Surat kabar Jerman membahas taktik "trade-off" Rusia, tingkat persetujuan Kanselir Scholz turun secara mengkhawatirkan

Taktik "trade-off" Rusia, tingkat penerimaan Perdana Menteri Scholz yang terus menurun, Serbia membeli sejumlah besar UAV Iran... adalah beberapa berita internasional penting dalam 24 jam terakhir.

Penyelidik Rusia sedang menyelidiki serangan UAV Ukraina di Moskow pada 18 Agustus. (Sumber: Reuters)

Surat Kabar Dunia & Vietnam menyoroti beberapa berita internasional terkini hari ini.

* Rusia: Ledakan dahsyat di dekat pusat kota Moskow , warga dievakuasi: Pada 18 Agustus, tim penyelamat Rusia mengevakuasi warga dari beberapa menara di kompleks komersial Kota Moskow. Sebelumnya, menurut saluran 360 (Rusia), seorang warga tak dikenal menghubungi Departemen Situasi Darurat dan melaporkan penampakan pesawat tanpa awak (UAV) di tanggul Presnenskaya.

Setelah menerima panggilan telepon pada pukul 11:43 waktu setempat (15:43 waktu Vietnam), tim penyelamat memutuskan untuk mengevakuasi orang-orang dari gedung.

Saksi mata mengatakan beberapa kendaraan dari Kementerian Darurat Rusia diparkir di dekat zona IQ dan pusat perbelanjaan Afimall City. Sekitar 2.000 orang dievakuasi. Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pertahanan udara Rusia dilaporkan menembak jatuh satu UAV, yang kemudian menabrak sebuah bangunan tak berpenghuni di kompleks tersebut. (Reuters)

* Surat kabar Jerman menunjukkan taktik 'tukar-menukar' Rusia: Pada tanggal 18 Agustus, Bild (Jerman) mengomentari bahwa tampaknya tentara Rusia telah memilih taktik menghancurkan sebanyak mungkin kendaraan lapis baja milik Angkatan Bersenjata Ukraina (VSU), termasuk yang ditransfer oleh Barat ke Kiev.

Secara khusus, selama pertempuran untuk merebut desa Staromayorsk di tanjung Vremevsky, VSU kehilangan 31 kendaraan lapis baja, termasuk 23 pengangkut personel lapis baja tahan ranjau Barat.

"Strategi Moskow adalah menghancurkan sebanyak mungkin persenjataan Barat dan Ukraina. Rusia tahu bahwa Ukraina memiliki lebih banyak masalah daripada Rusia dalam hal penggantian dan perbaikan peralatan," tulis surat kabar tersebut.

Secara spesifik, Barat telah gagal menyediakan kendaraan lapis baja dan tank yang dibutuhkan Kiev, sementara peralatan yang dikirimkan sebelumnya sebagian telah hancur. Misalnya, dari 18 tank Leopard 2A6, setengahnya hancur dalam serangan balasan. Namun, Ukraina kesulitan memperbaikinya karena harus diangkut ke negara-negara tetangga. Terdapat pula tank dan kendaraan tempur infanteri yang "terjebak di medan perang" dan tidak dapat dievakuasi.

Sementara itu, Rusia terus memasok peralatan baru dan yang ditingkatkan. Faktanya, Rusia mengirimkan 20-50 kendaraan per bulan ke garis depan di wilayah ini. Bild menyimpulkan: "Logikanya sederhana: jika Ukraina kehilangan 10-30 APC di setiap desa [yang direbut] dan hampir tidak mendapatkan yang baru, kemajuannya akan terhenti sebelum mencapai kota-kota strategis yang penting... Rusia bertaruh pada kelelahan." (Bild)

* VSU mengumumkan penangkapan bagian utara desa Rabotino : Pada tanggal 18 Agustus, koresponden perang saluran Telegram “War Gonzo” melaporkan bahwa ke arah Zaporizhzhia, VSU meningkatkan tembakan artileri dan merebut kembali bagian utara desa Rabotino.

Sementara itu, dari timur, VSU melanjutkan serangannya di sepanjang jalan H-08 di selatan Novopokrovka. Hal ini memungkinkan VSU untuk maju. Tujuan utama serangan ini adalah untuk memperluas garis depan menuju kota strategis Tokmok, sekaligus memperkuat sayap-sayapnya untuk mencegah potensi terobosan oleh tentara Rusia. VSU saat ini sedang aktif melakukan operasi pengintaian di pinggiran Dorozhnyanka, posisi strategis yang penting untuk maju ke kota Pologi.

Menurut para analis, dengan melakukan hal ini, VSU berusaha menahan pasukan Rusia di area garis depan yang luas untuk mencegah Moskow memusatkan pasukannya. (TASS)

* Surat kabar AS: Banyak anggota kongres menentang paket bantuan baru untuk Ukraina : Pada 18 Agustus, Washington Post (AS) mengutip sumber yang mengatakan bahwa sejumlah anggota kongres AS menentang paket bantuan baru untuk Ukraina karena prakiraan intelijen negatif tentang serangan balik VSU. Beberapa anggota Partai Republik menentang permintaan Presiden Joe Biden untuk bantuan lebih dari $20 miliar untuk Ukraina.

Pada hari yang sama, Anggota Kongres AS Andrew Harris juga mengatakan bahwa serangan balik militer Ukraina berada di ambang kegagalan. Pejabat tersebut juga menyatakan bahwa ia akan mendukung alokasi bantuan keuangan kepada Ukraina, dengan syarat dana tersebut digunakan untuk tujuan kemanusiaan dan bukan untuk militer.

Sebelumnya pada hari yang sama, Washington Post menulis bahwa menurut intelijen AS, Ukraina akan kesulitan mencapai tujuan yang ditetapkan dalam serangan balasan. Khususnya, VSU tidak akan mencapai Melitopol atau menghancurkan jembatan Krimea. Kesimpulan ini dibuat berdasarkan data pertahanan wilayah di bawah kendali Rusia. (Washington Post)

Asia Tenggara

* Kamboja menangkap 6 tersangka karena membantu tahanan Tiongkok melarikan diri : Pada 18 Juli, Jenderal Neth Savoeun, Direktur Jenderal Kepolisian Nasional Kamboja, mengumumkan bahwa polisi telah menangkap 6 tersangka terkait insiden di mana sekelompok 5 pria bersenjata menyerbu sebuah klinik gigi di Provinsi Siem Reap sehari sebelumnya untuk membantu seorang penjahat Tiongkok melarikan diri. Namun, ia mengatakan bahwa dalang di balik insiden tersebut belum tertangkap. Sementara itu, pasukan khusus Departemen Kepolisian Nasional masih terus mencari pelaku.

Sebelumnya, sekitar pukul 8:00 pagi pada tanggal 17 Agustus, sekelompok lima pria bersenjata bertopeng menyerbu klinik gigi Chum Chenda di kota Siem Reap di provinsi yang sama untuk membantu tahanan Chen Hsin Han, seorang penjahat narkoba Tiongkok berusia 45 tahun, melarikan diri.

Menurut Wakil Kepala Kepolisian Siem Reap, Mom Sarin, empat sipir penjara membawa narapidana tersebut ke klinik untuk mendapatkan perawatan gigi. Setelah narapidana tersebut melarikan diri, polisi menemukan sebuah mobil terbengkalai di pinggiran kota berisi lima pistol berperedam suara, lima masker, dan lima pasang sarung tangan.

Wakil Direktur Penjara Provinsi Siem Reap, Brigadir Jenderal Seng Samooeun, mengatakan bahwa Chen sebelumnya telah dijatuhi hukuman 52 tahun penjara karena "mengangkut dan memperdagangkan narkoba". Ia menyatakan: "Ini adalah pertama kalinya insiden semacam ini terjadi di Provinsi Siem Reap. Untuk mencegah insiden serupa, kami akan memperkuat langkah-langkah keamanan." (Khmer Times)

* Kandidat Perdana Menteri Thailand Berjanji Memberantas Kemiskinan : Dalam sebuah pesan yang diunggah di Facebook , kandidat perdana menteri dari Partai Pheu Thai, Srettha Thavisin, menegaskan: "Saya ingin menegaskan kembali: Musuh saya adalah kemiskinan dan ketimpangan. Tujuan saya adalah meningkatkan taraf hidup seluruh rakyat Thailand." Selain itu, politisi ini juga membantah tuduhan terkait transaksi properti ilegal yang dilakukan oleh aktivis politik Chuwit Kamolvisit dalam beberapa pekan terakhir.

Koalisi pimpinan Pheu Thai saat ini memegang setidaknya 314 dari 500 kursi di DPR. Untuk menjadi perdana menteri ke-30 Thailand, seorang kandidat perdana menteri membutuhkan dukungan minimal mayoritas, atau 375 suara, dari kedua majelis parlemen dalam pemungutan suara berikutnya, yang dijadwalkan pada 22 Agustus. (Bangkok Post)

Asia Timur Laut

* Wali Kota Taipei Akan Mengunjungi Tiongkok : Pada 18 Agustus, Kantor Wali Kota Taipei mengumumkan bahwa pemimpin kota akan mengunjungi Shanghai akhir bulan ini untuk menghadiri forum tahunan antara kedua kota. Wali Kota Chiang Wan-an akan mengunjungi Shanghai pada 29-31 Agustus untuk menghadiri Forum Kota Taipei-Shanghai. Acara ini pertama kali diadakan pada tahun 2010. Politisi tersebut adalah anggota Kuomintang (KMT), partai oposisi utama di Taiwan (Tiongkok), yang secara tradisional mendukung hubungan dekat dengan Tiongkok.

Meskipun Tiongkok menolak berkomunikasi dengan pemerintah Taiwan sejak Tsai Ing-wen menjadi presiden pulau itu pada tahun 2016, pemerintah kota Taipei bersikap hati-hati dalam membuka jalur komunikasi yang kurang sensitif dengan Beijing, menunjukkan itikad baik terhadap Tiongkok. Pada Februari 2023, sekelompok pejabat Shanghai melakukan kunjungan penting ke Taipei. (Reuters)

* Surat kabar Jepang: Mekanisme penting mengenai semikonduktor akan muncul di pertemuan puncak trilateral: Menurut Yomiuri Shimbun (Jepang), pada KTT AS-Jepang-Korea pada tanggal 18 Agustus, ketiga negara akan sepakat untuk berbagi informasi mengenai pengiriman semikonduktor, mineral penting, baterai penyimpanan, dan barang-barang industri penting lainnya.

Mekanisme khusus akan dibentuk untuk memberikan peringatan dini terhadap potensi gangguan, yang memungkinkan negara-negara bertukar data jika terjadi kekurangan, mengambil tindakan dan menetralisir dampak negatif pada rantai pasokan.

Pada awal Juli, pemerintah Jepang membahas pembentukan mekanisme serupa dengan Uni Eropa. Mekanisme yang melibatkan Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan ini akan secara bertahap memperluas jaringan pasokan semikonduktor.

Eropa

* Rusia memadamkan api di pelabuhan Novorossiysk : Pada 18 Agustus, melalui Telegram , Departemen Situasi Darurat Kuban Rusia menyatakan telah memadamkan api di pelabuhan kargo di Novorossiysk, Oblast Krasnodar. Api yang membakar area seluas 1.300 meter persegi di pelabuhan kargo tersebut berasal dari palet kayu. Sebanyak 57 karyawan Departemen Situasi Darurat dan 16 peralatan turut serta dalam memadamkan api. Kementerian Situasi Darurat Rusia juga mengirimkan 27 personel dan 10 peralatan khusus untuk berpartisipasi dalam pemadaman kebakaran di sana. (TTXVN)

* Jerman: Lebih dari 50% pemilih tidak puas dengan Tuan Scholz: Pada tanggal 18 Agustus, sebuah survei oleh stasiun televisi publik ZDF (Jerman) menunjukkan bahwa 51% responden mengatakan mereka tidak puas dengan kepemimpinan Perdana Menteri Olaf Scholz.

Hanya 43% responden yang menyatakan puas dengan kinerja Tn. Scholz sebagai pemimpin koalisi antara Partai Sosial Demokrat (SPD) yang berhaluan kiri-tengah, Partai Demokrat Bebas (FDP), dan Partai Hijau, sementara 6% lainnya belum memutuskan.

Awal pekan ini, rencana pengesahan RUU Peluang Pertumbuhan yang diusulkan oleh politisi FDP sekaligus Menteri Keuangan Federal, Christian Lindner, tidak dapat dibahas pada 16 Agustus sesuai rencana. Hal ini disebabkan oleh Menteri Keluarga Federal, Lisa Paus, yang merupakan anggota Partai Hijau, memveto RUU tersebut. Menurutnya, rencana penyelamatan ekonomi sebesar sekitar 6 miliar euro tersebut tidak akan tepat jika Bapak Lindner tidak setuju untuk meningkatkan anggaran guna menjamin kesejahteraan dasar anak-anak.

Keputusan Menteri Paus berarti RUU tersebut tidak dapat dibahas dan disetujui oleh Kabinet sebelum dapat diajukan ke Majelis Nasional. Rencana Lindner untuk mengadakan konferensi pers guna mengumumkan detail lebih lanjut tentang RUU tersebut di kemudian hari juga telah dibatalkan. (Reuters)

* Serbia memesan 20.000 UAV Iran: Pada 18 Agustus, laman Telegram militer Rusia melaporkan: "Serbia telah memesan 20.000 UAV bunuh diri Iran". Menurut laman ini, pesanan UAV sebesar itu menunjukkan bahwa Serbia ingin memperkuat kemampuan pertahanannya dan memodernisasi persenjataannya. Shahed-136 adalah UAV pengintai dan serang yang semakin populer karena biayanya yang rendah dan efisiensinya yang tinggi.

Serbia dan Iran secara tradisional telah menjalin hubungan persahabatan. Dalam konteks ini, kontrak baru ini dapat memperkuat kerja sama militer-teknis bilateral. Namun, banyaknya UAV dapat menimbulkan pertanyaan tertentu dari negara-negara Eropa lainnya dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang memantau secara ketat aktivitas militer di kawasan tersebut. (VNA)

Timur Tengah-Afrika

* Diplomat AS dan Israel bahas situasi Timur Tengah : Pada 17 Agustus, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer membahas de-eskalasi dan komitmen Washington terhadap solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina. Pada saat yang sama, pejabat tersebut mengatakan kedua pihak juga secara aktif membahas tantangan terhadap kawasan dari Iran, serta kekuatan proksi. (Reuters)

* PBB mengkritik penuntutan Presiden Niger : Pada tanggal 18 Agustus, Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk menekankan: “Keputusan ini (pemerintahan militer) tidak hanya bermotif politik terhadap Presiden terpilih, tetapi juga tidak memiliki dasar hukum karena fungsi normal lembaga-lembaga demokrasi telah dikesampingkan.

"Konsep kebebasan di Niger sedang terancam. Para jenderal tidak bisa menentang keinginan rakyat. Undang-undang senjata tidak punya tempat di dunia saat ini," kata Turk, menyerukan pembebasan segera Presiden Bazoum.

Sebelumnya, juru bicara pemerintah militer Niger, Kolonel Amadou Abdramane, mengumumkan bahwa mereka akan mengadili Presiden Mohamed Bazoum yang ditahan atas tuduhan "pengkhianatan" dan membahayakan keamanan nasional. Namun, detail dakwaan maupun waktu persidangan Bazoum belum diungkapkan. (TTXVN)

Sumber: https://baoquocte.vn/tin-the-gioi-188-bao-duc-noi-ve-chien-thuat-danh-doi-cua-nga-ty-le-ung-ho-thu-tuong-scholz-giam-dang-lo-ngai-238884.html