Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue menekankan bahwa melindungi anak-anak setiap saat dan di semua tempat adalah premis bagi kita untuk membangun masyarakat yang kaya dalam kasih sayang dan berbagi, menciptakan generasi warga negara masa depan dengan kualitas dan kecerdasan penuh untuk berkontribusi pada pembangunan negara kita.
Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue memberikan cenderamata kepada delegasi anak yang menghadiri sidang simulasi Majelis Nasional Anak. Foto: Pham Dong
Pada pagi hari tanggal 10 September, sidang tiruan pertama " Majelis Nasional Anak " berlangsung di Gedung Majelis Nasional tahun 2023.
Berbicara di akhir sesi simulasi, anggota Politbiro dan Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue menekankan bahwa Partai, Negara, dan seluruh masyarakat selalu memberikan perhatian dan kepedulian khusus kepada anak-anak.
Ketua Majelis Nasional menekankan bahwa saat ini, negara kita memiliki lebih dari 25 juta anak, yang mencakup 25,5% dari total populasi. Dari jumlah tersebut, 100% anak di bawah usia 6 tahun mendapatkan kartu asuransi kesehatan gratis.
Hampir 100% anak usia sekolah dapat bersekolah, dan 95% anak di bawah usia 1 tahun telah divaksinasi lengkap.
Ketua Majelis Nasional sangat senang dan memuji prestasi serta upaya anak-anak yang hadir dalam sesi simulasi hari ini. Mereka adalah teladan dalam belajar dan berlatih, dan juga harapan bangsa.
Meskipun usia mereka masih belia, anak-anak tersebut tekun belajar dan meneliti, menunjukkan kedewasaan, kepercayaan diri, perhatian dan kedalaman dalam peran mereka sebagai delegasi Majelis Nasional, bahkan pemimpin Majelis Nasional dan Pemerintah dalam mengelola, membahas dan membuat banyak usulan dan rekomendasi yang sangat valid untuk memecahkan masalah anak-anak.
Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue berpidato. Foto: Pham Dong
Ketua Majelis Nasional berharap, banyak anak-anak yang mengikuti program hari ini, kelak ketika mereka dewasa, melalui latihan dan usaha, akan memperoleh kepercayaan rakyat dan menjadi wakil Majelis Nasional sejati.
“Penampilan anak-anak yang sangat baik hari ini menunjukkan bahwa model simulasi sidang Majelis Nasional bertujuan untuk mendorong partisipasi awal anak-anak dalam kegiatan politik dan sosial.
"Hal ini akan memberikan kontribusi dalam menjamin hak dan kepentingan anak, membimbing mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab terhadap negara dan masyarakat, serta mampu menjadi pemimpin masa depan," ujar Ketua Majelis Nasional.
Ketua Majelis Nasional menekankan bahwa pada kenyataannya, suara anak-anak telah mengubah persepsi orang dewasa dan berkontribusi dalam mengubah dunia.
Untuk terus meningkatkan pelaksanaan tugas perlindungan, pengasuhan, dan pendidikan anak, Ketua Majelis Nasional meminta agar lembaga-lembaga Majelis Nasional, para anggota Majelis Nasional, dan organisasi-organisasi sosial politik memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan hak-hak anak dan ketentuan-ketentuan perundang-undangan di bidang pengasuhan, pendidikan, dan perlindungan anak.
Ketua Majelis Nasional mengatakan, ke depan perlu dikaji untuk menjadikan proses pengujian muatan jaminan hak anak sebagai langkah wajib dalam kegiatan legislasi, seperti halnya pengujian kesetaraan gender yang saat ini sedang dilakukan.
Pemerintah terus mengarahkan kementerian, lembaga, dan daerah untuk berkoordinasi erat guna menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul di bidang pengasuhan, pendidikan, dan perlindungan anak, khususnya yang telah diusulkan oleh anak-anak pada sidang tiruan Majelis Nasional hari ini.
Meninjau guna melengkapi dan mengarahkan pelaksanaan kebijakan pemeliharaan anak, khususnya anak yatim, anak cacat, anak dari suku minoritas, anak pekerja, dan anak buruh.
Keluarga perlu memperhatikan kesehatan fisik dan mental anak-anak, dan menghindari memberi tekanan pada mereka dalam hal belajar dan kehidupan.
Ketua Majelis Nasional menyatakan bahwa di sekolah, guru harus menciptakan kondisi dan lingkungan pendidikan yang membuat anak-anak senang bersekolah setiap hari. Guru harus menjadi ayah dan ibu kedua bagi anak-anak, senantiasa mendengarkan pendapat dan keinginan mereka, serta mendampingi mereka agar tidak tertekan dengan belajar dan menghadapi ujian.
"Bersama komunitas sosial, marilah kita senantiasa memberikan kasih sayang, tanggung jawab, cinta, dan perhatian yang sebesar-besarnya kepada anak-anak.
Melindungi anak-anak setiap saat dan di semua tempat juga merupakan premis bagi kita untuk membangun masyarakat yang penuh kasih sayang dan berbagi, menciptakan generasi warga negara masa depan yang memiliki kualitas dan kecerdasan penuh untuk berkontribusi pada pembangunan negara kita," tegas Ketua Majelis Nasional.
Laodong.vn
Komentar (0)