Perlombaan AI di antara perusahaan teknologi
Menurut laporan terbaru Gartner (2025), 75% interaksi konsumen dengan bisnis saat ini didukung oleh AI. Hal ini jelas mencerminkan tren pergeseran AI dari teknologi pendukung menjadi faktor sentral dalam semua produk konsumen. Tak hanya ponsel, TV, laptop, dan peralatan rumah tangga pun berlomba-lomba mengintegrasikan AI.
AI beralih dari teknologi pendukung menjadi elemen sentral dalam setiap produk konsumen. Foto ilustrasi
Samsung secara khusus menonjol dengan ekosistem Galaxy AI yang diterapkan pada Galaxy S24. Fitur-fitur seperti Live Translate, Note Assist, dan Transcript Assist telah membawa komunikasi, pembelajaran, dan pekerjaan ke level yang baru. Tak berhenti di situ, Samsung juga menggunakan robot Ballie—asisten AI untuk keluarga—dan TV AI Neo QLED 8K generasi ke-3, semuanya untuk membangun jaringan pengalaman yang mulus.
LG tak jauh tertinggal. Melalui kemitraan dengan Microsoft, LG menghadirkan Copilot AI ke lini TV OLED terbarunya, dan mengintegrasikan AI ThinQ ke dalam ekosistem rumah pintarnya. LG berharap setiap perangkat tidak hanya beroperasi secara cerdas, tetapi juga "berpikir" bersama pengguna.
Apple telah meluncurkan Apple Intelligence dengan cermat, mengintegrasikan AI secara mendalam ke dalam iPhone, iPad, dan MacBook, mulai dari Siri yang lebih cerdas hingga otomatisasi alur kerja pribadi. Menurut perkiraan firma riset pasar IDC, ekosistem AI baru Apple akan menciptakan dorongan besar bagi pasar perangkat pribadi dalam 3 tahun ke depan.
Di segmen populer, realme dengan realme Seri 14 yang dilengkapi AI Performance Engine, POCO meluncurkan C71 dengan kamera AI 32MP. Xiaomi juga mengembangkan HyperOS AIoT, yang memperluas AI dari ponsel ke ekosistem rumah pintar.
Perwakilan Samsung Vina berbagi aplikasi AI dalam produk rumah tangga yang melayani kehidupan manusia.
Menurut TechInsights, pasar AI Edge global diperkirakan mencapai $81,9 miliar pada tahun 2030 berkat peningkatan jumlah perangkat yang memproses data di tempat, seperti TV, laptop, dan ponsel pintar, tanpa mengirimkannya ke cloud. Perusahaan teknologi sangat mengandalkan tren ini untuk mengoptimalkan pengalaman sekaligus memastikan privasi pengguna.
Di Vietnam, Samsung Vina menyatakan: "AI akan meletakkan fondasi bagi ekosistem yang terhubung dan berkelanjutan." Sementara itu, seorang perwakilan HP Vietnam menyampaikan: "Aplikasi AI tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga mendefinisikan ulang cara orang berinteraksi dengan teknologi."
AI membentuk gaya hidup pribadi
AI kini menjadi "medan perang" kompetitif baru dalam industri perangkat konsumen. Siapa pun yang lebih personal akan memenangkan hati pengguna. Faktanya, di masa lalu, teknologi hanyalah alat untuk melayani, tetapi kini dengan ledakan AI, perangkat telah menjadi mitra cerdas yang mendampingi pengguna.
Perwakilan merek HP berbagi tentang dampak AI terhadap kehidupan dan pekerjaan orang-orang saat ini.
Khususnya pada ponsel pintar Galaxy S24, aplikasi Live Translate membantu pengguna menerjemahkan suara secara langsung selama panggilan internasional, sehingga menghilangkan kendala bahasa. Sementara itu, Note Assist mendukung peringkasan dan pengorganisasian catatan secara otomatis, sehingga meningkatkan efisiensi belajar dan bekerja.
Di segmen rumah, Samsung Ballie tidak hanya memantau keamanan tetapi juga secara otomatis menyesuaikan suhu, memutar video latihan, dan mengingatkan aktivitas harian - benar-benar pelayan AI yang sesungguhnya. Teknologi 3D Map View pada TV Samsung juga memungkinkan pengguna untuk mengendalikan semua perangkat di rumah hanya dengan satu antarmuka yang intuitif.
Baik untuk pekerjaan maupun studi, Laptop HP OmniBook Ultra Flip 14 yang baru diluncurkan telah menarik perhatian pengguna berkat AI Companion, yang memungkinkan pemrosesan dokumen offline, memprediksi konten pencarian, dan mengotomatiskan pengorganisasian data. Ini adalah contoh umum dari generasi komputer yang bekerja bersama, alih-alih hanya beroperasi berdasarkan perintah.
AI membentuk gaya hidup pribadi. Ilustrasi foto
Sedangkan untuk peralatan rumah tangga dari LG dengan AI ThinQ, Xiaomi HyperOS AIoT tidak hanya merespons perintah tetapi juga secara proaktif menganalisis perilaku, secara otomatis menyesuaikan pencahayaan, menyaring udara, dan mengurangi konsumsi energi sesuai dengan kebiasaan hidup.
Menurut Euromonitor, pada akhir tahun 2025, 47% konsumen akan memprioritaskan produk dengan AI pintar terintegrasi, yang mendukung personalisasi lebih dalam dalam pengalaman berbelanja, belajar, dan hiburan.
Namun, perkembangan ini juga menghadirkan tantangan keamanan. Laporan Forrester menunjukkan bahwa 58% konsumen mengkhawatirkan privasi saat menggunakan perangkat AI. Perusahaan seperti Apple, Samsung, dan Google telah berkomitmen untuk meningkatkan perlindungan data dengan teknologi keamanan Edge AI dan enkripsi berlapis.
AI, yang tidak lagi hanya menjadi tren barang mewah, kini menjadi elemen penting untuk meningkatkan pengalaman yang dipersonalisasi.
Meskipun ada kekhawatiran, manfaat yang dibawa AI adalah mendefinisikan ulang kebiasaan hidup: mulai dari cara kerja yang lebih fleksibel, hiburan yang lebih personal, hingga manajemen kesehatan yang lebih proaktif. Dalam waktu dekat, teknologi AI tidak hanya akan hadir di perangkat, tetapi juga akan meresap ke dalam setiap tindakan terkecil dalam kehidupan modern.
Menurut Berita dan Surat Kabar Rakyat
Source: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/cuoc-dua-ai-trong-thiet-bi-tieu-dung-ca-nhan-hoa-len-ngoi-dinh-hinh-lai-phong-cach-song/20250505080824335










Komentar (0)