Peraturan baru tentang registrasi kendaraan kereta api

Kementerian Perhubungan menerbitkan Surat Edaran 14/2023/TT-BGTVT tanggal 30 Juni 2023 yang mengatur pendaftaran kendaraan kereta api dan pergerakan kendaraan kereta api dalam kasus khusus.

Sesuai dengan Surat Edaran Nomor 14/2023/TT-BGTVT, instansi negara yang berwenang menerbitkan, menerbitkan kembali, mencabut, dan menghapus Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor ditentukan sebagai berikut:

1- Otoritas Perkeretaapian Vietnam mengatur penerbitan, penerbitan kembali, pencabutan dan penghapusan Sertifikat Registrasi Kendaraan pada kereta api nasional, kereta api perkotaan dan kereta api khusus, kecuali untuk kasus yang ditentukan dalam (2) di bawah ini.

2. Komite Rakyat Provinsi dan Kotamadya di tingkat pusat yang memiliki jalur kereta api khusus dan jalur kereta api perkotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang diberi Surat Edaran ini (Komite Rakyat Tingkat Provinsi) wajib menyelenggarakan penerbitan, penerbitan kembali, pencabutan, dan penghapusan Sertifikat Registrasi Kendaraan Bermotor pada jalur kereta api khusus dan jalur kereta api perkotaan sesuai dengan ketentuan dalam Surat Edaran ini.

Dalam Surat Edaran tersebut secara tegas disebutkan, apabila Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) tidak diterbitkan atau diterbitkan kembali, instansi yang berwenang memberitahukan secara tertulis kepada pemilik kendaraan bermotor disertai dengan alasan-alasannya.

Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 1 September 2023.

Peraturan baru tentang registrasi kendaraan kereta api merupakan kebijakan yang akan berlaku mulai September 2023.

Melengkapi peraturan tentang peminjaman melalui media elektronik

Bank Negara telah menerbitkan Surat Edaran No. 06/2023/TT-NHNN tertanggal 28 Juni 2023 yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Surat Edaran No. 39/2016/TT-NHNN tertanggal 30 Desember 2016 yang mengatur kegiatan peminjaman lembaga kredit dan cabang bank asing kepada nasabah. Surat Edaran ini khususnya melengkapi Pasal 3 Bab II tentang kegiatan peminjaman melalui media elektronik.

Menurut Surat Edaran tersebut, lembaga kredit harus memberikan pinjaman melalui sarana elektronik sesuai dengan ketentuan usaha lembaga kredit, karakteristik pinjaman, menjamin keamanan, keselamatan, perlindungan pesan data dan kerahasiaan informasi sesuai dengan ketentuan undang-undang tentang anti pencucian uang, transaksi elektronik, instruksi Bank Negara Vietnam tentang manajemen risiko dan dokumen hukum terkait.

Sistem informasi yang menjalankan kegiatan peminjaman dengan cara elektronik wajib mematuhi ketentuan tentang jaminan keamanan sistem informasi tingkat 3 atau lebih tinggi sesuai dengan ketentuan Pemerintah tentang jaminan keamanan sistem informasi pada setiap tingkatan dan ketentuan Bank Negara Vietnam tentang keamanan sistem informasi pada kegiatan perbankan.

Lembaga perkreditan wajib menyimpan dan memelihara keterangan dan data sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, menjamin keamanan, keselamatan, dan melakukan pencadangan untuk menjamin kelengkapan dan keutuhan arsip, memungkinkan akses dan penggunaan bila diperlukan atau untuk melayani keperluan pemeriksaan, perbandingan, penyelesaian pertanyaan, pengaduan, perselisihan, dan memberikan keterangan atas permintaan instansi penyelenggara negara yang berwenang.

Lembaga perkreditan wajib menetapkan sendiri langkah-langkah, bentuk, dan teknologi yang digunakan untuk melayani kegiatan peminjaman secara elektronik, menanggung risiko yang mungkin timbul (jika ada), dan sekurang-kurangnya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

- Memiliki solusi teknis dan teknologi untuk memastikan keakuratan, keamanan, dan keselamatan dalam proses pengumpulan, penggunaan, dan pemeriksaan informasi dan data;

- Memiliki tindakan untuk memeriksa, membandingkan, memutakhirkan, dan memverifikasi informasi dan data; memiliki tindakan untuk mencegah tindakan pemalsuan, campur tangan, dan pengeditan yang memutarbalikkan informasi dan data;

- Memiliki langkah-langkah untuk memantau, mengidentifikasi, mengukur dan mengendalikan risiko; memiliki rencana penanganan risiko;

- Menetapkan tanggung jawab khusus kepada setiap individu dan departemen terkait dalam aktivitas peminjaman elektronik dan dalam manajemen risiko dan pemantauan.

Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 1 September 2023.

Kasus-kasus dimana lembaga kredit tidak diperbolehkan memberikan pinjaman

Dalam Surat Edaran 06/2023/TT-NHNN, Surat Edaran tersebut juga mengubah dan melengkapi Pasal 8 tentang kebutuhan modal yang tidak boleh dipinjamkan. Dengan demikian, lembaga kredit tidak diperbolehkan memberikan pinjaman untuk kebutuhan modal berikut:

- Melaksanakan kegiatan penanaman modal usaha pada bidang industri dan profesi yang dilarang di bidang investasi dan usaha sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Penanaman Modal.

- Untuk membiayai pengeluaran dan memenuhi keperluan keuangan dalam rangka kegiatan penanaman modal usaha pada bidang usaha dan profesi yang dilarang di bidang penanaman modal dan usahanya menurut ketentuan Undang-Undang Penanaman Modal serta transaksi dan perbuatan lain yang dilarang oleh undang-undang.

- Membeli dan mempergunakan barang dan jasa pada bidang usaha dan/atau profesi yang dilarang untuk diusahakan dalam bidang investasi dan usaha sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Penanaman Modal.

- Untuk membeli emas batangan.

- Untuk melunasi pinjaman kredit pada lembaga pemberi kredit itu sendiri, kecuali dalam hal pemberian kredit untuk membayar bunga pinjaman yang timbul selama proses pembangunan, yang mana beban bunga pinjaman tersebut diperhitungkan dalam total investasi pembangunan yang disetujui oleh instansi yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

- Untuk pembayaran kembali pinjaman luar negeri (tidak termasuk pinjaman luar negeri dalam bentuk penundaan pembayaran pembelian barang), kredit yang diberikan pada lembaga perkreditan lain, kecuali pinjaman untuk pembayaran kembali utang sebelum jatuh tempo pinjaman yang sepenuhnya memenuhi ketentuan sebagai berikut: Jangka waktu pinjaman tidak melebihi sisa jangka waktu pinjaman lama; merupakan pinjaman yang belum direstrukturisasi jangka waktunya.

- Untuk menyetor uang.

- Untuk membayar setoran modal, membeli, dan menerima transfer setoran modal perseroan terbatas dan persekutuan; untuk menyetor modal, membeli, dan menerima transfer saham perseroan saham gabungan yang tidak tercatat di bursa saham atau belum terdaftar untuk diperdagangkan di sistem perdagangan Upcom.

- Untuk membayar kontribusi modal berdasarkan kontrak kontribusi modal, kontrak kerja sama penanaman modal, atau kontrak kerja sama usaha dalam rangka melaksanakan proyek penanaman modal yang tidak memenuhi syarat untuk memulai usaha sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan pada saat lembaga perkreditan memutuskan untuk memberikan pinjaman.

- Sebagai kompensasi finansial, kecuali dalam kasus di mana pinjaman sepenuhnya memenuhi persyaratan berikut: Nasabah telah memberikan modal sendiri kepada nasabah untuk membayar dan menutupi biaya pelaksanaan proyek bisnis, dan biaya pelaksanaan proyek bisnis ini timbul dalam waktu 12 bulan sejak lembaga kredit memutuskan untuk memberikan pinjaman; biaya yang dibayarkan dan ditanggung oleh modal sendiri nasabah untuk melaksanakan proyek bisnis tersebut adalah biaya yang menggunakan modal pinjaman lembaga kredit sesuai dengan rencana penggunaan modal yang diajukan kepada lembaga kredit untuk pertimbangan pinjaman jangka menengah dan panjang untuk melaksanakan proyek bisnis tersebut.

Surat Edaran ini berlaku mulai tanggal 1 September 2023.

Petunjuk Penggunaan Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk Mendukung Usaha Kecil dan Menengah

Kementerian Keuangan baru saja menerbitkan Surat Edaran Nomor 52/2023/TT-BTC tanggal 8 Agustus 2023 yang mengatur mekanisme penggunaan dana APBN untuk belanja rutin dalam rangka mendukung usaha kecil dan menengah sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 80/2021/ND-CP.

Berdasarkan Surat Edaran tersebut, yang menjadi subjek permohonan adalah badan usaha yang didirikan, dibentuk, dan dijalankan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang badan usaha, serta memenuhi ketentuan dalam Bab II Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2021/PMK.01/2021 tentang Kriteria Penetapan Badan Usaha Kecil dan Menengah.

Pendanaan untuk melaksanakan materi muatan dukungan terhadap usaha kecil dan menengah yang diatur dalam Surat Edaran ini meliputi: Sumber pengeluaran rutin anggaran pendapatan dan belanja negara, yang meliputi anggaran pendapatan dan belanja negara pusat, anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai dengan desentralisasi anggaran; sumbangan dan sponsor dari badan usaha, organisasi, dan perseorangan dalam dan luar negeri, serta sumber pendanaan lain yang sah di luar anggaran pendapatan dan belanja negara.

Terkait sumber anggaran negara: Pendanaan anggaran negara untuk mendukung usaha kecil dan menengah dilaksanakan melalui perkiraan anggaran negara yang diberikan kepada lembaga dan organisasi pendukung usaha kecil dan menengah. Proses penyusunan, penetapan, penetapan perkiraan, pelaksanaan, akuntansi, audit, dan finalisasi anggaran negara untuk mendukung usaha kecil dan menengah dilakukan sesuai dengan ketentuan undang-undang tentang anggaran negara, dengan memastikan ketepatan tujuan, sasaran, isi belanja, norma belanja, tingkat dukungan, dan prinsip pelaksanaan dukungan sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 80/2021/ND-CP, petunjuk dalam Surat Edaran ini, dan ketentuan perundang-undangan terkait lainnya. Dukungan didasarkan pada kemampuan menyeimbangkan sumber daya dan orientasi prioritas dukungan pada setiap periode anggaran tahunan negara.

Terkait kontribusi dan sponsor: Penghimpunan, pengelolaan, dan penyaluran dana wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila terdapat kesepakatan dengan badan usaha, organisasi, dan perorangan mengenai penggunaan kontribusi dan sponsor untuk membiayai dukungan APBN, maka pelaksanaannya harus sesuai dengan kesepakatan tersebut.

Asas penetapan biaya adalah sebagai berikut: Terhadap isi pengeluaran yang mempunyai standar dan norma tertentu dalam akta perundang-undangan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, biaya ditetapkan menurut tata cara yang ditentukan.

Untuk isi pengeluaran yang tidak mempunyai standar dan norma tertentu: Menetapkan biaya berdasarkan kasus khusus, sifat, ruang lingkup, dan faktor terkait, dengan mengacu pada biaya sejenis yang dilaksanakan dalam kurun waktu 12 bulan (jika ada) sampai dengan saat penetapan biaya.

Surat Edaran ini berlaku mulai tanggal 23 September 2023.

VNA

* Silakan kunjungi bagian Ekonomi untuk melihat berita dan artikel terkait.