Gelombang mikro menghasilkan radiasi, apakah berbahaya saat memanaskan makanan?

Peringatan di media sosial mengklaim bahwa saat beroperasi, oven microwave memancarkan radiasi yang dapat memengaruhi kesehatan. Namun, benarkah demikian?

Manusia menciptakan oven microwave untuk memanaskan makanan lebih cepat, sehingga memberikan manfaat nutrisi - Foto: FREEPIK

Vox menegaskan bahwa gelombang mikro cukup aman untuk digunakan, dan Anda tidak menyerap radiasi nuklir yang berbahaya.

Apakah radiasi gelombang mikro berbahaya?

Gelombang mikro menghasilkan jenis radiasi yang sama sekali berbeda dari reaksi nuklir. Ketika bom nuklir meledak, ia memancarkan radiasi pengion yang dapat merusak sel dan menyebabkan kanker serta penyakit serius lainnya. Gelombang mikro tidak melakukan hal itu.

Radiasi gelombang mikro bersifat "non-pengion", seperti gelombang radio atau cahaya. Jenis radiasi ini jauh lebih lemah daripada radiasi pengion dan tidak memiliki energi yang cukup untuk mengubah DNA.

Meskipun paparan langsung dan berkepanjangan terhadap radiasi tingkat tinggi dapat menyebabkan kerusakan jaringan, menurut CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit), radiasi non-pengion adalah sesuatu yang diterima orang setiap hari tanpa bahaya yang jelas.

Cahaya tampak - dari matahari atau bola lampu - juga merupakan bentuk radiasi non-pengion dan diubah menjadi gambar oleh otak.

Oven microwave juga diawasi secara ketat oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) untuk meminimalkan risiko kebocoran radiasi. Menurut badan ini, kecelakaan akibat radiasi dari oven microwave sangat jarang terjadi, hanya terjadi pada kasus yang tidak biasa atau ketika peralatan mengalami kerusakan parah.

EPA (Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat) juga menegaskan bahwa "radiasi non-ionisasi dalam oven microwave tidak membuat makanan menjadi radioaktif" dan tidak mengurangi nilai gizi.

Dr. Anthony Komaroff (Universitas Harvard) menulis pada tahun 2019 bahwa "memasak dengan microwave sebenarnya adalah cara yang paling tidak merusak nutrisi."

Microwave diciptakan untuk membantu memanaskan makanan dengan cepat, sehingga lebih banyak nutrisi yang terawetkan. Karena panas merusak vitamin dan mineral, semakin pendek waktu memasak, semakin banyak nilai gizi yang dipertahankan makanan.

Dibandingkan dengan perebusan, yang menyebabkan nutrisi larut dalam air, oven microwave mampu mempertahankan nutrisi lebih baik.

Dibandingkan dengan metode memasak seperti memanggang, menumis atau menggoreng tanpa minyak, itu tergantung pada jenis sayuran, tetapi secara umum, dalam hal gizi, oven microwave tidak kalah.

Apa yang harus saya ingat untuk menggunakan microwave dengan aman?

Namun, saat menggunakan microwave, setidaknya ada dua hal yang perlu diingat. Pertama, menurut Vox , pastikan Anda menggunakan wadah yang aman untuk microwave. Jangan sekali-kali memasukkan logam ke dalam microwave, dan hindari penggunaan mangkuk atau wadah plastik.

Kekhawatiran tentang mikroplastik seperti BPA dan PFAS beralasan. Penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia ini dapat larut ke dalam makanan ketika dipanaskan dalam microwave. Begitu masuk ke dalam tubuh, bahan kimia ini dapat menyebabkan kerusakan jantung, memengaruhi sistem pencernaan, fungsi kognitif, dan organ lainnya.

Jadi, pilihlah wadah kaca atau keramik, dan pastikan wadah tersebut berlabel "aman untuk microwave". Selain itu, jika wadah tersebut sudah tua, retak, atau tergores, gantilah untuk mengurangi risiko kebocoran bahan kimia.

Risiko lain yang diperingatkan oleh badan kesehatan adalah risiko luka bakar. Microwave dapat menjadi sangat panas, yang dapat menyebabkan luka bakar jika Anda menyentuh atau memakan makanan yang terlalu panas. Inilah yang diperingatkan FDA kepada konsumen, bukan mutasi nuklir.

Kembali ke topik

FAJAR

Sumber: https://tuoitre.vn/lo-vi-song-tao-ra-buc-xa-co-gay-hai-khi-ham-thuc-an-20250712180431612.htm