Pertandingan final berlangsung seru dan dramatis. Kedua pemain Singapura sempat unggul 10-4 dan hanya butuh 1 poin lagi untuk mengakhiri pertandingan. Namun, Mai Ngoc/Anh Hoang tiba-tiba bangkit dengan serangkaian poin beruntun untuk menyamakan kedudukan 10-10 sebelum akhirnya menang 13-11, yang mengejutkan baik penonton maupun lawan.
Tran Mai Ngoc (kiri) dan Dinh Anh Hoang membawa pulang medali emas setelah 26 tahun untuk tenis meja Vietnam.
Pelatih Dinh Quang Linh memberi instruksi kepada murid-muridnya
KEMERDEKAAN
Pelatih Dinh Quang Linh, yang melatih kedua pemain di final, mengatakan bahwa kebangkitan luar biasa di set pertama telah meningkatkan moral kedua pemain Vietnam. Hal itu pula yang membuat mereka terus menang 11-8 di set kedua, membuat kedua pemain Singapura dan sejumlah besar penonton yang hadir di stadion tercengang.
Zhe Yu Chew/Jian Zeng berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 dan kemudian menciptakan kedudukan yang lebih baik daripada kedua pemain Vietnam tersebut di gim ke-4. Di gim tersebut pula, Mai Ngoc tiga kali dinyatakan melakukan kesalahan servis oleh wasit, yang memaksa pelatih Dinh Quang Linh untuk angkat bicara. Namun, kedua pemain Vietnam tersebut tetap gigih dalam setiap pukulan hingga menang 14-12 dan meraih medali emas yang berharga bagi tim tenis meja Vietnam. "Saya sempat khawatir Mai Ngoc akan tertekan secara psikologis ketika wasit menyatakan kesalahan servis, tetapi ia bermain dengan penuh keberanian, bersama Anh Hoang, dan menciptakan prestasi yang luar biasa," ujar pelatih Dinh Quang Linh. "Ketika wasit menyatakan kesalahan servis, saya hanya bisa pasrah, fokus pada pukulan berikutnya, dan kami berhasil meraih medali emas yang berharga," ujar Mai Ngoc.
Terima kasih kepada guru spesial
26 tahun yang lalu, pada SEA Games ke-19 (1997) di Indonesia, Vu Manh Cuong dan Ngo Thu Thuy membawa pulang medali emas pertama bagi tenis meja Vietnam di nomor ganda campuran. Pada SEA Games ke-32, Tran Mai Ngoc dan Dinh Anh Hoang mengulangi prestasi ini. Hanya sedikit orang yang tahu bahwa mantan bintang tenis meja Vietnam, Vu Manh Cuong, adalah pelatih Tran Mai Ngoc dan Dinh Anh Hoang di Klub Hanoi . Dalam kebahagiaan meraih medali emas, Mai Ngoc tak lupa mengucapkan terima kasih kepada gurunya. "Saya berterima kasih atas usaha kalian dalam melatih saya, terutama melatih kekuatan fisik dan taktik, sehingga saya dapat mencapai hasil seperti sekarang ini," tulis Mai Ngoc dalam pesannya kepada pelatih Vu Manh Cuong.
Perasaan Tran Mai Ngoc
KEMERDEKAAN
Tran Mai Ngoc lahir pada tahun 2004 di Binh Duong , dan dilatih serta dibimbing oleh pelatih Vu Manh Cuong sejak kecil. Menerima hidup jauh dari rumah, Mai Ngoc terus berusaha meningkatkan kualitas dirinya, yang dianggap "kurus". Pada usia 15 tahun, Mai Ngoc menarik perhatian ketika ia mengalahkan serangkaian pemain nasional dan meraih posisi runner-up di Kejuaraan Nasional. Pada tahun 2021, Mai Ngoc telah mengalahkan "monumen" Mai Hoang My Trang di perempat final, kemudian langsung meraih gelar juara di usia 17 tahun. Sementara itu, Dinh Anh Hoang juga terus menunjukkan kemajuan, dengan puncaknya adalah gelar juara tunggal putra para pemain tenis terbaik tahun lalu. Berbagi kegembiraan istimewa yang dibawa oleh kedua muridnya, Pelatih Vu Manh Cuong berkata: "Saya sangat senang murid-murid saya dapat mengulangi prestasi saya setelah 26 tahun. Saya senang melihat mereka menunjukkan semangat dan kemajuan mereka. Bagi Mai Ngoc, ini adalah pertandingan internasional terbesar dalam kariernya, dan Anh Hoang masih membuktikan kualitasnya, tetapi ia harus tetap tenang di saat-saat penting."
Komentar (0)