Pisang memiliki indeks glikemik rendah yang membantu menstabilkan kadar gula darah, mengandung antioksidan yang mengurangi peradangan, dan serat yang membantu penurunan berat badan.
Pisang mengandung vitamin A, C, E, B6, dan mineral seperti kalium, magnesium, kalsium, zat besi, dan seng, yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Menurut Departemen Pertanian AS, pisang dengan panjang sekitar 18 cm mengandung 11 mg vitamin C, 4 mcg vitamin A, 0,5 mg vitamin B6, 451 mg kalium, dan 34 mg magnesium. Berikut manfaat pisang bagi penderita diabetes.
Mendukung kontrol gula darah
Pisang memiliki indeks glikemik (IG) rendah, yaitu 51. Menurut Institut Kesehatan Nasional AS, makanan kaya serat seperti pisang aman bagi penderita diabetes karena serat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan meningkatkan berat badan yang sehat, sehingga mengurangi resistensi insulin.
Pisang memiliki indeks glikemik rendah dan aman bagi penderita diabetes. Foto: Kim Uyen
Mengurangi peradangan
Pisang mengandung flavonoid alami (metabolit tumbuhan), yang bertindak sebagai antioksidan yang membantu mengurangi pembengkakan, iritasi, dan peradangan.
Menurut sebuah studi tahun 2016 oleh Akademi Ilmu Pertanian Tropis Tiongkok, quercetin, flavonoid utama dalam pisang, memiliki sifat antioksidan yang kuat. Quercetin mampu melawan kerusakan akibat radikal bebas yang membebani sistem kekebalan tubuh.
Sebuah studi tahun 2014 oleh University of Texas, AS, menunjukkan bahwa peradangan dalam tubuh dapat menyebabkan sejumlah penyakit kronis seperti artritis reumatoid, penyakit Crohn, kolitis ulseratif, diabetes, dan kanker. Pisang memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga mengonsumsi pisang membantu mencegah penyakit kronis.
Menurunkan berat badan
Menurut Asosiasi Jantung Amerika, kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan stroke.
Pisang ukuran sedang mengandung 112 kalori, 90% di antaranya berasal dari karbohidrat. Meskipun tinggi karbohidrat, pisang memiliki indeks glikemik rendah, yang dapat mencegah lonjakan gula darah, yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Lonjakan gula darah mencegah pemecahan lemak dalam tubuh.
Pisang kaya akan serat (satu pisang berukuran sedang mengandung 3 gram serat), yang membantu meningkatkan rasa kenyang dan mencegah makan berlebihan, sehingga membantu penurunan berat badan.
Sebuah studi tahun 2009 oleh Universitas Brigham Young di AS menemukan bahwa 252 perempuan yang meningkatkan asupan serat selama 20 bulan mengalami penurunan berat badan. Studi lain tahun 2006 oleh Universitas Texas di AS, yang melibatkan 104 orang (setengah kelebihan berat badan atau obesitas), menunjukkan bahwa pola makan rendah serat dan rendah buah meningkatkan risiko obesitas.
Para peneliti menyimpulkan bahwa pisang merupakan pilihan yang baik untuk menurunkan berat badan, mengurangi risiko penyakit kronis pada orang yang kelebihan berat badan dan obesitas.
Kucing Mai (Menurut Kesehatan Sehari-hari )
Pembaca mengajukan pertanyaan tentang diabetes di sini agar dokter menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)