Biro Investigasi Federal AS (FBI) mengatakan pada tanggal 5 November bahwa ancaman bom palsu telah menargetkan tempat pemungutan suara di tiga negara bagian yang menjadi medan pertempuran politik: Georgia, Michigan, dan Wisconsin.
"Hingga saat ini, belum ada ancaman yang teridentifikasi sebagai ancaman yang kredibel," kata FBI dalam sebuah pernyataan, sambil menekankan bahwa integritas pemilihan adalah salah satu prioritas utama lembaga tersebut, menurut Reuters.
Seorang pejabat FBI mengatakan Georgia telah menerima lebih dari 20 ancaman bom palsu, dengan sebagian besar terjadi di Fulton County, Georgia, termasuk sebagian besar di Atlanta, ibu kota Partai Demokrat.
Sebuah tempat pemungutan suara di Atlanta, ibu kota Georgia (AS), pada tanggal 5 November.
Setidaknya dua lokasi pemungutan suara di Georgia sempat dievakuasi pada Hari Pemilihan, 5 November, setelah menerima ancaman bom palsu.
Para pejabat mengatakan kedua lokasi pemungutan suara di Fulton County dibuka kembali setelah sekitar 30 menit, dan pemerintah daerah sedang berupaya mendapatkan perintah pengadilan untuk memperpanjang jam pemungutan suara di lokasi-lokasi tersebut hingga melewati batas waktu pukul 7 malam yang ditetapkan oleh negara bagian.
Pemilu AS: Di Mana Harus Memilih Pertama dan Terakhir
Pejabat pemilihan utama Georgia, Brad Raffensperger (seorang Republikan), menuduh bahwa ancaman bom pada hari pemilihan terkait dengan Rusia. "Sepertinya mereka mencoba menyabotase pemilihan. Mereka tidak ingin kita memiliki pemilihan yang lancar, adil, dan akurat, dan jika mereka dapat membuat kita saling bertikai, mereka dapat menganggap itu sebagai kemenangan," kata Raffensperger kepada wartawan.
Selain itu, pejabat pemilihan utama Arizona, Adrian Fontes (seorang Demokrat), mengatakan bahwa empat ancaman bom palsu dikirim ke tempat pemungutan suara di Navajo County, Arizona. Fontes juga mengisyaratkan keterlibatan Rusia, menurut Reuters.
Ann Jacobs, kepala Komisi Pemilihan Wisconsin, mengatakan bahwa ancaman bom palsu telah dikirim ke dua lokasi pemungutan suara di ibu kota negara bagian, Madison, tetapi tidak mengganggu proses pemungutan suara. Jacobs tidak mengetahui apakah ancaman tersebut terkait dengan Rusia.
Menurut Reuters, kedutaan besar Rusia di Amerika Serikat tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sumber: https://thanhnien.vn/bau-cu-tong-thong-my-de-doa-danh-bom-gia-nham-vao-3-bang-chien-dia-185241106061849985.htm






Komentar (0)