Lonceng untuk babak baru negara ( Video : PV Group).
Menurut reporter Dan Tri , sejak pukul 5 pagi pada tanggal 1 Juli, ratusan umat Buddha berbondong-bondong ke Pagoda Quan Su ( Hanoi ) untuk menyaksikan upacara pemukulan lonceng dan berdoa untuk perdamaian dan kemakmuran nasional.
Menurut Dewan Eksekutif Sangha Buddha Vietnam, 1 Juli adalah hari pertama beroperasinya provinsi dan kota baru setelah penggabungan dan penerapan model pemerintahan daerah dua tingkat secara nasional. Peristiwa bersejarah ini sangat istimewa dalam proses bangsa memasuki era baru pembangunan yang sejahtera.
Tepat pukul 6:00 pagi pada tanggal 1 Juli, dua biksu dari Pagoda Quan Su (Hanoi) membunyikan lonceng dan genderang tiga kali untuk berdoa bagi perdamaian dan kemakmuran nasional.
Ritual membunyikan lonceng dan genderang sebanyak tiga kali merupakan ritual khusus agama Buddha pada saat upacara-upacara besar seperti hari lahir Buddha, upacara Vu Lan, upacara Thuong Nguyen, peringatan kematian leluhur, retret musim panas, dan lain sebagainya, yang menunjukkan kesakralan.
Ketika membunyikan lonceng dan genderang, umat Buddha akan merasa seolah-olah mereka mengundang Buddha untuk berkuasa di dalam diri mereka, dengan harapan agar semua makhluk di dunia mengikuti jalan pembebasan dan pencerahan.
Tiga lonceng dan genderang Prajna mengakhiri upacara, dan para biksu beranjak dari ruang tamu ke aula utama untuk melaksanakan upacara. Pada saat itu, lantunan dan pembacaan nama Buddha oleh para biksu dan umat Buddha bergema di seluruh wihara.
Para biksu dan pengikut Buddha melantunkan sutra untuk berdoa bagi perdamaian dan kesejahteraan nasional.
"Hari ini adalah hari bersejarah bagi negara dengan beroperasinya pemerintahan dua tingkat. Kami yakin perubahan ini akan membantu negara berkembang pesat dan membawa perdamaian serta kesejahteraan bagi rakyat," ujar Ibu Hoang Thi Thuy (64 tahun, warga distrik Hoan Kiem).
Yang Mulia Thich Duc Thien, Wakil Presiden dan Sekretaris Jenderal Dewan Eksekutif Sangha Buddha Vietnam, mengatakan negara ini berada dalam periode sejarah penting ketika provinsi dan kota baru serta model pemerintahan dua tingkat secara resmi beroperasi mulai 1 Juli.
Yang Mulia Thich Duc Thien menegaskan bahwa ini adalah momen yang sangat bermakna dan penting. Agama Buddha, dengan tradisi patriotiknya yang telah berlangsung ribuan tahun, selalu mendampingi bangsa ini di setiap momen bersejarah negara ini, menghadirkan keyakinan, solidaritas, dan kepercayaan diri.
Lonceng dan genderang Prajna dalam agama Buddha merupakan bunyi ajaran Sang Buddha yang senantiasa mengatasi godaan, membangkitkan hati manusia, sehingga setiap orang akan hidup sesuai dengan ajaran kebangkitan.
Ketika cahaya kesadaran hadir dalam kesadaran setiap orang, hal itu dapat membantu kita mengenali penderitaan dan mengubah penderitaan, mengubah faktor-faktor yang mengganggu menjadi hal-hal yang baik.
Menurut Yang Mulia Thich Duc Thien, pada momen bersejarah ini, seluruh pagoda, biara, dan Komite Eksekutif di seluruh negeri berdoa untuk perdamaian dan kemakmuran nasional. Ritual untuk berdoa bagi perdamaian dan kemakmuran nasional meliputi: membunyikan lonceng dan genderang tiga kali, diikuti dengan pembacaan Sutra Tathagata Cahaya Lapis Lazuli dari Guru Pengobatan.
Dantri.com.vn
Sumber: https://dantri.com.vn/xa-hoi/ba-hoi-chuong-trong-bat-nha-cau-quoc-thai-dan-an-trong-ngay-lich-su-20250701090208508.htm
Komentar (0)