Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Pham Ngoc Thuong mengatakan bahwa mengubah mata pelajaran ketiga untuk ujian masuk kelas 10 setiap tahun membantu siswa mempelajari semua mata pelajaran secara merata, menghindari pembelajaran yang bias dan pembelajaran hafalan.
Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Pham Ngoc Thuong mengatakan bahwa penggantian mata pelajaran ketiga dalam ujian kelas 10 bertujuan untuk menghindari pembelajaran hafalan dan pembelajaran yang bias. (Sumber: HUTECH) |
Pada sore hari tanggal 31 Oktober, Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Pham Ngoc Thuong berbagi beberapa informasi tentang rancangan peraturan tentang pendaftaran sekolah menengah dan atas untuk tahun ajaran 2025-2026 yang sedang dikonsultasikan.
Wakil Menteri Pham Ngoc Thuong mengatakan bahwa ujian kelas 10 pada tahun 2025 akan mencakup 3 mata pelajaran: Matematika, Sastra dan mata pelajaran ke-3 yang dipilih oleh departemen dari antara mata pelajaran, sisanya akan dinilai berdasarkan skor, tetapi sesuai dengan prinsip berubah setiap tahun untuk menghindari pembelajaran hafalan dan pembelajaran yang bias.
Bapak Thuong berkata: "Menetapkan 3 mata pelajaran setiap tahun dapat menimbulkan konsekuensi. Beberapa sekolah akan mewajibkan siswa untuk fokus pada 3 mata pelajaran tetap sejak awal tahun ajaran. Sementara itu, mata pelajaran lainnya juga penting dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi siswa, memastikan persyaratan program terpenuhi."
Menurut Bapak Thuong, untuk mengembangkan kualitas dan kemampuan yang cukup, bukan hanya 3 mata pelajaran saja tetapi semua mata pelajaran.
"Tidak ada solusi yang sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan, sehingga kami memilih solusi yang optimal. Solusi yang kami anggap paling tepat dan sesuai untuk menjamin faktor-faktor kualitas dan kapasitas pendidikan adalah yang sesuai dengan program pendidikan umum tahun 2018," ujar Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Pham Ngoc Thuong.
Bapak Thuong mengatakan bahwa orang tua tidak perlu khawatir tentang ujian kelas 10. Siswa dapat belajar seperti biasa dan lulus ujian. Pendidikan harus memastikan bahwa keluaran program memiliki kualitas dan kapasitas yang memadai di semua mata pelajaran, tidak hanya Sastra - Matematika - Bahasa Inggris.
Mengenai usulan Kota Ho Chi Minh untuk mempertahankan kestabilan ujian masuk kelas 10, Wakil Menteri Thuong mengatakan bahwa ujian masuk kelas 10 dilaksanakan sesuai peraturan dan berlaku secara nasional. Menurutnya, siswa telah mempelajari bahasa Inggris dari sekolah dasar hingga kelas 12, dan jika mereka mau, mereka bahkan dapat mempelajarinya seumur hidup.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)