Ada hidangan yang tidak hanya memiliki warna yang indah tetapi juga dianggap sebagai makanan super karena nilai gizinya yang tinggi dan banyak manfaat kesehatannya.
Ungu tak hanya indah, tetapi juga melambangkan kekuatan berkat antioksidan antosianin—yang mampu melawan penyakit. Berkat kandungan antioksidan ungu yang tinggi inilah, ubi jalar ungu menjadi obat ajaib yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Ubi jalar ungu (juga dikenal sebagai ubi ungu) memiliki banyak nilai gizi. Selain antioksidan, ubi jalar ungu juga kaya serat, vitamin C, dan kalium, yang dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menjaga kesehatan jantung. Indeks glikemiknya yang rendah juga menjadikannya pilihan yang baik untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang bermanfaat bagi penderita diabetes.
Dari anti-inflamasi hingga perlindungan jantung, pencegahan kanker, ubi jalar ungu memberikan keajaiban bagi kesehatan Anda
Inilah alasan mengapa Anda harus memasukkan kentang ungu dalam diet mingguan Anda, menurut situs berita kesehatan Eating Well.
Sumber kekuatan antioksidan
Kentang ungu kaya akan antosianin, dengan antioksidan 150% lebih banyak daripada blueberry, menjadikannya pilihan yang bagus untuk mencegah penyakit kronis.
Ramuan panjang umur dari Jepang
Hubungan antara kentang ini dan umur panjang bukanlah suatu kebetulan. Kentang ini kaya akan DHEA (dehidroepiandrosteron), prekursor senyawa anti-penuaan esensial. Orang Okinawa di Jepang, yang terkenal dengan umur panjangnya, memiliki kadar DHEA yang lebih tinggi berkat konsumsi kentang ungu ini.
Baik untuk jantung
Penelitian telah menunjukkan bahwa kentang ungu dapat mengurangi tekanan darah sistolik hingga 3,5%; mengurangi tekanan darah diastolik hingga 4,3%; mengurangi kekakuan arteri dan memiliki efek yang mirip dengan obat tekanan darah.
Para peneliti juga menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 200 gram kentang ungu (sekitar satu kentang berukuran sedang) setiap hari, setelah dua minggu, mengalami peningkatan tekanan darah secara signifikan, menurut Eating Well .
Orang Okinawa di Jepang, yang terkenal dengan umur panjangnya, memiliki kadar DHEA yang lebih tinggi berkat mengonsumsi kentang ungu ini
Anti-kanker
Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan dan senyawa anti-inflamasi dalam kentang ungu dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Kentang ungu memiliki kemampuan untuk menghambat aktivitas β-catenin dan interleukin-6 (dua zat yang berperan dalam memicu peradangan dan kanker usus besar) serta menghambat pembentukan produk sampingan berbahaya. Hal ini bisa menjadi kabar baik bagi pengobatan kanker umum ini di masa mendatang.
Selain itu, studi lain menemukan bahwa antosianin dalam kentang ungu memiliki kemampuan untuk menargetkan dan menghambat sel kanker kandung kemih. Senyawa antioksidan kuat dalam kentang ini menunjukkan potensi untuk membantu mencegah dan memperlambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, menurut Eating Well.
Mengatur gula darah
Dengan indeks glikemik rendah (IG 24), kentang ungu memberikan energi yang stabil tanpa menyebabkan lonjakan gula darah. Kandungan seratnya yang tinggi membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, sementara senyawa uniknya membantu melindungi sel-sel penghasil insulin di pankreas.
Mengurangi peradangan
Tinjauan studi menemukan bahwa ekstrak kentang ungu memberikan efek positif terhadap penanda peradangan, terutama pada hati dan ginjal.
Cara paling sehat untuk makan kentang ungu
Studi menunjukkan bahwa memasak dengan microwave dan merebus kentang ungu mempertahankan antioksidan paling banyak. Jadi, untuk memaksimalkan manfaatnya, siapkan kentang dengan dua cara ini.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/loai-khoai-tot-cho-tim-lai-ngua-ung-thu-nguoi-nhat-thuong-an-185250218041319549.htm
Komentar (0)