Lambung Anda terletak di bagian kiri atas perut. Ada banyak penyebab sakit perut, mulai dari tukak lambung, alergi, stres, hingga gangguan pencernaan umum, menurut Verywell Health (AS).
Sakit perut dapat menjadi tanda serangan jantung.
Sakit perut bisa terasa nyeri tumpul atau nyeri tajam. Rasa sakitnya mungkin lebih parah saat berbaring. Dalam banyak kasus, rasa sakitnya konstan, terjadi di satu sisi perut atau seluruh perut.
Terkadang sakit perut dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada. Hal ini disebabkan oleh refluks asam, terutama setelah makan besar atau gangguan pencernaan. Namun, hal ini juga bisa menjadi tanda peringatan serangan jantung. NHS menyatakan bahwa meskipun banyak orang yang mengalami serangan jantung akan merasakan nyeri di dada, yang lain mungkin merasa seperti menderita mulas atau gangguan pencernaan.
Ketika nyeri perut disertai nyeri dada, para ahli menyarankan pasien untuk memperhatikan beberapa karakteristik untuk membedakan apakah nyeri tersebut disebabkan oleh refluks atau serangan jantung. Nyeri dada akibat serangan jantung akan disertai nyeri di leher, rahang, punggung, atau salah satu lengan. Pasien juga mungkin merasa sesak napas, mual, pusing, atau keringat dingin.
Untuk menjaga kesehatan jantung, sebaiknya orang-orang memperbanyak konsumsi buah, sayur, ikan, dan berolahraga secara teratur.
Sementara itu, nyeri dada akibat refluks asam tidak akan menunjukkan gejala-gejala di atas, tetapi akan sering muncul setelah makan terlalu banyak, seperti bawang putih, bawang bombai, cokelat, mint, atau alkohol. Gejalanya seringkali akan memburuk saat berbaring.
Meskipun sakit perut Anda hanya disebabkan oleh gangguan pencernaan atau masalah pencernaan lainnya, Anda tidak boleh mengabaikannya dan lebih memperhatikan pola makan Anda. Makanan berlemak dapat dengan mudah menyebabkan gangguan pencernaan dan refluks, tetapi di saat yang sama, juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Kondisi ini, jika berkepanjangan, akan menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Pada saat itu, pola makan perlu mengurangi makanan tinggi lemak, lemak hewani, mentega, dan susu, serta membatasi semua makanan yang digoreng. Untuk menjaga kesehatan jantung, sebaiknya setiap orang meningkatkan asupan buah, sayur, ikan, dan berolahraga secara teratur, menurut Verywell Health.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)