Kegiatan pengajaran tambahan diselenggarakan dalam berbagai bentuk untuk memenuhi kebutuhan peserta didik.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan baru saja menerbitkan Surat Edaran 29/2024 yang mengatur pembelajaran tambahan dengan banyak poin baru untuk mengatasi keterbatasan yang telah ada selama ini. Saat ini, sejumlah guru bertanya-tanya apakah bimbingan belajar daring perlu didaftarkan sebagai badan usaha?
Peraturan tentang pengajaran dan pembelajaran tambahan secara bertahap diperketat. (Foto ilustrasi)
Apakah tutor daring perlu mendaftarkan bisnis?
Pasal 6, Surat Edaran 29/2024 mengatur bahwa organisasi dan perseorangan yang menyelenggarakan kelas tambahan di luar sekolah dengan memungut biaya kepada siswa wajib mendaftarkan usahanya untuk tunduk pada pengelolaan berdasarkan ketentuan Undang-Undang tentang Badan Usaha.
Selain itu, Pasal 3 Keputusan 39/2007/ND-CP menetapkan bahwa badan usaha yang tidak wajib melakukan pendaftaran usaha adalah orang perseorangan yang melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
- Penjual jalanan;
- Perdagangan kecil-kecilan;
- Makanan ringan;
- Perdagangan perjalanan;
- Menyediakan jasa semir sepatu, penjualan kupon lotere, tukang kunci, perbaikan kendaraan, tempat parkir mobil, cuci mobil, potong rambut, pengecatan, fotografi dan jasa lainnya dengan atau tanpa lokasi tetap;
- Kegiatan usaha yang mandiri dan teratur tanpa perlu melakukan pendaftaran usaha lainnya.
Pasal 2, Pasal 79 Keputusan 01/2021/ND-CP tentang pendaftaran usaha juga secara jelas menyatakan kasus-kasus di mana rumah tangga usaha tidak perlu mendaftarkan usahanya, termasuk:
- Rumah tangga yang bergerak di bidang pertanian, kehutanan, perikanan dan produksi garam;
- Pedagang kaki lima, pedagang makanan ringan, pedagang keliling;
- Pengusaha Keliling;
- Pengusaha musiman;
- Pekerja layanan berpenghasilan rendah.
Oleh karena itu, kecuali untuk industri dan mata pelajaran yang tercantum di atas, individu dengan kegiatan komersial yang teratur dan berkelanjutan diwajibkan untuk mendaftarkan usahanya. Oleh karena itu, guru yang menyelenggarakan bimbingan belajar daring juga perlu melakukan prosedur pendaftaran usaha yang serupa dengan guru yang berpartisipasi dalam bimbingan belajar langsung.
Kasus-kasus dimana bimbingan belajar tambahan tidak diperbolehkan
Pasal 3, Surat Edaran 29/20224 menetapkan bahwa kegiatan belajar mengajar tambahan hanya dapat diselenggarakan apabila siswa memiliki kebutuhan untuk belajar tambahan dan telah memperoleh izin dari orang tua atau wali. Sekolah, organisasi, dan individu yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar tambahan tidak boleh menggunakan bentuk apa pun untuk memaksa siswa belajar tambahan.
Isi pengajaran dan pembelajaran tambahan tidak boleh bertentangan dengan ketentuan hukum Vietnam dan tidak boleh mengandung prasangka tentang suku, agama, pekerjaan, jenis kelamin, atau status sosial. Isi pengajaran sesuai dengan rencana pendidikan sekolah tidak boleh dibatasi untuk mencakup pengajaran tambahan.
Kegiatan belajar mengajar tambahan harus memberikan kontribusi pada pengembangan kualitas dan kemampuan siswa, tidak boleh mengganggu penyelenggaraan dan pelaksanaan program pendidikan sekolah serta pelaksanaan program mata pelajaran guru.
Lamanya, waktu, tempat, dan bentuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar ekstra harus sesuai dengan kondisi psikologis dan tingkat usia peserta didik, serta memperhatikan kesehatan peserta didik; mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai waktu kerja, waktu lembur, dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang keamanan, ketertiban, keselamatan, kesehatan lingkungan, pencegahan dan penanggulangan kebakaran di tempat kegiatan belajar mengajar ekstra diselenggarakan.
Bahasa Inggris Bahasa Inggris
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/giao-vien-day-them-online-co-can-dang-ky-kinh-doanh-ar919979.html
Komentar (0)