Kepala Sekolah Dipecat Karena Membuat Orang Tua "Bersumpah Tidak Akan Marah" pada Guru

Sebuah klip yang merekam pertemuan orang tua-guru dan "sumpah bersama" para orang tua telah memicu perdebatan sengit di media sosial Tiongkok. Insiden ini telah memaksa otoritas pendidikan setempat untuk turun tangan dan mengambil tindakan.

Saat ini, Ibu Vuong - kepala sekolah TK Han Lam - telah diberhentikan, karena dialah yang mengorganisir pertemuan bagi para orang tua untuk bersumpah... "berperilaku secara beradab".

Gambar orang tua siswa TK Han Lam yang mengambil sumpah selama pertemuan dengan pihak sekolah (Foto: SCMP).

Saat pengambilan sumpah, orang tua diminta untuk meletakkan tangan di dada. Sumpah yang disiapkan oleh pihak sekolah cukup panjang, dan dianggap sebagai komitmen atas perilaku orang tua terhadap guru-guru di sekolah.

Secara spesifik, sumpah tersebut menyebutkan bahwa orang tua tidak akan menggunakan alat "obrolan" untuk meminta guru melakukan tugas-tugas kecil bagi anak-anak mereka, misalnya: "memberi anak air", "mengganti pakaian anak". Orang tua juga tidak diperbolehkan marah tanpa alasan kepada guru ketika anak-anak mereka sakit atau terluka ringan saat bermain dengan teman-temannya.

"Apa pun yang terjadi, kami berjanji untuk tidak marah atau membentak guru. Kami akan berkomunikasi dengan sikap yang paling beradab dan positif. Kami akan percaya, memahami, dan bersimpati kepada guru, karena mereka harus mengasuh banyak anak sekaligus...", ini adalah bagian dari sumpah yang cukup panjang yang telah disiapkan sekolah untuk para orang tua.

Meskipun para orang tua yang menghadiri pertemuan itu dengan senang hati mengucapkan sumpah, klip yang merekam kejadian tersebut menimbulkan kontroversi sengit di media sosial Tiongkok.

Banyak orang berpendapat bahwa sekolah telah bertindak terlalu jauh dalam berinteraksi dengan orang tua. Sumpah yang diwajibkan sekolah untuk diucapkan oleh orang tua menunjukkan kurangnya rasa hormat kepada orang tua. Beberapa sumpah bahkan dianggap sangat... lucu dan konyol.

Keputusan sekolah untuk memaksa orang tua bersumpah untuk "berperilaku dalam cara yang beradab" telah menimbulkan kontroversi sengit di kalangan opini publik Tiongkok (Ilustrasi: iStock).

Meski demikian, banyak netizen yang menyampaikan pengertiannya kepada guru prasekolah, karena mereka harus bekerja sangat keras di kelas dan juga mendapat banyak tekanan dari para orang tua yang khawatir.

Sebelum skandal itu mencuat, Ibu Vuong - mantan kepala sekolah TK Han Lam - mengatakan dia sangat terkejut dengan reaksi publik dan tidak menyangka insiden itu akan begitu serius.

"Tujuan awal kami adalah menetapkan aturan komunikasi dan perilaku antara orang tua dan guru, untuk mengurangi tekanan pada guru. Banyak orang tua terlalu khawatir menyekolahkan anak-anak mereka di taman kanak-kanak, sehingga mereka terus-menerus menghubungi guru. Mereka banyak bertanya, tetapi semuanya tidak terlalu penting, sehingga berdampak signifikan pada kinerja guru," ujar Ibu Vuong.

Ibu Vuong mencontohkan pemberian air kepada anak-anak. Guru di sekolah diwajibkan memberi anak-anak air sembilan kali sehari, memastikan mereka mendapatkan cukup air. Namun, beberapa orang tua terlalu khawatir dan sering mengingatkan guru untuk memberi anak-anak mereka air.

Menanggapi kontroversi seputar Taman Kanak-kanak Han Lam, otoritas setempat di bidang pendidikan telah memutuskan untuk menegur dewan direktur sekolah dan memecat kepala sekolah karena menciptakan opini publik yang buruk dan berperilaku tidak pantas terhadap orang tua.

Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/hieu-truong-bi-cach-chuc-vi-bat-phu-huynh-the-khong-gian-du-voi-giao-vien-20240912205120759.htm