Surat Edaran 29/2024, berlaku mulai 14 Februari, memperketat peraturan tentang kegiatan ekstrakurikuler guru di dalam dan di luar sekolah.
Kegiatan belajar mengajar tambahan (PBM) bukanlah hal yang asing bagi orang tua dan siswa, tetapi kenyataannya masih banyak aspek negatif yang memicu kemarahan publik. Terbitnya Surat Edaran 29/2024 oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Kemendikbud) sebagai pengganti Surat Edaran 17/2012 diharapkan dapat membantu kegiatan belajar mengajar tambahan kembali ke wujud aslinya.
Salah satu poin penting dalam Surat Edaran 29/2024 adalah bahwa guru yang ingin mengajar kelas tambahan harus sepenuhnya memenuhi ketentuan dalam Pasal 3 Surat Edaran ini. Khususnya, kelas tambahan hanya dapat diselenggarakan apabila siswa memiliki kebutuhan untuk mengikuti kelas tambahan, secara sukarela mengikuti kelas tambahan, dan memiliki izin dari orang tua atau wali. Sekolah, organisasi, dan individu yang menyelenggarakan kelas tambahan tidak boleh menggunakan segala bentuk pemaksaan terhadap siswa untuk mengikuti kelas tambahan.
Guru yang ingin mengajar kelas tambahan harus sepenuhnya mematuhi prinsip-prinsip tersebut. (Foto ilustrasi)
Isi pengajaran dan pembelajaran tambahan tidak boleh bertentangan dengan ketentuan hukum Vietnam dan tidak boleh mengandung prasangka tentang suku, agama, pekerjaan, jenis kelamin, atau status sosial. Isi pengajaran sesuai dengan rencana pendidikan sekolah tidak boleh dibatasi untuk mencakup pengajaran tambahan.
Kegiatan belajar mengajar tambahan harus memberikan kontribusi pada pengembangan kualitas dan kemampuan siswa, tidak boleh mengganggu penyelenggaraan dan pelaksanaan program pendidikan sekolah serta pelaksanaan program mata pelajaran guru.
Pada saat yang sama, sekolah perlu menerapkan jam belajar yang ditentukan untuk memastikan siswa memiliki pengetahuan yang cukup dan memenuhi persyaratan program pendidikan. Selain jam belajar sesuai program, sekolah juga perlu menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menyenangkan, seperti latihan olahraga, menggambar, musik , dan sebagainya agar siswa dapat berpartisipasi dengan antusias.
Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai jam kerja, jam lembur, dan peraturan perundang-undangan di bidang keamanan, ketertiban, keselamatan, sanitasi lingkungan, pencegahan dan penanggulangan kebakaran di tempat penyelenggaraan kelas tambahan.
Apabila terjadi pelanggaran ketentuan bimbingan belajar di sekolah, lembaga bimbingan belajar, organisasi, maupun perorangan, tergantung pada sifat dan beratnya pelanggaran, maka akan dilakukan penanganan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Biaya kuliah di dalam dan di luar sekolah
Surat Edaran Nomor 29 Tahun 2024 tentang Pendidikan dan Pelatihan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menetapkan biaya pendidikan sebagai berikut:
- Pendanaan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar tambahan di sekolah menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara dan sumber pendanaan lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Tingkat bimbingan belajar untuk kelas ekstrakurikuler disepakati antara orang tua siswa, siswa, dan lembaga bimbingan belajar.
- Pemungutan, pengelolaan, dan penggunaan biaya pendidikan wajib mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan, anggaran, aset, akuntansi, pajak, dan peraturan perundang-undangan lainnya.
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka pemungutan biaya bimbingan belajar ekstrakurikuler di luar sekolah dilakukan berdasarkan kesepakatan antara orang tua, peserta didik, dan pihak tempat bimbingan belajar. Tidak ada ketentuan mengenai besaran biaya maksimal dan minimal bimbingan belajar ekstrakurikuler di luar sekolah.
Sementara itu, siswa yang mengikuti kelas tambahan di sekolah tidak perlu membayar biaya sebagaimana ditetapkan sebelumnya dalam Surat Edaran 17/2012.
Bahasa Inggris Bahasa Inggris
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/giao-vien-muon-day-them-phai-dap-ung-nhung-dieu-kien-gi-ar925487.html
Komentar (0)