Kelenjar prostat tumbuh berkat hormon testosteron pria. Seiring bertambahnya usia, kelenjar prostat mulai membesar, yang menyebabkan pembesaran prostat. Karena kelenjar prostat terletak tepat di bawah kandung kemih, kondisi ini dapat menekan kandung kemih dan uretra, yang menyebabkan gejala seperti sering buang air kecil dan kesulitan buang air kecil, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).
Sakit perut merupakan salah satu gejala prostatitis.
Namun, pembesaran prostat bukan satu-satunya masalah kesehatan yang berkaitan dengan prostat. Pria juga dapat menderita prostatitis, yang disebabkan oleh infeksi akut atau kronis.
Penelitian oleh pusat medis nirlaba Klinik Cleveland (AS) memperkirakan bahwa sekitar 50% pria akan menderita prostatitis di beberapa titik dalam hidup mereka. Penyakit ini akan menyebabkan tubuh mengalami beberapa gejala peradangan yang umum.
Gejala pertama yang perlu diwaspadai ketika Anda menderita prostatitis adalah demam dan mual. Namun, gejala-gejala ini dapat dengan mudah disalahartikan sebagai pilek atau flu.
Untuk menentukan apakah itu prostatitis atau bukan, pasien perlu memperhatikan beberapa gejala lainnya. Prostat terletak di dekat kandung kemih, sehingga jika meradang, akan menyebabkan nyeri perut dan rasa tidak nyaman di selangkangan dan area genital. Pasien juga akan sering buang air kecil, buang air kecil banyak, dan nyeri saat buang air kecil, terutama darah dalam urine.
Jika gejala-gejala yang tidak biasa ini muncul, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Jika tidak diobati, infeksi prostat dapat menyebar, menyebabkan pembentukan kantong nanah dan rasa sakit yang berkepanjangan.
Salah satu pengobatan pertama yang sering digunakan dokter untuk mengobati prostatitis adalah antibiotik. Antibiotik yang umum digunakan untuk mengobati kondisi ini adalah doksisiklin dan siprofloksasin.
Namun, beberapa kasus prostatitis dapat resisten terhadap antibiotik. Ketika antibiotik tidak lagi efektif, dokter dapat melakukan intervensi bedah. Selain itu, pasien mungkin juga akan diresepkan beberapa suplemen seperti quercetin, beta-sitosterol, dan vitamin C.
Setelah sembuh, untuk mencegah kekambuhan, pria perlu mengambil beberapa tindakan pencegahan seperti berolahraga secara teratur, minum air putih, mengurangi alkohol dan makanan pedas, menurut Medical News Today.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/dau-hieu-canh-bao-tuyen-tien-liet-cua-nam-gioi-dang-bi-nhiem-trung-185241024155117129.htm
Komentar (0)