Menurut Eurominitor, penetrasi ritel modern di Vietnam masih relatif rendah dan saat ini masih dalam tahap awal pengembangan dengan proporsi yang relatif kecil, yaitu sekitar 12% dari pangsa pasar ritel. Dibandingkan dengan Indonesia, Vietnam saat ini berada pada tahap tahun 2010 ketika penetrasi ritel modern mencapai sekitar 12%. Namun, berkat "raksasa" ritel Indonesia, Indomaret dan Alfamart, yang mempercepat ekspansi gerai mereka, modernisasi ritel di pasar ritel modern Indonesia pun turut dipercepat. Dengan demikian, pasar ritel modern di Indonesia telah mencapai tingkat pertumbuhan 18% per tahun dalam 5 tahun.
Di Vietnam, meskipun ritel modern dan e-commerce telah mencapai pertumbuhan yang kuat, transaksi belanja konsumen harian diperkirakan masih sebagian besar terjadi di kanal ritel tradisional, menguasai 75 hingga 80% pangsa pasar ritel dalam 5 tahun ke depan. Laporan Monitor menunjukkan bahwa jika pasar ritel modern Vietnam berkembang seperti Indonesia, ukuran pasarnya diperkirakan akan meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam dekade mendatang, mencapai nilai pasar sekitar 20 miliar dolar AS.
Jadi, bisnis mana yang memiliki kapasitas finansial, platform ritel, dan kapasitas operasional untuk membangun “New Commerce” di Vietnam akan memiliki peluang untuk melayani 100 juta konsumen Vietnam seperti yang dilakukan Reliance Retail di India dan Indomaret, Alfamart yang memodernisasi ritel Indonesia.
WinCommerce Memodernisasi Ritel Vietnam
Hadir di 62 provinsi dan kota di seluruh negeri, WinCommerce (WCM, perusahaan yang mengoperasikan jaringan WinMart/WinMart+/WiN) memiliki jaringan hampir 3.700 titik penjualan. WinCommerce merupakan peritel modern terbesar di Vietnam dengan pangsa pasar lebih dari 50%. Setiap bulan, jaringan WinMart/WinMart+/WiN melayani lebih dari 30 juta pembeli.
Pada tahun 2023, WinCommerce menyelesaikan restrukturisasi dan kembali menjalankan strategi ekspansi jaringan ritelnya; dengan berfokus pada model terpisah untuk setiap wilayah dan segmen pelanggan. Pada akhir tahun 2024, rencana ekspansi WinCommerce diperkirakan akan mencapai total sekitar 4.000 toko di seluruh negeri; artinya, akan ada satu titik penjualan baru setiap harinya. Hal ini juga yang menjadi kunci keberhasilan Indomaret dan Alfamart dalam "memodernisasi" ritel Indonesia.
Namun, ekspansi ini hanyalah sebagian dari gambaran "New Commerce" WinCommerce, karena perusahaan ini juga menggabungkan kompetensi inti dari ekosistem ritel konsumen Masan Group (perusahaan induk WinCommerce). WinCommerce menggabungkan kapasitas produksi dan kemampuan membangun merek yang kuat dari Masan Consumer (unit yang memiliki merek-merek dengan pendapatan miliaran dolar seperti CHIN-SU dan Omachi).
Lebih lanjut, Masan Consumer mengoperasikan salah satu jaringan distribusi makanan dan minuman terbesar di Vietnam. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan, seperti kemampuan mengirimkan barang secara efisien kepada konsumen sekaligus mengurangi biaya transportasi. Hal ini penting karena hampir 70% penduduk Vietnam saat ini tinggal di pedesaan dan industri ritel masih sangat bergantung pada saluran penjualan tradisional.
Kombinasi di atas semakin disempurnakan oleh departemen logistik internal WinCommerce, Supra. Didirikan pada tahun 2022, Supra saat ini memiliki sistem pusat distribusi yang terdiri dari 10 klaster gudang (termasuk gudang kering dan dingin) di ketiga wilayah negara tersebut. Supra bertanggung jawab atas pengiriman 60% dari total output barang WinCommerce. Menurut statistik WinCommerce, Supra telah mendukung pengurangan biaya logistik barang sebesar 11%, yang secara langsung berkontribusi pada pengurangan biaya setiap produk, sehingga memberikan manfaat bagi pelanggan.
Hal di atas berarti bahwa model "New Commerce" WinCommerce adalah rantai nilai konsumen ritel lengkap mulai dari produksi, distribusi, dan logistik, yang berkontribusi untuk "memodernisasi" pasar ritel Vietnam.
Optimalkan, perluas, dan dapatkan keuntungan
Ekspansi bisnis merupakan tujuan yang selalu dituju oleh para pelaku bisnis. Ketika potensi bisnis cukup kuat, ekspansi akan membantu bisnis meningkatkan pendapatan, laba, reputasi merek, dan banyak faktor lainnya. Solusi untuk masalah ekspansi yang menguntungkan telah diterapkan oleh WinCommerce dan telah "memetik buah manis" di tahun 2024.
Menurut laporan terbaru, pada kuartal kedua tahun 2024, WCM mencatat pendapatan sebesar VND 7.844 miliar, naik 9,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini merupakan hasil dari peningkatan dan penyempurnaan gerai WiN (yang ditujukan untuk konsumen di wilayah perkotaan) dan WinMart + Rural (yang melayani konsumen di wilayah pedesaan). Kedua model gerai ini telah mencapai efisiensi yang luar biasa dibandingkan model tradisional dengan pertumbuhan LFL masing-masing sebesar 6,3% dan 10,7% pada kuartal kedua tahun 2024 dibandingkan periode yang sama. Khususnya, WCM mencapai laba setelah pajak (NPAT) positif pada bulan Juni, menandai langkah maju yang signifikan sejak diakuisisi oleh Masan. WCM diperkirakan akan mempercepat laju pembukaan gerai pada paruh kedua tahun 2024.
WinCommerce merupakan fondasi yang kokoh dalam perjalanan Masan Group melayani konsumen. Jaringan supermarket dan minimarket WCM merupakan destinasi ideal, yang menghubungkan semua kebutuhan "all-in-one" mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga produk dan layanan keuangan konsumen. Ke depannya, seiring dengan perkembangan pasar ritel modern, WinCommerce akan mempercepat profitabilitas, sehingga meningkatkan nilai intrinsik perusahaan.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/kinh-doanh/wincommerce-so-huu-mo-hinh-ban-le-co-loi-the-tren-thi-truong-1382624.ldo
Komentar (0)