saham, pengembangan ekonomi hijau, ekonomi sirkular, dan promosi transformasi digital.
"Kami akan menginformasikan kepada investor tentang sinyal positif ekonomi makro dan kebijakan manajemen Pemerintah , serta siap untuk bertukar, berdiskusi, dan menanggapi kekhawatiran para delegasi guna memperkuat dan menghubungkan investor AS dengan Vietnam, sekaligus mengimplementasikan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-AS dalam pernyataan kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Vietnam," tegas Menteri tersebut.
Pada sesi diskusi, banyak investor asing menyatakan minatnya terhadap informasi terkait prospek ekonomi Vietnam, insentif pajak bagi investor asing di pasar Vietnam, dan kebijakan untuk menarik investasi asing, khususnya upaya peningkatan pasar saham Vietnam dari pasar perintis menjadi pasar negara berkembang.
Ketua Komisi Sekuritas Negara Vu Thi Chan Phuong. (Foto: SSC)
Menjawab pertanyaan dari investor asing, Ketua Komisi Sekuritas Negara Vu Thi Chan Phuong (SSC) berbagi tentang pekerjaan peningkatan, serta manfaat dan tantangan peningkatan pasar saham Vietnam.
Ketua mengatakan peningkatan tersebut akan membawa banyak manfaat bagi pasar saham, termasuk menarik aliran modal asing tidak langsung; meningkatkan kemampuan untuk menilai saham, berdampak positif pada proses ekuitas Pemerintah; meningkatkan jumlah investor institusional skala besar, mendiversifikasi basis investor; dan menarik lebih banyak investor asing baru.
"Dengan demikian, hal ini akan berdampak positif terhadap likuiditas pasar saham dan perkembangan pasar menuju pendekatan standar dan praktik internasional dalam operasi bisnis dan tata kelola perusahaan," ujar Ketua Komisi Sekuritas Negara.
Memberikan informasi lebih lanjut kepada para investor, Ketua Komisi Sekuritas Negara menekankan bahwa peningkatan pasar saham bukan hanya upaya badan pengelola negara, tetapi juga upaya bersama para anggota pasar. Seiring dengan tekad Pemerintah Vietnam dalam menerapkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan terkait peningkatan pasar, pasar saham Vietnam akan menjadi tujuan investasi dan bisnis yang menarik bagi perusahaan dan investor domestik maupun asing.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)