Partai Komunis menghargai teori yang terkait dengan realitas pembangunan Vietnam.

Partai Komunis dan gerakan sayap kiri sangat menghargai teori-teori revolusioner yang terkait erat dengan realitas pembangunan Vietnam dan tren zaman pada Pertemuan Internasional Ketiga Surat Kabar dan Majalah Teori Politik yang diadakan dari tanggal 16-18 Oktober di Havana (Kuba).

Memimpin delegasi Partai Komunis Vietnam yang hadir dalam acara tersebut, Bapak Phan Xuan Thuy, Wakil Ketua Komisi Propaganda dan Mobilisasi Massa Pusat, menyampaikan makalah berjudul "Era Pembangunan Baru - Era Kebangkitan Bangsa Vietnam: Beberapa Isu Teoretis dan Praktis" - sebuah topik ideologis yang hebat, yang mengandung kedalaman teoretis dan praktis yang mendalam.

Dalam seminar "Teori Revolusioner Menghadapi Tantangan dan Neo-Fasisme", Bapak Phan Xuan Thuy menekankan bahwa Partai Komunis Vietnam mengangkat isu era baru pembangunan - era kebangkitan nasional saat ini, yang bersumber dari tuntutan objektif sejarah dan hukum pergerakan bangsa serta zaman.

Vietnam memasuki era pembangunan yang kuat dan makmur di bawah kepemimpinan Partai Komunis, dengan tujuan membangun Vietnam yang sosialis, demokratis, makmur, sejahtera, beradab, dan bahagia.

Prioritas utama di era baru ini adalah berhasil mengimplementasikan tujuan strategis pada tahun 2030, mengubah Vietnam menjadi negara berkembang dengan industri modern dan pendapatan rata-rata tinggi, dan pada tahun 2045 menjadi negara sosialis maju dengan pendapatan tinggi.

Pertemuan Internasional Ketiga Surat Kabar Teori Politik dan Jurnal Partai Komunis dan Gerakan Kiri mengadopsi Deklarasi Akhir yang menyatakan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina, Venezuela, dan Kuba, korban agresi, genosida, dan blokade.

Forum juga sepakat untuk mendirikan jaringan internasional penerbitan kritis dan berwibawa , yang akan berfungsi sebagai instrumen politik dan mempromosikan persatuan ideologis, serta berkontribusi pada pendidikan generasi baru.

Wakil Ketua Komisi Propaganda dan Mobilisasi Massa Pusat, Phan Xuan Thuy, menyampaikan makalah pada lokakarya "Teori Revolusioner Menghadapi Tantangan dan Neo-Fasisme". (Foto: Viet Hung/VNA)

Selama kunjungannya ke konferensi tersebut, Bapak Phan Xuan Thuy beserta delegasinya mengadakan pertemuan dengan Bapak Roberto Morales Ojeda, anggota Politbiro, Sekretaris Tetap Sekretariat dan Ketua Komite Penyelenggara Pusat Partai Komunis Kuba; Ibu Yuniasky Crespo Baquero, anggota Komite Sentral Partai, Ketua Komite Ideologi Partai Komunis Kuba; Bapak Gerardo Hernández Nordelo, Koordinator Nasional Komite Pertahanan Revolusi, Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Kuba dengan Vietnam dan Ibu Noemí Rabaza Fernández, Wakil Presiden Pertama Institut Persahabatan Kuba dengan Rakyat (ICAP).

Pada resepsi, Tn. Morales Ojeda mengucapkan terima kasih kepada Partai Komunis Vietnam atas dukungannya terhadap kampanye untuk merayakan ulang tahun ke-65 persahabatan Vietnam-Kuba yang diluncurkan oleh Palang Merah Vietnam dan Front Tanah Air Vietnam guna mengumpulkan dana guna mendukung rakyat Kuba.

Ia menegaskan kembali bahwa hubungan antara Kuba dan Vietnam didasarkan pada fondasi sejarah persaudaraan dan solidaritas, yang dibangun oleh Panglima Tertinggi Fidel Castro Ruz dan pemimpin Vietnam Ho Chi Minh, yang menghubungkan kedua partai dan rakyat kedua negara.

Bapak Morales Ojeda sangat menghargai pidato politik delegasi Partai Komunis Vietnam, dan mengatakan bahwa dalam konteks saat ini, penerbitan konten teoritis dari perspektif Marxis, yang disesuaikan dengan zaman, merupakan hal yang sangat penting.

Sementara itu, Bapak Phan Xuan Thuy sangat menghargai pentingnya Pertemuan Internasional ini dan menganggapnya sebagai strategi untuk mengatasi tantangan zaman melalui komunikasi.

Ia menegaskan bahwa Vietnam selalu mementingkan untuk terus memperkuat hubungan politik dan kerja sama dengan Kuba demi pembangunan rakyat kedua negara.

Pada kesempatan menghadiri konferensi tersebut, Bapak Phan Xuan Thuy dan delegasi mengunjungi Kedutaan Besar Vietnam dan mempersembahkan bunga di patung Presiden Ho Chi Minh di taman yang dinamai menurut namanya di ibu kota Havana.