
Melaksanakan reformasi kebijakan upah secara menyeluruh sesuai dengan Resolusi No. 27-NQ/TW
Resolusi tersebut dengan jelas menyatakan bahwa, berkenaan dengan pelaksanaan kebijakan pengupahan, mulai tanggal 1 Juli 2024, reformasi kebijakan pengupahan yang komprehensif akan dilaksanakan sesuai dengan Resolusi No. 27-NQ/TW tertanggal 21 Mei 2018 dari Konferensi ke-7 Komite Eksekutif Pusat ke-12 (Sumber pendanaan untuk reformasi pengupahan dijamin dari sumber akumulasi reformasi pengupahan anggaran pusat, anggaran daerah dan sebagian yang diatur dalam perkiraan pengeluaran saldo anggaran negara); menyesuaikan pensiun, tunjangan asuransi sosial, tunjangan bulanan, tunjangan istimewa untuk orang berprestasi dan sejumlah kebijakan jaminan sosial yang saat ini dikaitkan dengan gaji pokok.
Bagi instansi pemerintah pusat dan satuan kerja perangkat daerah yang menyelenggarakan mekanisme pengelolaan keuangan dan pendapatan daerah yang bersifat khusus:
Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2024 sampai dengan tanggal 30 Juni 2024: Besarnya gaji pokok dan penghasilan tambahan per bulan dihitung berdasarkan gaji pokok sebesar Rp1,8 juta/bulan, dengan mekanisme khusus yang menjamin tidak melebihi gaji pokok dan penghasilan tambahan yang diterima pada bulan Desember 2023 (tidak termasuk gaji pokok dan penghasilan tambahan akibat penyesuaian koefisien gaji skala dan golongan gaji pada saat kenaikan golongan dan jenjang jabatan tahun 2024).
Dalam hal perhitungan berdasarkan asas di atas, apabila gaji dan penghasilan tambahan tahun 2024 berdasarkan mekanisme khusus lebih rendah dari gaji berdasarkan ketentuan umum, maka yang berlaku hanya rezim gaji berdasarkan ketentuan umum untuk menjamin hak-hak pekerja.
Terapkan skema gaji, tunjangan, dan pendapatan terpadu mulai 1 Juli 2024
Mulai 1 Juli 2024, semua mekanisme pengelolaan keuangan dan pendapatan khusus lembaga dan unit administrasi negara akan dihapuskan; rezim gaji, tunjangan, dan pendapatan yang terpadu akan diterapkan.
Jangan terus menerapkan mekanisme khusus saat ini pada bagian anggaran rutin sesuai dengan mekanisme manajemen keuangan khusus (biaya operasional, peningkatan kapasitas, modernisasi, memastikan kegiatan profesional, ...) lembaga dan unit administrasi negara.
Menugaskan Pemerintah untuk menyelenggarakan pelaksanaan dan melaporkannya kepada Majelis Nasional pada sidang ke-8.
Kementerian, lembaga pusat dan daerah terus berupaya menerapkan solusi guna menciptakan sumber daya bagi reformasi kebijakan pengupahan sesuai ketentuan.
Mengizinkan untuk terus mengecualikan beberapa pos pendapatan saat menghitung peningkatan pendapatan anggaran daerah untuk reformasi gaji sebagaimana ditentukan dalam Klausul 2, Pasal 3 Resolusi No. 34/2021/QH15 tanggal 13 November 2021 Majelis Nasional.
Sumber
Komentar (0)