Kunjungan "luar biasa" Presiden Afrika Selatan ke Tiongkok

Tiongkok setuju untuk mempromosikan perdagangan berimbang dengan Afrika Selatan dan berjanji untuk berbagi lebih banyak pengalaman pembangunan.

Presiden Tiongkok Xi Jinping menyambut Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dalam kunjungannya ke Tiongkok pada 2 September. (Sumber: Xinhua)

Pada tanggal 2 September, Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa bertemu di Beijing, menjelang Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika ke-9.

Kedua negara menilai kunjungan Bapak Ramaphosa ke Tiongkok "sangat penting" bagi pengembangan hubungan bilateral.

China dan Afrika Selatan sepakat untuk mempromosikan perdagangan berimbang dan membahas peningkatan investasi dua arah antara komunitas industri dan komersial kedua negara, menurut pernyataan bersama pada tanggal 3 September.

Dalam pernyataan bersama, Tiongkok menyatakan kesediaannya untuk mempromosikan penciptaan lapangan kerja, dengan mengutip acara perekrutan bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok di sejumlah lokasi di Afrika Selatan.

Selain itu, Deklarasi tersebut juga menyebutkan penambahan fasilitas produksi di dekat sumber bahan baku yang relevan dan mempromosikan transfer teknologi dan keterampilan antara bisnis kedua negara.

Lebih jauh lagi, Tiongkok bersedia berbagi lebih banyak pengalamannya dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan pedesaan.

Setelah pembicaraan tersebut, kedua negara menandatangani sejumlah dokumen kerja sama termasuk penerapan sistem penentuan posisi satelit dan ekspor produk susu dan wol mentah dari Afrika Selatan ke China.

Belakangan ini, kedua negara berupaya memperluas kerja sama di bidang energi terbarukan, penyimpanan, transmisi, dan distribusi energi.

Menurut Pernyataan Bersama, kedua negara akan bersama-sama menyelenggarakan konferensi investasi energi baru dalam waktu dekat.

Kedua pemimpin juga meminta masyarakat internasional untuk mendukung negara-negara Afrika dalam melaksanakan Perjanjian Perdagangan Bebas Benua Afrika (AfCFTA), suatu jenis FTA yang menjanjikan penciptaan kawasan perdagangan bebas terbesar di dunia - pasar benua tunggal untuk barang dan jasa, yang membantu Afrika mempromosikan proses integrasi.

Sumber: https://baoquocte.vn/chuyen-tham-trung-quoc-boi-thu-cua-tong-thong-nam-phi-284850.html