Erasmus+ 2024: Mempromosikan kerja sama pendidikan antara Vietnam dan Uni Eropa

NDO - Menyusul keberhasilan Pameran Pendidikan Eropa di Kota Ho Chi Minh dan Hanoi, pada pagi hari tanggal 22 Oktober, Konferensi Erasmus+ berlangsung di Hanoi, menarik partisipasi hampir 50 lembaga pendidikan tinggi dari negara-negara anggota Uni Eropa (UE) dan lebih dari 100 lembaga pendidikan tinggi di Vietnam.

Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Van Phuc dan Wakil Presiden Komisi Eropa Margaritis Schinas bertukar pandangan pada acara tersebut.

Konferensi Erasmus+ diselenggarakan oleh Delegasi Uni Eropa (EUDEL) untuk Vietnam bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan . Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden Komisi Eropa, Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan, Duta Besar Uni Eropa untuk Vietnam, Duta Besar Rumania, perwakilan dari Negara Anggota Uni Eropa di Vietnam, dan lebih dari 500 pengunjung daring. Acara ini menunjukkan minat yang kuat terhadap Erasmus+ di Vietnam - program unggulan Uni Eropa untuk pendidikan, pelatihan, pemuda, dan olahraga.

Delegasi yang menghadiri Konferensi.

Konferensi berlangsung pada 22 dan 23 Oktober di Hanoi dengan sesi diskusi yang berfokus pada komponen-komponen berikut: Program Pengembangan Kapasitas untuk Pendidikan Tinggi (CBHE), Mobilitas Kredit Internasional (ICM), dan Komponen Jean Monnet (JMA). Perwakilan dari berbagai institusi pendidikan tinggi berbagi pengalaman praktis, menggambarkan pencapaian dan peluang yang dihadirkan oleh Erasmus+. Acara ini juga menciptakan peluang bagi para delegasi untuk mengeksplorasi potensi kerja sama, sehingga berkontribusi dalam mendorong internasionalisasi dan modernisasi pendidikan tinggi di Vietnam. Selain itu, diskusi difokuskan pada Proyek 89 - sebuah program untuk mengembangkan sumber daya manusia berkualitas tinggi di Vietnam. Acara ini juga mencakup sesi pertukaran antara jaringan alumni Uni Eropa dan bisnis Eropa di Vietnam, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bisnis akan sumber daya manusia, sehingga memperluas pelatihan agar sesuai dengan realitas,... Wakil Presiden Komisi Eropa, Margaritis Schinas, menyampaikan: "Erasmus+ telah lama menjadi simbol keunggulan dalam pendidikan dan pertukaran budaya di Eropa. Namun, status internasional program ini telah melampaui Uni Eropa, mendorong kemitraan global, dan meningkatkan saling pengertian. Perluasan cakupan Erasmus+ tidak hanya membuka lebih banyak peluang pendidikan, tetapi juga memperkuat hubungan kerja sama dengan negara-negara di seluruh dunia, termasuk Vietnam." Berbicara di Konferensi tersebut, Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Van Phuc mengatakan: "Dapat dikatakan bahwa hingga saat ini, kemitraan antara Eropa dan Vietnam telah berkembang pesat, dengan fokus pada kerja sama pendidikan tinggi. Khususnya, sejak tahun 2015, ketika program Erasmus+ resmi memulai fase pertamanya di Vietnam, perluasan koneksi dan kerja sama penelitian ilmiah antara institusi pendidikan tinggi Eropa dan Vietnam semakin kuat dan meraih banyak keberhasilan."

Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Van Phuc.

Selama periode 2015-2024, Program Erasmus telah mencapai hasil yang luar biasa di Vietnam, berkontribusi dalam mendorong internasionalisasi dan modernisasi institusi pendidikan tinggi Vietnam serta meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Melalui program ini, 3.400 mahasiswa, dosen, dan manajer pendidikan tinggi telah berpartisipasi dalam kursus jangka panjang dan jangka pendek di Eropa. Pada tahun 2024, 54 kandidat Vietnam menerima beasiswa Erasmus untuk studi pascasarjana. Program Erasmus juga menciptakan peluang untuk mendorong kerja sama antara institusi pendidikan tinggi Eropa dan Vietnam dalam penelitian ilmiah, membangun program pelatihan bersama, dan proyek penelitian bersama untuk memenuhi kebutuhan zaman. Dengan 96 proyek dalam periode ini, Vietnam saat ini merupakan negara dengan tingkat persetujuan tertinggi. Khususnya, periode 2021-2027 dengan fokus pada bidang-bidang utama seperti transformasi hijau, transformasi digital, perubahan iklim, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan tingkat ketenagakerjaan... untuk memenuhi kebutuhan mendesak pasar tenaga kerja, kebutuhan untuk mengurangi emisi demi lingkungan yang hijau dan bersih, serta menanggapi perubahan iklim... merupakan dasar bagi para pihak untuk menatap masa depan 50 tahun ke depan, dengan mendorong kerja sama yang lebih efektif dalam pelatihan dan penelitian ilmiah.

Nhandan.vn

Sumber: https://nhandan.vn/erasmus-2024-thuc-day-hop-tac-giao-duc-giua-viet-nam-va-lien-minh-chau-au-post838000.html