Serangan Hizbullah terhadap Israel menyebabkan tujuh orang terluka, salah satu serangan paling ganas yang dilakukan kelompok itu dalam beberapa bulan terakhir sebagai respons terhadap serangan Israel di Beirut.
Insiden itu terjadi saat kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyerukan " gencatan senjata segera" dalam perang antara Israel dan Hizbullah.
Pasukan Hizbullah terus menyerang Israel. (Foto: Getty)
Pada tanggal 24 Oktober, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan serangan dengan sekitar 50 roket yang diluncurkan dari Lebanon selatan, menuju wilayah Galilea di Israel utara.
Laporan awal menyebutkan setidaknya empat orang terluka ketika sebuah roket Hizbullah menghantam kawasan permukiman di Nahariya. Sebelumnya, Hizbullah meluncurkan sekitar 30 roket ke wilayah Safed, tetapi tidak menimbulkan korban jiwa.
Sementara itu, beberapa sumber regional mengatakan bahwa rudal atau pesawat tak berawak Hizbullah menghantam daerah pemukiman di Israel tengah dan menyebabkan kebakaran besar.
Sementara itu, di medan perang Lebanon, Hizbullah mengumumkan telah melenyapkan 70 tentara Israel, menghancurkan 28 tank Merkava, dan menembak jatuh empat pesawat tak berawak modern milik tentara Israel, sejak IDF memulai kampanye serangan infanterinya di Lebanon Selatan pada malam tanggal 30 September.
Pada 19 November, Ali Hassan Khalil, asisten Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri, menambahkan bahwa negaranya telah mengirimkan tanggapan tertulis kepada duta besar AS untuk Lebanon terkait proposal tersebut. Utusan Khusus Gedung Putih Amos Hochstein sedang dalam perjalanan ke Beirut untuk melanjutkan negosiasi.
Israel belum mengomentari informasi tersebut. Sementara itu, kelompok bersenjata Hizbullah, pendukung lama Tuan Berri, telah merundingkan gencatan senjata, upaya negosiasi terbesar untuk mengakhiri pertempuran hingga saat ini.
Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 mengakhiri perang antara Hizbullah dan Israel pada tahun 2006. Ketentuan resolusi tersebut mengharuskan Hizbullah tidak memiliki kehadiran bersenjata di wilayah antara perbatasan Lebanon-Israel dan Sungai Litani, yang mengalir sekitar 30 km di utara perbatasan.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/hezbollah-ban-250-ten-lua-va-loat-dan-phao-vao-israel-ar909389.html
Komentar (0)