Menurut laporan kongres, tahun 2022 merupakan tahun tersukses bagi PVFCCo. Di tengah berbagai fluktuasi ekonomi dan gangguan rantai pasokan global, perusahaan telah memanfaatkan keunggulan produksi yang aman melebihi kapasitas desain dan bisnis yang efektif. Hasilnya, pada tahun 2022, PVFCCo mencapai rekor produksi 917.000 ton urea dan mengekspor 190.000 ton. Total pendapatan sebesar VND 19.013 miliar, laba setelah pajak sebesar VND 5.585 miliar, dan dividen tunai mencapai rekor 70%.
Pada tahun 2022, Perusahaan PVFCCo mencetak banyak rekor dalam produksi dan bisnis.
Berkat hasil yang mengesankan ini, PVFCCo menduduki peringkat ke-2 dalam 10 perusahaan paling efektif menurut organisasi bergengsi seperti VnReport; dan masuk dalam peringkat 50 perusahaan terbaik yang terdaftar di Vietnam menurut majalah Forbes Vietnam.
Pada tahun 2023, industri pupuk secara umum akan menghadapi banyak tantangan, seperti penurunan harga pupuk yang tajam, mencapai level terendah dalam beberapa tahun terakhir, sementara harga bahan baku akan meningkat. Selain itu, Pabrik Pupuk Phu My akan berhenti beroperasi selama 1 bulan untuk perawatan rutin. Dalam situasi tersebut, PVFCCo berencana untuk mencatat pendapatan konsolidasi sebesar VND 17.372 miliar, laba setelah pajak sebesar VND 2.250 miliar, dan dividen sebesar 40%—tingkat yang cukup tinggi dibandingkan dengan tingkat umum.
Berbicara dalam rapat tersebut, Bapak Le Xuan Huyen, Wakil Direktur Utama Petrovietnam Group (pemegang saham utama), mengakui dan memuji keberhasilan luar biasa dalam operasional PVFCCo. Perusahaan telah memberikan kontribusi penting bagi pencapaian keseluruhan Grup Minyak dan Gas Vietnam pada tahun 2022—tahun yang memecahkan rekor dalam lebih dari 60 tahun pembentukan dan perkembangannya. Grup berharap bahwa dengan tradisi, potensi, dan dukungan dari Grup dan para pemegang saham, PVFCCo akan mampu mengatasi tantangan dan terus berkembang di masa mendatang.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)