Dengan hasrat menjelajahi alam dan keinginan untuk mengalami hal-hal baru, Tn. Huynh Ba Luc dan istrinya, Ny. To Thao Uyen (keduanya lahir tahun 1993, tinggal di distrik An Khe, kota Da Nang) memutuskan untuk merenovasi truk tua menjadi rumah mobil yang unik.
Dari sinilah, perjalanan pasangan muda ini bepergian ke mana-mana dan melakukan pekerjaan amal dimulai.

Rumah mobil milik pasangan Luc - Uyen (Foto: Karakter disediakan).
Baik suami maupun istri adalah pekerja lepas. Tn. Luc dan Nn. Uyen dulu sering bepergian dengan sepeda motor. Namun, membawa banyak barang besar tidak hanya menyulitkan perpindahan, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan lalu lintas.
"Ketika saya menonton video tentang berkemah di bak truk di luar negeri, saya merasa itu sangat sesuai dengan kebutuhan saya, dan keluarga saya sudah punya mobil, jadi saya memutuskan untuk melakukannya," Luc berbagi tentang ide berani ini.
Proses renovasi truk berlangsung hampir sebulan dengan total biaya hanya sekitar 30 juta VND. Setiap langkah, mulai dari ide hingga konstruksi, dikerjakan oleh Bapak Luc dan istrinya, memastikan kepatuhan terhadap peraturan registrasi kendaraan dan keselamatan teknis.
Interior rumah mobil ini minimalis namun lengkap. Fungsi memasak, bekerja, dan beristirahat terintegrasi secara cerdas dalam satu ruang.
Pak Luc mengatakan bahwa ruang untuk memasak, bekerja dengan laptop, dan makan adalah prioritas utama. Selain itu, beliau juga merancang rak dan kompartemen untuk menyimpan bumbu dan peralatan makan, serta kasur lipat untuk menghemat ruang saat tidak digunakan.

Setiap perjalanan membawa pengalaman baru bagi pasangan muda (Foto: Karakter disediakan).
Setelah selesai, "rumah roda" ini telah menjadi teman perjalanan Pak Luc dan istrinya. Perjalanan terpanjang mereka adalah perjalanan hampir 2.000 km dari Da Nang ke Mang Den (Quang Ngai), dilanjutkan ke Da Lat, dan kembali ke Da Nang melalui jalur pesisir Dak Lak dan Gia Lai.
Dalam perjalanan ini, rumah mobil tidak hanya menjadi alat transportasi tetapi juga tempat tinggal dan istirahat, membantu Tn. Luc dan istrinya untuk lebih fleksibel dalam hal waktu dan tempat serta dapat dengan jelas merasakan laju kehidupan di setiap daerah.
Khususnya selama kunjungan mereka ke dataran tinggi, Tuan Luc dan Nyonya Uyen sering mempersiapkan pakaian lama dan kebutuhan pokok untuk diberikan kepada orang-orang yang sedang dalam keadaan sulit.

1.000 buku diberikan kepada anak-anak selama perjalanan ke daerah Nam Tra My, Da Nang (Foto: Disediakan oleh karakter).
Khususnya, Bapak Luc juga turut serta dalam menghubungkan dan mendukung donasi 1.000 buku kepada anak-anak di kecamatan Nam Tra My, Kota Da Nang, dengan keinginan untuk turut serta memperluas ilmu pengetahuan dan menambah motivasi belajar bagi anak-anak di sini.
Lebih dari satu setengah tahun tinggal dengan "rumah di atas roda" telah memberi Tuan Luc dan istrinya banyak pelajaran berharga.
"Melalui setiap perjalanan, kami belajar bagaimana menyeimbangkan, menghargai setiap momen, dan lebih mencintai serta berbagi dengan orang-orang di sekitar kami," ungkap Luc.
Perjalanan menemukan pemandangan indah dan melakukan pekerjaan amal membantu pasangan muda itu belajar bagaimana memperlambat, menemukan diri mereka sendiri, dan menyebarkan nilai-nilai positif kepada masyarakat.
Beberapa bulan yang lalu, Tuan Luc dan istrinya dikaruniai anak kembar, sehingga mereka menunda sementara perjalanan penjelajahan mereka untuk fokus mengasuh kedua anak mereka yang masih kecil. Tuan Luc mengatakan bahwa setelah kedua anak mereka kuat, mereka akan terus mengajak anak-anak mereka menjelajahi banyak tempat baru di rumah mobil mereka.
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/vo-chong-9x-bien-xe-tai-cu-thanh-nha-di-dong-de-phuot-khap-dat-nuoc-20251203161854151.htm






Komentar (0)