Realitas menunjukkan bahwa banyak kebijakan utama Partai, meskipun tepat dan tepat waktu, masih lambat diimplementasikan. Alasan utamanya berasal dari tiga tahap: pelembagaan, implementasi, dan pengawasan. Oleh karena itu, "tiga fokus" yang disebutkan oleh Sekretaris Jenderal—termasuk melembagakan resolusi dan kesimpulan Komite Sentral, Politbiro , dan Sekretariat dengan cepat; mengorganisir implementasi yang drastis dengan kemajuan spesifik setiap minggu, bulan, dan kuartal; inspeksi dan pengawasan berkala untuk segera menangani masalah—merupakan solusi kunci untuk membantu mengatasi hambatan dalam proses implementasi.
Ketiga fokus ini juga merupakan tiga mata rantai penting dalam siklus kebijakan: perencanaan - implementasi - pemantauan dan evaluasi. Jika diorganisir secara terkoordinasi dengan tekad, tanggung jawab, dan disiplin di semua tingkatan dan sektor, siklus ini akan menciptakan kapasitas implementasi yang kuat.
Bersamaan dengan tiga fokus tersebut, Sekretaris Jenderal menekankan "tiga publisitas": kemajuan publik, tanggung jawab publik, dan hasil publik. Ini adalah prinsip tata kelola modern yang telah menjadi standar di banyak negara. Kemajuan publik harus diikuti oleh semua orang, tanpa membiarkan penundaan disembunyikan. Tanggung jawab publik harus mengidentifikasi individu dan kelompok yang bertanggung jawab secara jelas, menghindari "tidak ada yang menangisi properti publik". Hasil publik harus diberikan agar masyarakat memiliki dasar penilaian yang realistis dan objektif. Itulah cara memobilisasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan, sekaligus mendorong kader untuk menjunjung tinggi semangat tanggung jawab, berani berpikir, berani bertindak, dan berani bertanggung jawab.
Dalam konteks transformasi digital, persyaratan transparansi menjadi lebih nyata ketika data dapat dipublikasikan di portal elektronik dan platform digital, sehingga menciptakan peluang bagi masyarakat dan pelaku bisnis untuk memantau secara langsung. Lebih penting lagi, transparansi harus menjadi komitmen wajib, bukan lagi pilihan. Dengan demikian, kepercayaan sosial terhadap tata kelola dan kapasitas kepemimpinan sistem politik akan benar-benar diperkuat.
Poin penting terakhir dari pesan Sekretaris Jenderal adalah "sebuah tolok ukur": standar hidup dan kepercayaan diri rakyat. Ini merupakan penegasan yang konsisten bahwa semua kebijakan, semua program aksi, semua upaya reformasi harus diarahkan pada tujuan akhir, yaitu meningkatkan kehidupan material dan spiritual rakyat.
Ukuran tersebut tercermin dalam hal-hal yang paling intim: layanan publik yang lebih baik, prosedur yang lebih cepat, lebih banyak peluang kerja dan bisnis, biaya waktu yang lebih rendah, masyarakat yang lebih damai, kehidupan yang lebih sejahtera dan bahagia. Ini bukan sekadar indikator yang kering, melainkan pengalaman sehari-hari setiap warga negara dan setiap rumah tangga.
Menetapkan tolok ukur seperti itu juga merupakan pengingat akan akuntabilitas: semua pencapaian pembangunan dan laporan kinerja harus tercermin dalam kehidupan nyata, dalam perasaan dan keyakinan masyarakat. Jika masyarakat masih kesulitan menyelesaikan prosedur, masih khawatir tentang jaminan sosial, dan masih merasa tidak aman dalam kehidupan sehari-hari, maka hal tersebut belum dapat dianggap sebagai keberhasilan.
Pesan Sekretaris Jenderal membuka kebutuhan yang jelas akan tindakan bagi seluruh sistem. Dalam konteks negara yang memasuki fase pembangunan baru dengan banyak tujuan utama, mulai dari membangun ekonomi yang mandiri, berdikari, dan terintegrasi secara mendalam, hingga mengembangkan masyarakat digital dan ekonomi hijau, negara ini membutuhkan mekanisme implementasi yang cukup kuat untuk mengubah orientasi strategis menjadi program aksi yang spesifik. Jika "tiga fokus - tiga publisitas - satu langkah" diimplementasikan secara serius, kita dapat mengharapkan fase baru tata kelola nasional: pedoman yang jelas, kebijakan yang konsisten, implementasi yang efektif, pendampingan sosial, dan manfaat bagi masyarakat.
Sumber: https://daibieunhandan.vn/ba-trong-tam-ba-cong-khai-mot-thuoc-do-10389643.html
Komentar (0)