Ernie adalah model bahasa berbasis AI berskala besar yang diperkenalkan pada tahun 2019, menurut Baidu. (Sumber: Getty Images)
Pada tanggal 16 Maret, grup teknologi Tiongkok Baidu merilis model kecerdasan buatan (AI) baru yang mampu bernalar dan menawarkan layanan chatbot AI secara gratis di tengah persaingan ketat dalam industri.
Baidu menyatakan dalam sebuah pernyataan di WeChat bahwa model AI inferensi X1-nya memiliki kinerja yang sebanding dengan model AI DeepSeek, tetapi dengan biaya yang lebih rendah. Model ini, bersama dengan model dasar baru bernama Ernie 4.5, kini tersedia di chatbot AI-nya, Ernie Bot.
Baidu menyediakan model-model ini secara gratis, dua minggu lebih awal dari perkiraan. Sebelumnya, pengguna harus membayar biaya berlangganan bulanan untuk mengakses model-model AI terbaru perusahaan. Perusahaan berencana untuk membuka sumber model-model AI Ernie mulai 30 Juni.
Baidu yang berbasis di Beijing adalah salah satu perusahaan Tiongkok pertama yang mengumumkan peluncuran platform AI generatif pada tahun 2023. Namun, chatbot dari perusahaan pesaing seperti pemilik TikTok, ByteDance, dan Moonshot AI telah mendapatkan lebih banyak pengguna.
Baidu, bersama dengan perusahaan teknologi lainnya di Tiongkok, telah menghadapi persaingan ketat sejak Januari ketika perusahaan rintisan DeepSeek mengumumkan model AI yang kinerjanya setara dengan model ChatGPT buatan AS, tetapi dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Menurut para analis, strategi DeepSeek yang bersumber terbuka dan berbiaya murah memaksa perusahaan-perusahaan AI terkemuka China untuk memangkas harga agar dapat bersaing.
Komentar (0)