Tuan Assad 'diberi suaka' di Rusia
Tuan Bashar al Assad. (Foto: TASS)
Media Rusia melaporkan bahwa Bashar al Assad berada di Moskow bersama keluarganya, mengakhiri semua spekulasi tentang keberadaan Presiden Suriah.
Mengutip sumber Kremlin, TASS mengatakan bahwa Assad dan keluarganya telah diberikan suaka di ibu kota Rusia. "Assad dan keluarganya tiba di Moskow. Rusia, atas dasar kemanusiaan, memberikan suaka kepada mereka," kata seorang sumber TASS.
"Para pejabat Rusia sedang menghubungi perwakilan oposisi bersenjata Suriah untuk memastikan keamanan pangkalan militer dan misi diplomatik Rusia di wilayah Suriah," tambah TASS .
Keberadaan Assad masih belum diketahui setelah munculnya laporan bahwa ia melarikan diri dari Damaskus. Rusia sebelumnya mengonfirmasi bahwa ia telah meninggalkan Suriah, tetapi tidak menyebutkan di mana ia berada atau apakah Moskow telah memberinya suaka.
Israel menyerang ibu kota Suriah
Pada tanggal 9 Desember, Reuters mengutip sumbernya sendiri yang mengatakan bahwa Israel melakukan banyak serangan terhadap Suriah, termasuk pangkalan militer di ibu kota Damaskus.
Israel menyerang ibu kota Suriah. (Foto: Reuters)
Israel telah melakukan serangan bom terhadap pusat penelitian utama di ibu kota Suriah, Damaskus, yang telah lama dicurigai digunakan oleh Iran untuk mengembangkan rudal berpemandu jarak jauh, kata sumber.
Pada saat yang sama, tentara Israel melakukan serangan lain yang menargetkan kantor pusat bea cukai dan intelijen militer di kompleks keamanan di ibu kota Damaskus.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menambahkan bahwa pesawat tempur Israel juga melakukan beberapa serangan udara yang menargetkan wilayah bandara militer Mezzeh.
Pesawat-pesawat itu juga menargetkan wilayah sekitar Desa Beitima di wilayah Jabal al Sheikh, pedesaan Damaskus barat. Warga di sana melaporkan mendengar ledakan dan melihat asap tebal mengepul tak lama kemudian.
Sebelumnya, militer Israel mengeluarkan peringatan kepada lima kota di Suriah selatan, meminta penduduk untuk tetap di rumah "sampai pemberitahuan lebih lanjut" karena pertempuran yang sedang berlangsung di wilayah tersebut. Beberapa jet yang diyakini milik Israel juga baru-baru ini menargetkan bekas pangkalan udara Khalkhala di Suriah.
"Hari Bersejarah"
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut jatuhnya rezim Assad sebagai " hari bersejarah". Saat berkunjung ke daerah dekat perbatasan dengan Suriah, Netanyahu mengatakan ia telah memerintahkan pasukan Israel untuk menduduki banyak wilayah di zona penyangga demi menjamin keamanan Israel.
" Kami tidak akan membiarkan kekuatan musuh hadir di perbatasan kami," kata pemimpin Israel itu.
Israel menduduki Dataran Tinggi Golan pada tahun 1967 dan wilayah tersebut telah menjadi zona penyangga sejak saat itu. Sejak awal tahun 2024, Israel telah melancarkan 163 serangan di wilayah Suriah, termasuk 137 serangan udara dan 26 serangan darat.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/dien-bien-syria-ngay-9-12-tong-thong-bashar-al-assad-ti-nan-o-nga-ar912315.html
Komentar (0)