Berbicara di lokakarya tersebut, Bapak Nguyen Quang Dong, Direktur Institut Studi Kebijakan dan Pengembangan Media (IPS), mengatakan bahwa ini merupakan kesempatan bagi IPS dan para wartawan untuk membahas dan mensistematisasikan lebih banyak aspek praktik kebijakan publik. Dalam proses penyusunan kebijakan, IPS menemukan bahwa para wartawan terkadang mengalami kesulitan dalam menganalisis dan melaporkan.
Bapak Nguyen Quang Dong, Direktur Institut Studi Kebijakan dan Pengembangan Media (IPS), menyampaikan pidato pembukaan pada rangkaian diskusi tersebut. Foto: Le Tam
Dengan contoh topik kebijakan terkait pasar bir dan alkohol, Tn. Dong menganalisis bahwa akan ada kebijakan untuk produsen, distributor, konsumen, beserta langkah-langkah propaganda... Namun, pada kenyataannya, kebijakan perlu menyeimbangkan manfaat material antar pihak, yang menjamin pembangunan ekonomi dan sosial.
Dari saran-saran di atas, para pembicara dari IPS telah merangkum informasi tentang perangkat yang digunakan negara untuk mengatasi isu kebijakan, ketika suatu isu menjadi isu kebijakan. Selain itu, dibahas pula hubungan antara kebijakan dan hukum, serta pemangku kepentingan dalam penilaian dampak dan advokasi kebijakan. Secara spesifik, siapa yang terdampak oleh suatu kebijakan, bagaimana menilai dampaknya, dan siapa yang terlibat dalam proses kebijakan.
Program ini juga membahas pelaporan, penulisan kebijakan, dan riset dokumen. Para reporter didorong untuk mempelajari kebijakan terkait infrastruktur digital, infrastruktur transportasi, infrastruktur energi, dan sebagainya.
Melalui program ini, setiap reporter dan jurnalis dapat mengidentifikasi 'kelemahan' umum dalam artikel kebijakan. Bagaimana reporter dan jurnalis dapat 'membaca' dokumen penelitian kebijakan secara paling efektif?
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/huong-dan-phong-vien-thuc-hanh-phan-tich-chinh-sach-cong-sao-cho-hieu-qua-nhat-post309599.html
Komentar (0)