Tingkat radiasi di Pabrik Elektrokimia Ural dan daerah sekitarnya normal dan insiden tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi orang-orang yang tinggal di daerah tersebut, menurut pernyataan dari Rosatom, Reuters melaporkan.
"Kami sangat berduka atas insiden tragis di Pabrik Elektrokimia Ural, yang mengakibatkan kematian satu karyawan," kata Rosatom.
Di Dalam Pabrik Elektrokimia Ural
Perusahaan tersebut mengatakan pekerja tersebut, seorang teknisi, meninggal karena "trauma mekanis" setelah wadah berisi uranium heksafluorida, senyawa kimia yang digunakan dalam proses pengayaan uranium, pecah.
Rosatom, perusahaan pemilik pabrik tersebut, menyatakan bahwa senyawa yang telah habis masa pakainya kurang radioaktif dibandingkan uranium alami. Karyawan lainnya dibawa untuk pemeriksaan medis dan sebagian besar dipulangkan setelah menjalani prosedur dekontaminasi, ungkap perusahaan tersebut.
"Tidak ada bahaya apa pun bagi warga Novouralsk maupun karyawan pabrik," ujar Yuri Mineyev, wakil direktur produksi pabrik tersebut.
Pabrik ini memperkaya uranium untuk digunakan di pembangkit listrik tenaga nuklir dan merupakan yang terbesar di dunia . Penyebab insiden ini sedang diselidiki.
AS masih menghabiskan miliaran dolar untuk membeli uranium dari Rusia.
Pabrik Elektrokimia Ural memproduksi separuh uranium yang diperkaya Rusia, serta 20% uranium yang diperkaya dunia. Lebih dari 80% hasil produksi pabrik diekspor, menurut The Moscow Times .
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)