Menurut 9to5Mac , Apple baru saja memberi tahu pengguna iPhone tentang serangan spyware baru, yang disebut Mercenary Spyware Attack. Calon korban telah menerima email peringatan dari Apple yang menjelaskan bagaimana serangan tersebut dapat menyusup ke iPhone dari jarak jauh dan mencuri data pribadi.
Menurut Reuters, korban serangan ini telah teridentifikasi di India dan 91 negara lainnya. Apple menyatakan telah menemukan bahwa para penyerang menggunakan spyware canggih untuk dipasang di iPhone pengguna, yang memungkinkan mereka melacak data pribadi dan lokasi mereka.
Peretas menargetkan pengguna iPhone dengan spyware baru
Jenis serangan ini sering kali dilakukan oleh organisasi kriminal atau disponsori oleh pemerintah, karena tingginya biaya pengembangan spyware dan kompleksitas teknis yang dibutuhkan. Sasarannya seringkali adalah orang-orang yang memegang posisi penting seperti aktivis politik , pejabat pemerintah, diplomat, dan jurnalis.
Apple telah berupaya menambal kerentanan dan merilis pembaruan perangkat lunak untuk melindungi pengguna iPhone. Namun, perusahaan juga menyarankan agar pengguna yang rentan mengambil inisiatif untuk melindungi diri mereka sendiri dengan segera menginstal pembaruan perangkat lunak terbaru dan mempertimbangkan untuk mengaktifkan Mode Lockdown, yang menonaktifkan beberapa fungsi sistem iPhone yang sangat rentan terhadap serangan.
Apple juga mengambil tindakan hukum terhadap produsen spyware berbahaya ini. Pada November 2021, Apple menggugat perusahaan Israel NSO Group, salah satu produsen spyware paling terkenal, atas perannya dalam melakukan serangan pengawasan terhadap pengguna Apple. Gugatan tersebut masih berlangsung.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)