Pada pagi hari tanggal 25 Maret, Delegasi Majelis Nasional Provinsi melakukan supervisi tematik terhadap pelaksanaan kebijakan hukum tentang jaminan ketertiban dan keselamatan lalu lintas pada periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2023 pada sejumlah perusahaan angkutan, dan sekaligus mendengarkan pendapat perusahaan penyumbang rancangan Undang-Undang tentang Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas Jalan.
Kawan Tran Nhat Minh - delegasi penuh waktu Majelis Nasional Provinsi yang diketuai oleh Delegasi. Hadir pula perwakilan dari berbagai komite, Kantor Delegasi Majelis Nasional, Dewan Rakyat Provinsi, dan para pemimpin Departemen Perhubungan.
Delegasi secara langsung mengawasi perusahaan transportasi Vilaconic Joint Stock Company dan Van Minh Company Limited; mendengarkan laporan unit tersebut tentang hasil kegiatan transportasi yang terkait dengan pekerjaan memastikan ketertiban dan keselamatan lalu lintas.

Pada dasarnya, pelaku usaha telah memperhatikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam menjamin ketertiban dan keselamatan lalu lintas, memiliki departemen pemantauan keselamatan, memeriksa posisi secara berkala untuk segera memperingatkan dan mengingatkan pengemudi; berkoordinasi dengan Asosiasi Transportasi untuk pelatihan keselamatan lalu lintas secara berkala, memiliki departemen untuk memeriksa keselamatan sebelum mengoperasikan kendaraan. Dengan demikian, pelanggaran lalu lintas oleh pengemudi dapat dikurangi dan kecelakaan pun berkurang.

Para pelaku usaha angkutan juga memberikan rekomendasi kepada Tim Pengawas terkait beberapa kekurangan yang ada dan dapat mempengaruhi keselamatan dan ketertiban lalu lintas, antara lain: Kondisi jalan di Nghe An , terutama beberapa jalan raya nasional yang permukaannya sempit, ada beberapa ruas jalan yang rusak, seperti Jalan Raya Nasional 7 sampai dengan pintu perbatasan Nam Can.
Jalan Raya Nasional 1A dan N5 dilewati terlalu banyak jalan perumahan, sehingga menyulitkan dan membahayakan pengoperasian kendaraan; jalan pintas kota Vinh memiliki banyak bagian tanpa median keras; Jalan Raya Nasional 46 hingga ke pelabuhan Cua Lo dan pelabuhan Nghi Thiet terletak di kawasan perumahan, memiliki banyak persimpangan, dan jarak pandang terbatas.

Regulasi tentang daya angkut yang diizinkan bagi kendaraan angkutan barang berizin asing (kendaraan Laos) masih belum memadai; penanganan kendaraan berizin Laos yang melanggar regulasi daya angkut oleh instansi yang berwenang belum tegas, sehingga menimbulkan persaingan tidak sehat antara pelaku usaha angkutan barang yang menggunakan kendaraan berizin Vietnam dengan pelaku usaha angkutan barang yang menggunakan kendaraan berizin Laos.

Meskipun terdapat protokol umum, penerapan Undang-Undang Lalu Lintas Jalan antar negara ASEAN, khususnya untuk truk gandeng, masih banyak terdapat perbedaan administratif, sehingga menimbulkan penumpukan barang di beberapa pintu gerbang perbatasan.
Terkait angkutan penumpang, masih banyaknya angkutan penumpang yang mengambil penumpang sembarangan, mengangkut penumpang melebihi jumlah yang ditentukan, masih beredarnya kendaraan dengan kondisi teknis yang tidak aman di jalan, masih adanya terminal bus liar... sehingga menimbulkan persaingan tidak sehat, ketidaktertiban lalu lintas, dan tingginya risiko kecelakaan lalu lintas.

Menjelaskan isi topik pemantauan, perwakilan DPRD Provinsi mengapresiasi upaya serius yang dilakukan oleh badan usaha angkutan, sehingga ketertiban dan keselamatan berlalu lintas di unit-unitnya dapat terjamin, sehingga turut membantu badan usaha agar dapat beroperasi secara stabil.

Terhadap saran dan masukan dari pelaku usaha mengenai kekurangan-kekurangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan ketertiban dan keselamatan lalu lintas serta Proyek Keselamatan Lalu Lintas Jalan, maka Delegasi DPRD Provinsi akan menghimpun dan mensintesiskannya untuk kemudian dilaporkan kepada DPRD dan Kementerian/Lembaga terkait guna mendapat pertimbangan dan penyelesaian sesuai dengan kewenangannya.
Sumber
Komentar (0)