Cinta yang kita miliki untuk hewan peliharaan kita adalah nyata, dan bisa begitu besar sehingga beberapa orang yang kehilangan hewan peliharaan mereka merasakan kesedihan yang luar biasa, bahkan jatuh ke dalam depresi - Foto: Union Lake Pet Services
Banyak orang masih percaya bahwa anjing dan kucing hanyalah hewan, dan mereka tidak bisa dibandingkan dengan manusia sama sekali. Namun, cinta kita kepada hewan peliharaan itu nyata, dan bisa begitu besar sehingga beberapa orang yang kehilangan hewan peliharaannya merasa sangat sedih, bahkan depresi.
Depresi setelah kehilangan hewan peliharaan
Jutaan hewan peliharaan telah menjadi bagian dari keluarga di seluruh dunia . Banyak orang berbagi hidup dengan hewan peliharaan mereka, dan juga menghargai mereka sebagai anggota keluarga.
Merasa sedih, terkejut, dan bahkan marah setelah kehilangan hewan peliharaan adalah hal yang wajar dan normal. Rasa duka berbeda-beda pada setiap orang. Namun, ketika pikiran dan perasaan negatif terus menghantui sepanjang hari, hampir setiap hari, duka dapat disertai dengan gejala depresi.
Depresi sementara dan suasana hati yang buruk setelah kehilangan hewan peliharaan adalah hal yang umum, tetapi gangguan depresi mayor (MDD) adalah kondisi kesehatan mental yang tidak dianggap sebagai bagian alami dari proses berduka.
Menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental , kesedihan bisa terasa intens dan bahkan melemahkan, tetapi biasanya tidak menyebabkan MDD. Sementara itu, MDD cenderung terjadi pada orang yang sudah rentan terhadap gangguan depresi lainnya.
Seiring meredanya rasa syok akibat kehilangan, Anda masih bisa beraktivitas, meskipun mungkin harus melewati masa-masa duka. Seiring berjalannya waktu, rasa sakit biasanya berkurang, dan Anda akan merasa lebih baik.
Sementara itu, MDD adalah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan suasana hati tertekan yang berlangsung sepanjang hari, hampir setiap hari, disertai gejala-gejala seperti: kehilangan motivasi, perasaan bersalah dan tidak berharga, gangguan tidur, energi rendah, dan banyak gejala lainnya.
Tidak seperti kesedihan normal, pemulihan dari MDD mungkin memerlukan intervensi psikoterapi dan dukungan pengobatan, seperti antidepresan.
Kehilangan hewan peliharaan seperti kehilangan orang yang dicintai.
Kehilangan hewan peliharaan bisa menjadi traumatis. Bagi banyak orang, kehilangan hewan peliharaan sama seperti kehilangan orang terkasih.
Hewan peliharaan dapat menjadi bagian penting dari sistem pendukung seseorang, terutama bagi penyandang disabilitas, atau mereka yang memiliki sedikit koneksi, yang melihat hewan peliharaan mereka sebagai satu-satunya "teman."
Meskipun memiliki hewan peliharaan dapat memiliki aspek negatif, ikatan antara manusia dan hewan dianggap sebagai kekuatan positif bagi kesehatan mental. Hewan peliharaan dapat memberikan persahabatan, dukungan, dan kasih sayang tanpa syarat. Mereka adalah sumber kenyamanan tanpa penghakiman.
Banyak orang juga bangga memiliki hewan peliharaan. Faktanya, hewan peliharaan mereka adalah alasan mereka bangun di pagi hari dan memulai hari. Kehilangan rutinitas memelihara hewan peliharaan dapat memengaruhi hidup Anda, baik secara praktis maupun emosional.
Tidak ada batasan waktu untuk berduka, dan setiap orang berbeda. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk berduka atas kehilangan hewan peliharaan juga tidak berbeda dengan kehilangan orang yang dicintai. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa duka atas kehilangan hewan peliharaan dapat berlangsung lebih lama.
Penelitian dari tahun 2012 menemukan bahwa kesedihan biasanya mulai membaik sekitar 2 bulan setelah kehilangan hewan peliharaan, sementara gangguan kesedihan yang berkepanjangan (PGD) biasanya membutuhkan waktu 6 bulan atau lebih.
Bagaimana cara mengatasi rasa sakit?
Biarkan diri Anda berduka setelah kehilangan hewan peliharaan. Membiarkan kesedihan Anda berlalu dapat membantu Anda pulih lebih cepat, alih-alih menekan atau mencoba mengecilkan pikiran dan perasaan Anda.
Selain menerima kesedihan Anda, saran-saran berikut dapat membantu Anda mengatasi gejala stres fisik dan emosional yang dapat terjadi saat kehilangan hewan peliharaan.
Bicarakan duka Anda dengan orang-orang terkasih. Jangan mencoba melupakan semua kenangan. Sebaliknya, ingatlah hewan peliharaan Anda dengan rasa syukur dan terima kasih atas kebaikan yang mereka bawa ke dalam hidup Anda.
Jika tidak ada seorang pun yang dapat Anda ajak bicara atau memahami perasaan yang Anda alami, buatlah jurnal dan tuliskan perasaan Anda.
Pastikan Anda meluangkan waktu untuk beristirahat dan tidur yang cukup selama masa berduka. Jangan lupa untuk menjaga diri sendiri. Beri diri Anda ruang untuk berduka, alih-alih berusaha menjadi kuat. Makan dengan baik, hirup udara segar, dan berolahragalah.
Jika Anda merasa terlalu sulit, carilah bantuan terapis. Jangan terburu-buru memelihara hewan peliharaan baru sampai Anda siap dan belum bisa melupakan kesedihan Anda. Beri diri Anda waktu untuk menghargai kehilangan hewan peliharaan Anda dan memproses emosi negatif Anda.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/vuot-qua-dau-buon-va-tram-cam-khi-mat-thu-cung-20240628115859614.htm
Komentar (0)