Sebuah mobil plat biru memasuki Bandara Vinh untuk menjemput putri Ketua Persatuan Perempuan Provinsi Ha Tinh . Saat melaju, mobil tersebut menyalakan lampu darurat dan klakson.
Pada tanggal 7 Februari, Ibu Nguyen Thi Le Ha, Presiden Persatuan Perempuan Provinsi Ha Tinh mengonfirmasi insiden yang terjadi di bandara Vinh, Nghe An , pada malam tanggal 2 Februari.
Hari itu, sopir dinas mengantar Ibu Ha untuk mengucapkan selamat tahun baru kepada para kader perempuan senior di Nghe An. Setelah menerima kabar bahwa putrinya akan segera mendarat di Bandara Vinh dari Kota Ho Chi Minh untuk pulang, Ibu Ha menggunakan mobil dinas dan sopir dinas untuk pergi ke bandara menjemput putrinya dan mengantarnya kembali ke Ha Tinh.
Karena pesawat terlambat, mobil berpelat biru itu terpaksa parkir di dekat pintu keluar di lantai dua terminal bandara selama hampir satu jam. Pukul 22.00 di hari yang sama, ketika putri Ibu Ha masuk ke dalam mobil, pengemudinya langsung bergerak, menyalakan lampu darurat, dan membunyikan klakson. Kejadian ini direkam oleh banyak orang dan diunggah di media sosial.
Mobil plat biru milik Serikat Perempuan Provinsi Ha Tinh menyalakan lampu darurat dan membunyikan sirene di bandara Vinh pada malam tanggal 2 Februari. Video: Disediakan oleh warga setempat
Ibu Ha mengakui bahwa menggunakan mobil dinas untuk menjemput anaknya di bandara adalah tindakan yang salah. Ia juga mengatakan bahwa ketika pertama kali bekerja di Serikat Perempuan Provinsi Ha Tinh (lebih dari setahun yang lalu), ia melihat mobil dinas tersebut dilengkapi lampu darurat dan klakson, dan ia berulang kali mengingatkan pengemudi untuk melepasnya, tetapi pengemudi tersebut tidak melakukannya.
Serikat Perempuan Provinsi Ha Tinh adalah organisasi sosial-politik yang dikelola oleh Komite Partai Provinsi Ha Tinh. Kendaraan dinas di atas diberikan kepada unit tersebut sejak tahun 2021.
Mobil yang terparkir di kantor pusat Serikat Perempuan Provinsi Ha Tinh pada pagi hari tanggal 7 Februari telah dicopot lampu darurat dan klaksonnya yang terpasang di atap. Foto: Hung Le
Para pemimpin Provinsi Ha Tinh mengatakan mereka mengetahui masalah ini dan menugaskan Serikat Perempuan Provinsi untuk melaporkannya, yang selanjutnya akan ditinjau secara serius oleh Komite Tetap Partai Provinsi. "Mengenai pemasangan sirene dan lampu prioritas pada kendaraan dinas, provinsi menyerahkannya kepada polisi untuk ditinjau. Setiap departemen, cabang, dan daerah yang menggunakannya secara tidak benar akan ditarik dan diperbaiki," kata pemimpin provinsi tersebut.
Berdasarkan peraturan yang berlaku, kendaraan yang dilengkapi sirene dan lampu prioritas meliputi: truk pemadam kebakaran, kendaraan militer, kendaraan polisi, ambulans, kendaraan pengaman tanggul, kendaraan dinas penanggulangan bencana alam, epidemi, atau kendaraan dinas darurat. Kendaraan yang secara ilegal dilengkapi lampu sinyal prioritas dapat dikenakan denda 2-3 juta VND, perlengkapannya disita, dan SIM-nya dicabut selama 1-3 bulan.
Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2019 ini mengatur bahwa penggunaan kendaraan umum untuk keperluan pribadi atau untuk keperluan pekerjaan pada suatu jabatan yang tidak memenuhi standar tanpa izin dari instansi yang berwenang dikenakan denda sebesar 10 juta VND-20 juta VND.
[iklan_2]
Tautan sumber










Komentar (0)