Militer AS, Korea Selatan, dan Jepang melakukan latihan udara gabungan hari ini, 3 November, dengan partisipasi pesawat pengebom B-1B.
Militer Korea Selatan mengatakan latihan tersebut melibatkan pesawat pengebom B-1B AS, pesawat tempur F-15K dan KF-16 Korea Selatan, dan pesawat tempur F-2 Jepang, menurut AFP.
"Latihan ini menunjukkan komitmen aliansi Korea Selatan-AS untuk memperkuat pencegahan yang diperluas guna menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang semakin meningkat," tegas Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam siaran pers.
Dua pesawat pengebom B-1B AS (kanan) terbang di atas Korea Selatan dengan jet tempur F-35A Korea Selatan dan F-16 AS selama latihan angkatan udara gabungan di Korea Selatan pada Maret 2023.
Dalam latihan terbaru tersebut, jet tempur Korea Selatan dan Jepang mengawal pesawat pengebom strategis AS ke lokasi yang ditentukan di selatan Semenanjung Korea, "menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menyerang target simulasi dengan cepat dan akurat," demikian AFP mengutip siaran pers.
Militer Korea Selatan menambahkan bahwa ini adalah keempat kalinya tahun ini pesawat pengebom B-1B dikerahkan ke semenanjung Korea dan kedua kalinya latihan udara tiga arah ditujukan untuk melawan "ancaman militer " dari Korea Utara.
Belum ada tanggapan langsung dari Korea Utara. Latihan tersebut dilakukan tiga hari setelah Pyongyang meluncurkan salah satu rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat tercanggihnya, yang menurut para ahli dapat mencapai target di daratan AS, lapor AFP.
Kantor berita KCNA memujinya sebagai "roket strategis terkuat di dunia " dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un "menyatakan kepuasan yang besar" atas keberhasilan peluncuran ICBM tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/my-dieu-may-bay-nem-bom-tap-tran-voi-han-nhat-o-nam-ban-dao-trieu-tien-185241103140711575.htm
Komentar (0)