Vietnam dan Singapura memprioritaskan penguatan kerja sama dalam pengelolaan konten pada sistem penyiaran, meningkatkan upaya memerangi berita palsu, dan membangun ruang siber yang sehat dan aman.
Dalam rangka Pertemuan Menteri Informasi ASEAN ke-16 (AMRI 16) yang berlangsung di Kota Da Nang , pada sore hari tanggal 22 September, Menteri Informasi dan Komunikasi Nguyen Manh Hung mengadakan pertemuan dengan kepala delegasi Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura.
Selama pertemuan tersebut, kedua negara memprioritaskan penguatan manajemen konten pada sistem penyiaran dan media sosial, meningkatkan upaya untuk memerangi berita palsu dan konten berbahaya, serta membangun ruang siber yang sehat dan aman.
Selain itu, kedua belah pihak mengusulkan kerja sama dalam pertukaran materi pembelajaran dan program pelatihan bagi jurnalis, khususnya dalam penerapan teknologi di bidang jurnalistik...
Pertemuan Menteri Informasi ASEAN ke-16 ini sangat penting, menunjukkan peran proaktif dan bertanggung jawab Vietnam dalam hubungan luar negeri multilateral dan menegaskan pentingnya kerja sama ASEAN.
Vietnam telah memilih tema untuk konferensi ini: "Komunikasi: Dari Informasi ke Pengetahuan untuk ASEAN yang Tangguh dan Adaptif".
Tema ini menyoroti peran dan misi sektor media di era baru, menjadikan informasi sebagai kekuatan pendorong pembangunan, tidak hanya menyediakan informasi tetapi juga mendorong transformasi informasi menjadi pengetahuan, untuk membangun ASEAN yang tangguh, memperkuat kapasitas internal, ketahanan, dan kemampuan beradaptasinya untuk menegaskan peran dan posisi ASEAN yang tidak hanya berorientasi ke dalam tetapi juga siap menanggapi perubahan dalam situasi global saat ini.
Wakil Menteri Informasi dan Komunikasi Nguyen Thanh Lam menyampaikan bahwa pada konferensi ini, negara tuan rumah Vietnam membawa inisiatif dan pesan yang sangat spesifik.
Menurut Wakil Menteri, usulan pertama Vietnam berkaitan dengan isu pendidikan warga negara, khususnya tentang kesadaran digital. Kedua, usulan tersebut mewajibkan penerapan metode untuk memastikan bahwa platform media lintas batas sepenuhnya mematuhi hukum berbagai negara, kode etik nasional dan regional mengenai isu-isu sensitif seperti budaya dan identitas.
Isu akuntabilitas platform media sosial lintas batas, serta implikasi etis dari teknologi yang diterapkan dalam komunikasi, diangkat oleh Vietnam dalam sebuah usulan kepada para menteri dan disetujui untuk dimasukkan dalam pernyataan bersama konferensi tersebut.
Inisiatif ketiga yang dibawa Vietnam ke konferensi ini, yang juga merupakan isu yang sedang kami kerjakan di dalam negeri, adalah melindungi warga negara tidak hanya dari berita palsu, tetapi juga menyediakan informasi resmi (media pemerintah) di platform digital agar masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah. Inisiatif keempat Vietnam adalahmendigitalisasi semua informasi dasar...
Vietnamnet.vn






Komentar (0)