Ruang kelas yang menggunakan buku teks digital di Korea Selatan. (Sumber: Nikkei Asia) |
Ini merupakan langkah penting dalam kerangka Program Reformasi Nasional yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan pada bulan Maret 2025.
Informasi ini dipresentasikan pada Pertemuan Menteri Pendidikan APEC 2025, yang baru-baru ini berlangsung di Korea Selatan—negara yang memegang peran sebagai Ketua APEC tahun ini. Pada Konferensi tersebut, Korea Selatan juga secara resmi mengumumkan penerapan buku teks digital untuk siswa sekolah menengah tahun ketiga, keempat, dan pertama. Stan-stan di Konferensi tersebut memperkenalkan berbagai teknologi pendukung pengajaran, mulai dari perangkat lunak AI untuk penilaian dan pemberian komentar hingga sistem pemberian pekerjaan rumah yang dipersonalisasi sesuai tingkat siswa.
Namun, transisi ini bukannya tanpa tantangan. Para pejabat Korea Selatan mengakui adanya kesenjangan peralatan antarwilayah, dan banyak guru memiliki akses terbatas terhadap teknologi. Banyak guru juga khawatir tentang beban pengoperasian teknologi baru ini, sementara banyak orang tua skeptis apakah buku teks digital benar-benar akan meningkatkan hasil belajar atau justru membuat siswa lebih bergantung pada perangkat elektronik.
Menanggapi beragam pendapat tersebut, Majelis Nasional Korea segera menyesuaikan kebijakannya. Beberapa mata pelajaran seperti bahasa Korea dan ekonomi rumah tangga akan tetap menggunakan buku teks cetak; penerapan buku teks digital untuk mata pelajaran lain telah ditunda. Pada saat yang sama, lebih dari 160.000 guru akan dilatih ulang, dan 1.200 asisten pengajar digital akan dikerahkan untuk mendukung sekolah.
Negara-negara APEC yang berpartisipasi dalam Konferensi juga berkomitmen untuk mempromosikan pendidikan yang dipersonalisasi menggunakan teknologi AI. Perwakilan Jepang, Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains , dan Teknologi, Takebe Arata, menekankan: "Peningkatan kualitas guru merupakan faktor inti dalam transformasi digital pendidikan."
Sumber: https://baoquocte.vn/han-quoc-tich-hop-ai-vao-sach-giao-khoa-315156.html
Komentar (0)