Petunjuk Klasifikasi Gaji untuk Kader Tingkat Komune dengan Gelar Kejuruan Menengah dan Sarjana
Sesuai dengan Pasal 6 Ayat (1) huruf c Undang-Undang tentang Pendidikan Tahun 2019, jenjang pendidikan menengah dan tinggi merupakan jenjang pelatihan yang termasuk dalam jenjang pendidikan vokasi dalam sistem pendidikan nasional.
Undang-Undang Pendidikan Kejuruan tahun 2014 menetapkan sistem pendidikan kejuruan yang berlaku untuk semua sekolah menengah dan perguruan tinggi.
Bersamaan dengan itu, Undang-Undang Pendidikan Vokasi 2014 menggantikan Undang-Undang Pelatihan Kejuruan 2006, yang menetapkan tidak adanya pembedaan antara lembaga pelatihan, jenis pelatihan, dan badan pengelola negara untuk pendidikan vokasi (Undang-Undang Pelatihan Kejuruan 2006 menetapkan bahwa sekolah menengah kejuruan dan sekolah tinggi kejuruan berada di bawah pengelolaan Kementerian Tenaga Kerja - Penyandang Disabilitas dan Sosial untuk membedakannya dari sekolah menengah kejuruan dan sekolah tinggi profesi yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan sesuai ketentuan Undang-Undang Pendidikan Tinggi 2012).
Dalam Pasal 5 Keputusan 92/2009/ND-CP tentang jabatan, nomor, beberapa rezim dan kebijakan untuk kader, pegawai negeri sipil di komune, bangsal, kota dan pekerja non-profesional di tingkat komune (diubah dan ditambah dalam Keputusan 34/2019/ND-CP), kader tingkat komune yang telah lulus dari tingkat menengah atau lebih tinggi dalam pelatihan profesional digaji sebagai pegawai negeri sipil administratif sebagaimana ditentukan dalam tabel gaji No. 2 yang dikeluarkan dengan Keputusan 204/2004/ND-CP.
Surat Edaran Nomor 13/2019/TT-BNV yang mengatur tentang pengaturan kader tingkat kelurahan, pegawai negeri sipil, dan tenaga honorer di tingkat kelurahan, desa, dan permukiman, mengatur tentang kader tingkat kelurahan dan pegawai negeri sipil:
+ Lulusan dengan pelatihan profesional dan gaji setingkat perguruan tinggi diklasifikasikan menurut pangkat staf (berlaku untuk pegawai negeri sipil tipe A0);
+ Lulusan dengan kualifikasi profesional dan teknis menengah diklasifikasikan berdasarkan jenjang kepegawaian (berlaku untuk PNS golongan B) sesuai ketentuan Pasal 9a Surat Edaran 11/2014/TT-BNV, sebagaimana diubah dan ditambah dalam Pasal 6, Pasal 1 Surat Edaran 05/2017/TT-BNV. (Konten ini telah digantikan oleh Surat Edaran 2/2021/TT-BNV)
Dengan demikian, dalam hal pejabat tingkat komune dengan gelar kejuruan menengah atau perguruan tinggi, gaji mereka akan diklasifikasikan menurut gelar menengah dan perguruan tinggi sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan 92/2009/ND-CP (diubah dan ditambah dalam Keputusan 34/2019/ND-CP) dan Surat Edaran 13/2019/TT-BNV.
Jabatan apa saja yang termasuk dalam kader tingkat komune?
Menurut Pasal 4 Undang-Undang tentang Kader dan Pegawai Negeri Sipil tahun 2008, kader komune, kelurahan, dan kota (kader tingkat komune) adalah warga negara Vietnam, yang dipilih untuk menduduki jabatan selama satu periode di Komite Tetap Dewan Rakyat, Komite Rakyat, Sekretaris, Wakil Sekretaris Komite Partai, kepala organisasi sosial-politik ; pegawai negeri sipil tingkat komune adalah warga negara Vietnam yang direkrut untuk menduduki jabatan profesional atau teknis di bawah Komite Rakyat di tingkat komune, dalam daftar gaji dan menerima gaji dari anggaran negara.
Pasal 61 Undang-Undang Kader dan Pegawai Negeri Sipil secara khusus mencantumkan jabatan kader tingkat kelurahan sebagai berikut:
- Sekretaris, Wakil Sekretaris Komite Partai;
- Ketua, Wakil Ketua Dewan Rakyat;
- Ketua, Wakil Ketua Komite Rakyat;
- Ketua Komite Front Tanah Air Vietnam;
- Sekretaris Persatuan Pemuda Komunis Ho Chi Minh;
- Presiden Persatuan Wanita Vietnam;
- Ketua Serikat Petani Vietnam (berlaku bagi kabupaten, kota, dan kabupaten yang mempunyai kegiatan pertanian, kehutanan, perikanan, dan produksi garam serta mempunyai Serikat Petani Vietnam);
- Presiden Asosiasi Veteran Vietnam.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)