Hal-hal ini dapat membuat jurnalis lepas patah semangat dan memengaruhi kualitas pekerjaan mereka. Untungnya, ada cara untuk mengurangi dampak negatifnya.
Berikut enam tips bagi jurnalis lepas untuk mengelola kecemasan dan mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang mereka inginkan.
Foto ilustrasi: Unsplash
Menghadapi ketakutanmu
Menjadi pekerja lepas bisa seperti naik roller coaster dengan pasang surutnya. Kontrak dengan perusahaan media mungkin berakhir, atau sebuah artikel mungkin ditolak. Anda mungkin khawatir apakah artikel-artikel selanjutnya akan diterima. Ketika Anda merasa sangat putus asa, Anda mungkin bertanya-tanya apakah jurnalisme lepas adalah jalan yang tepat untuk Anda.
Menghadapi ketakutan-ketakutan ini secara langsung adalah langkah penting pertama dalam mengatasi tantangan jurnalisme lepas.
Dr. Mitchell Schare, seorang profesor psikologi klinis di Universitas Hofstra, mengatakan: "Semakin kita menghindari [ketakutan], semakin kita percaya, 'Saya tidak bisa melakukannya.' Teruslah mengirimkan karya, dan jika itu tidak berhasil, cobalah mengirimkannya di tempat lain."
"Anggap penolakan sebagai sumber pertumbuhan, bukan kegagalan," lanjut Schare. "Mintalah umpan balik atas karya Anda sehingga Anda dapat merevisinya sebelum mengirimkannya ke tempat lain."
Tetapkan tujuan keuangan strategis.
Tekanan finansial sebagai pekerja lepas bisa membuat patah semangat. Meskipun Anda menyukai pekerjaan Anda, mendapatkan penghasilan stabil yang cukup untuk menutupi biaya hidup bisa menjadi tantangan. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menetapkan tujuan keuangan yang spesifik dan realistis.
Pertimbangkan untuk mengambil pekerjaan tambahan di luar bidang jurnalisme atau bidang terkait, seperti manajemen media sosial dan peran asisten administrasi, untuk menambah penghasilan Anda. Ini dapat memberi Anda waktu untuk memantapkan diri di pasar dan menegosiasikan gaji yang lebih baik.
Teruslah menulis.
Ada kalanya Anda tidak bisa memaksakan diri untuk menulis. Misalnya, ketika Anda tidak bisa menulis sesuatu yang kreatif, Anda akan merasa sangat stres, terutama jika tenggat waktu pengumpulan semakin dekat.
Saat tenggat waktu semakin dekat, Schare menyarankan untuk menulis beberapa kata saja terlebih dahulu, lalu secara bertahap menambahkan lebih banyak kata. Ini membantu otak Anda menghasilkan ide untuk esai Anda.
Menulis jurnal juga bermanfaat karena membantu memproses pikiran dan emosi sekaligus merangsang kreativitas.
Membaca ulang karya-karya masa lalu juga dapat membantu merangsang kreativitas. Schare mengatakan, "Ketika Anda kehabisan ide, pikirkan tentang keberhasilan Anda dan sesekali kembali membaca sesuatu yang telah Anda tulis."
Bergabunglah dengan kelompok dukungan
Jurnalisme lepas bisa terasa kesepian. Profesi Anda mungkin sulit mendapatkan pengakuan dari teman dan keluarga. Selain itu, Anda mungkin meragukan diri sendiri ketika melihat orang lain maju dalam karier mereka. Tanpa manajer atau kolega yang membimbing dan membina Anda, Anda mungkin merasa kehilangan motivasi.
Dalam situasi seperti ini, memiliki sekelompok teman yang dapat diandalkan sangatlah penting. Misalnya, Asosiasi Jurnalis Profesional (SPJ) menyelenggarakan acara dan program untuk mendukung jurnalis lepas.
Schare berkata, "Ketika Anda buntu dalam menulis, merasa putus asa karena penolakan, atau stres tentang keuangan, akan sangat membantu jika Anda memiliki teman yang dapat Anda ajak berbagi karena mereka mengerti."
Ciptakan kebiasaan
Memiliki rutinitas, bahkan yang sederhana sekalipun, dapat membantu Anda mengelola stres.
Dr. Tara Quinn-Cirillo, seorang psikolog konseling di Inggris, mengatakan: "Luangkan waktu untuk perawatan diri secara teratur, pertahankan kebiasaan tidur yang sehat, pantau pola makan dan hidrasi Anda, serta lakukan aktivitas fisik dan olahraga secara teratur. Ciptakan keseimbangan yang baik antara pekerjaan dan kehidupan keluarga."
Merusak
Di dunia jurnalistik yang sibuk, selalu ada tekanan untuk bekerja lebih dari biasanya. Tetapi istirahat juga penting.
"Ketika Anda bekerja keras pada sesuatu, Anda perlu menyisihkannya setidaknya selama sehari. Jauhkan diri dari itu, biarkan sejenak, dan alihkan perhatian Anda ke hal lain; lakukan sesuatu yang menyenangkan. Kemudian, dengan tenang baca kembali pekerjaan Anda," saran Schare.
"Multitasking tidak pernah bermanfaat dan dapat menyebabkan kelelahan," kata Quinn-Cirillo.
Merasa cemas adalah hal yang normal, tetapi jika Anda merasa kewalahan, bicaralah dengan dokter atau profesional kesehatan mental Anda untuk mengatasi kecemasan Anda, mendapatkan saran yang bermanfaat, dan mendiskusikan pilihan pengobatan jika diperlukan.
Dengan strategi yang tepat, Anda dapat mengembangkan karier sebagai jurnalis lepas.
Ngoc Anh (menurut IJNet)
Sumber: https://www.congluan.vn/nhung-cach-giam-ap-luc-hieu-qua-cho-cac-nha-bao-tu-do-post312191.html






Komentar (0)