Pariwisata Phuket optimistis memasuki musim puncak yang memecahkan rekor

Industri pariwisata Phuket memperkirakan musim puncak, yang berlangsung hingga kuartal pertama tahun 2026, akan menjadi yang terbaik dalam lima tahun terakhir, berkat meningkatnya pengeluaran pengunjung, masa tinggal yang lebih lama, dan rute jarak jauh baru ke Thailand selatan.

Pantai di Phuket. (Foto: Vinh Ha)

Presiden Asosiasi Pariwisata Phuket, Thaneth Tantipiriyakij, mengatakan jumlah pengunjung ke Phuket pada tahun 2025 akan meningkat tajam, terutama dari pasar penerbangan jarak jauh yang memiliki pengeluaran tinggi. Rata-rata, pulau ini menerima 60.000-80.000 pengunjung per hari, dengan sekitar 400 penerbangan.

Banyak wisatawan Eropa memesan tur lebih awal dari biasanya, sehingga harga kamar naik 30% dibandingkan tahun 2019; tingkat hunian kamar diperkirakan mencapai 90%. Meskipun pasar Tiongkok baru pulih sekitar 30% dibandingkan tingkat sebelum Covid-19, pengeluaran wisatawan mancanegara jauh lebih tinggi berkat banyaknya wisatawan berpenghasilan tinggi.

Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) mengatakan bahwa dari November hingga Desember, Phuket akan menyambut penerbangan langsung baru dari Paris (Prancis), Stockholm (Swedia), dan Oslo (Norwegia).

Namun, infrastruktur tetap menjadi tantangan utama, termasuk kapasitas jalan, pasokan air bersih, pengolahan limbah, dan lambatnya kemajuan proyek terowongan Patong. Mengenai bandara baru provinsi tersebut, Bapak Thaneth mengatakan bahwa perlu segera dibuat rencana untuk mendistribusikan arus wisatawan ke daerah-daerah yang tidak terlalu padat, misalnya dengan menggabungkan rute wisata Phuket - Phangnga - Ranong.

Provinsi di selatan Thailand ini diperkirakan menghasilkan pendapatan pariwisata sebesar 550 miliar baht (lebih dari $17 miliar) tahun ini, naik dari 480 miliar baht (hampir $15 miliar) pada tahun 2024. Tiga pasar teratas adalah Rusia, India, dan Tiongkok, dengan peningkatan tajam juga tercatat dari Inggris, Jerman, dan Australia. Pada tahun 2026, pariwisata Phuket diperkirakan akan meningkat 10% berkat penyelenggaraan enam acara internasional besar.

Air Arabia meluncurkan penerbangan langsung dari Sharjah ke Krabi pada 29 November. (Sumber: Bangkok Post)

Rute penerbangan baru ke Krabi

Minggu lalu, provinsi Krabi (terletak di sebelah timur Phuket) menyambut penerbangan perdana dari Sharjah yang dioperasikan oleh Air Arabia, yang membawa sekitar 5.220 pengunjung tambahan per bulan.

Per 23 November, Thailand telah menyambut 728.340 wisatawan dari Timur Tengah dan diperkirakan akan mencapai 850.000 wisatawan di akhir tahun. Rata-rata pengeluaran wisatawan dari kawasan ini adalah 100.000 Baht/perjalanan, dengan masa tinggal sekitar 10 hari.

Meskipun persaingan dari Jepang dan Vietnam semakin ketat, Thailand tetap menjadi salah satu dari lima destinasi teratas bagi wisatawan Timur Tengah, ujar Santi Sawangcharoen, Direktur TAT untuk wilayah Amerika, Timur Tengah, dan Afrika. TAT memperkuat kerja sama promosi dengan berbagai bisnis dan maskapai penerbangan di kawasan tersebut dan sedang bersiap untuk membuka kantor baru di Riyadh, Arab Saudi.

Ibu Wajanan Silpawornwiwat, Direktur Wilayah Selatan TAT, mengatakan Krabi terus menarik wisatawan berkat alamnya yang asri, kuliner ramah Muslim, dan beragam pilihan akomodasi. Jumlah wisatawan internasional ke wilayah ini meningkat 6% tahun ini.

Sumber: https://baoquocte.vn/du-lich-phuket-lac-quan-khi-buoc-vao-mua-cao-diem-ky-luc-336692.html