Tidak hanya komputer, menatap layar perangkat elektronik seperti ponsel pintar dan tablet terlalu lama juga menyebabkan perubahan berikut pada tubuh:
Sindrom penglihatan komputer
Bekerja berjam-jam di depan komputer tidak hanya menyebabkan mata kering tetapi juga dapat menyebabkan sakit kepala.
FOTO: AI
Sindrom penglihatan komputer, juga dikenal sebagai ketegangan mata digital, adalah suatu kondisi yang mencakup berbagai masalah terkait mata, termasuk kelelahan mata, penglihatan kabur, dan sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan mata. Masalah-masalah ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti pencahayaan yang buruk, silau layar, jarak pandang yang tidak tepat, dan kelainan refraksi tanpa mengenakan kacamata, menurut situs web kesehatan AS Healthline .
Asosiasi Optometri Amerika merekomendasikan penerapan aturan 20-20-20 untuk mengurangi sindrom penglihatan komputer. Secara spesifik, setiap 20 menit menatap layar, istirahatlah selama 20 detik dan lihatlah objek sejauh 6 meter, setara dengan sekitar 6 meter. Penataan ruang kerja, seperti menggunakan layar yang lebih besar, ukuran font yang lebih besar, dan menyesuaikan postur duduk dengan benar juga membantu mengurangi ketegangan mata.
Sakit kepala
Menggunakan komputer berjam-jam juga dapat menyebabkan sakit kepala dan migrain, seringkali akibat ketegangan mata dan postur tubuh yang buruk. Terus-menerus berfokus pada layar dapat membuat otot mata tegang, yang menyebabkan sakit kepala tegang.
Selain itu, postur tubuh yang buruk, seperti menempatkan monitor pada ketinggian yang salah atau menggunakan kursi berkualitas buruk, dapat membuat otot leher dan bahu tegang, sehingga menyebabkan sakit kepala. Untuk mengurangi rasa sakit, orang perlu menjaga waktu istirahat secara teratur dan duduk dengan benar saat bekerja.
Mata kering
Menatap layar dalam waktu lama sering kali mengurangi frekuensi berkedip, menyebabkan mata menjadi kering dan iritasi. Kekeringan ini menyebabkan rasa tidak nyaman, kemerahan, dan rasa berpasir di mata.
Untuk mengurangi mata kering, para ahli menyarankan agar selain mengikuti aturan 20-20-20 dan beristirahat secara teratur, Anda dapat menggunakan obat tetes mata, seperti air mata buatan. Utamakan penggunaan obat tetes mata yang bebas pengawet. Di saat yang sama, pengguna juga perlu memastikan pencahayaan layar yang tepat dan mengurangi silau layar, menurut Healthline.
Komentar (0)