Menurut siaran pers dari Kantor Menteri Luar Negeri Australia pada tanggal 16 April, negara tersebut mendukung Kepulauan Solomon dalam menyelenggarakan pemilihan umum, yang dijadwalkan pada tanggal 17 April.
Pada 17 April, rakyat Kepulauan Solomon akan memasuki pemilu bersejarah. (Sumber: AP) |
Melalui paket dukungan senilai $25 juta (US$16 juta), Australia akan mendukung Kepulauan Solomon dengan logistik dan pendaftaran pemilih, pelatihan petugas pemilu, inisiatif kesadaran pemilih, pemantau pemilu, dan pengerahan personel polisi dan pertahanan Australia tambahan.
Pemilu 2024 merupakan pemilu bersejarah bagi Kepulauan Solomon karena ini adalah pertama kalinya pemilu Nasional, Provinsi, dan Dewan Kota Honiara diadakan pada hari yang sama, kata pernyataan itu.
Dukungan Australia terhadap Kepulauan Solomon dalam pengelolaan pemilunya dibangun di atas kerja sama jangka panjang Australia dengan Komisi Pemilihan Umum Kepulauan Pasifik (SIEC) untuk memperkuat siklus pemilu, meningkatkan pengelolaan pemilu, dan mendorong partisipasi perempuan dalam proses politik.
Atas undangan pemerintah Kepulauan Solomon, Australia mengerahkan personel tambahan Kepolisian Federal Australia (AFP) dan Pasukan Pertahanan Australia (ADF) untuk membantu menyelenggarakan pemilu yang aman dan terjamin.
Sebagai bagian dari Pasukan Dukungan Internasional Solomon (SIAF), AFP bekerja sama dengan Kepolisian Kerajaan Kepulauan Solomon bersama dengan mitra dari Fiji dan Papua Nugini.
Sementara itu, ADF akan bekerja sama dengan Angkatan Pertahanan Selandia Baru untuk menyediakan logistik dan dukungan.
Terkait pula dengan pemilu di Kepulauan Solomon, pada tanggal 15 April, ketika ditanya oleh wartawan untuk memberikan penilaian Tiongkok, juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian mengatakan bahwa Beijing selalu berpegang teguh pada prinsip tidak mencampuri urusan dalam negeri dan mendukung rakyat Kepulauan Solomon untuk secara mandiri memilih jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional mereka.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)