Mongolia menangkan Kompetisi Desain Jembatan Baja Asia 2024

Pada tanggal 29 Agustus, Kompetisi Desain Jembatan Asia 2024 resmi mengumumkan para pemenangnya. Ini adalah tahun pertama kompetisi ini diselenggarakan di Vietnam, diselenggarakan oleh Universitas Sains dan Teknologi (di bawah naungan Universitas Can Tho ).

Siswa akan menerapkan pengetahuan mereka untuk merancang ide, membuat, dan merakit model jembatan baja.

Kompetisi ini diikuti oleh 21 tim dari 18 universitas di 6 negara dan wilayah: Indonesia, Jepang, Mongolia, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Dari 21 tim tersebut, terdapat 15 tim internasional dan 6 tim domestik dengan 209 peserta (termasuk mahasiswa dan dosen dari masing-masing universitas). Panitia penyelenggara memberikan penghargaan kepada 6 kategori (masing-masing penghargaan memilih 5 tim terbaik) meliputi: estetika, struktur, akurasi, konstruksi, presentasi, dan biaya.

Setiap tim akan mengemukakan ide untuk model jembatan dan menghitung kapasitas menahan beban.

Universitas Sains dan Teknologi Mongolia meraih peringkat pertama dalam 3/6 kategori (struktur, biaya, akurasi) dan peringkat kedua dalam 2/6 kategori (presentasi, konstruksi). Dengan demikian, peringkat keseluruhannya meraih juara pertama dengan gemilang. Dua universitas, Barawijaya (Indonesia) dan Universitas Fukui (Jepang), masing-masing menempati peringkat kedua dan ketiga. Posisi ke-4 dan ke-5 diraih oleh dua tim dari Universitas Can Tho (tim 1 dan tim 2).

Sebelumnya, tim-tim tersebut telah mengikuti berbagai kompetisi penting pada 27-28 Agustus. Hasil kompetisi dievaluasi oleh juri yang terdiri dari para profesor dalam dan luar negeri. Bahasa utama yang digunakan dalam kompetisi ini adalah Bahasa Inggris. Vietnam memiliki 6 tim peserta dari 4 universitas: Can Tho, Western Construction, Tra Vinh , dan Can Tho Engineering - Technology.

Tim dari Universitas Sains dan Teknologi Mongolia melampaui 21 tim dari 6 negara dan wilayah untuk memenangkan Kompetisi Desain Jembatan Baja Asia 2024 secara keseluruhan.

Daya tarik kompetisi ini adalah setiap tim akan mengajukan ide untuk model jembatan, menghitung daya dukung komponen, membuat detailnya, merakitnya, dan menguji bebannya. Hal ini menuntut setiap tim untuk memiliki pengalaman dalam kerja sama tim dan pemecahan masalah yang efektif. Dari tahap desain hingga konstruksi, koordinasi antar anggota harus sempurna untuk meminimalkan waktu konstruksi.

Menurut penyelenggara, dengan berpartisipasi dalam kompetisi ini, tim akan menerapkan ilmu yang telah dipelajari melalui tahapan desain konseptual, manufaktur, konstruksi, manajemen proyek, pengadaan material, perencanaan, dan manajemen biaya. Dengan semangat tersebut, kompetisi ini dapat memberikan penghargaan bagi inovasi dan kreativitas di bidang konstruksi lalu lintas. Dari sini, ide dan model yang baik akan muncul dan dikembangkan, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas proyek infrastruktur teknis di dalam dan luar negeri.

Sumber: https://thanhnien.vn/mong-co-ve-nhat-cuoc-thi-thiet-ke-cau-thep-chau-a-2024-185240829165935904.htm