Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Meningkatkan kesadaran akan pelestarian identitas budaya bagi siswa etnis minoritas

Di banyak provinsi pegunungan, memasukkan tradisi nasional ke dalam setiap pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler tidak hanya membantu siswa lebih memahami sejarah dan budaya tanah air mereka, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan tanggung jawab dalam diri mereka untuk melestarikan warisan budaya bangsa.

Báo Phụ nữ Việt NamBáo Phụ nữ Việt Nam27/08/2025

Dalam konteks integrasi saat ini, ketika laju kehidupan modern semakin cepat, jejaring sosial semakin dekat dengan anak-anak, semakin bermakna bagi siswa untuk diperkenalkan dan belajar tentang budaya tradisional langsung dari sekolah. Hal ini tidak hanya merupakan cara untuk melestarikan identitas nasional, tetapi juga membantu generasi muda memiliki lebih banyak dukungan spiritual dan keberanian untuk melangkah ke dunia tanpa kehilangan akar mereka.

Di kecamatan Lam Thuong, provinsi Lao Cai , Sekolah Dasar Lam Thuong telah menjadi titik terang tidak hanya dalam pengajaran literasi dan manusia, tetapi juga tempat untuk menyalakan kecintaan terhadap budaya tradisional bagi generasi muda.

Nâng cao ý thức giữ gìn bản sắc văn hóa cho học sinh dân tộc thiểu số- Ảnh 1.

Siswa dari etnis minoritas didorong untuk mengenakan kostum etnis mereka ke sekolah, terutama pada hari libur besar, upacara pembukaan, dan Senin pertama dalam seminggu.

Nâng cao ý thức giữ gìn bản sắc văn hóa cho học sinh dân tộc thiểu số- Ảnh 2.

Sejak pagi, di bawah bendera merah menyala di depan gerbang sekolah, sekelompok siswa dengan kostum nasional mereka memasuki ruang kelas. Mereka tak hanya membawa buku, tetapi juga membawa serta kegembiraan mempelajari asal-usul dan identitas tanah air mereka.

Nâng cao ý thức giữ gìn bản sắc văn hóa cho học sinh dân tộc thiểu số- Ảnh 3.

Di sini, pelajaran tidak hanya terbatas pada menulis atau berhitung, tetapi siswa juga diperkenalkan dengan bunyi alat musik dan tarian. Kegiatan-kegiatan ini membawa nuansa pegunungan dan hutan ke dalam kelas, sehingga tradisi tidak hanya terekam dalam buku, tetapi juga terasa hidup dalam setiap pengalaman.

Guru Dinh Cong Hien, Kepala Sekolah Dasar Lam Thuong, mengatakan: Dengan lebih dari 90% siswa merupakan etnis minoritas, sekolah telah membangun program terpadu, menyelenggarakan klub budaya rakyat, dan mengundang seniman lokal untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui program ini, siswa tidak hanya lebih memahami sejarah dan adat istiadat, tetapi juga didorong untuk bangga dan menghargai identitas nasional mereka.

Nâng cao ý thức giữ gìn bản sắc văn hóa cho học sinh dân tộc thiểu số- Ảnh 4.

Terdapat pula pojok pameran kecil di halaman sekolah—tempat alat musik, buku, dan gambar-gambar yang berkaitan dengan kehidupan budaya etnis minoritas disimpan. Ini merupakan "perpustakaan budaya" khusus, sehingga setiap siswa dapat menemukan kembali kenangan etnis mereka saat memasuki sekolah.

Nâng cao ý thức giữ gìn bản sắc văn hóa cho học sinh dân tộc thiểu số- Ảnh 5.

Saat genderang sekolah berbunyi menandakan istirahat, halaman sekolah tiba-tiba berubah menjadi panggung yang ramai. Alunan lagu dan tarian yang meriah menebarkan kegembiraan, menyatukan guru dan siswa dalam tarian tradisional. Senyum polos dan sorot mata berbinar anak-anak menjadi bukti perjalanan menabur benih cinta budaya dari pelajaran sederhana namun bermakna.

Nâng cao ý thức giữ gìn bản sắc văn hóa cho học sinh dân tộc thiểu số- Ảnh 6.
Nâng cao ý thức giữ gìn bản sắc văn hóa cho học sinh dân tộc thiểu số- Ảnh 7.

Setelah berhari-hari belajar di sekolah, para siswa kembali ke desa mereka tidak hanya dengan pengetahuan tetapi juga kebanggaan terhadap tradisi.

Dari sekolah dataran tinggi Lam Thuong, benih-benih cinta tanah air dan kebanggaan nasional dipupuk dari hari ke hari. Para siswa hari ini akan menjadi penerus, pencinta, dan penyebar nilai-nilai luhur bangsa untuk masa depan.

Dengan demikian, pembelajaran adat istiadat di Sekolah Dasar Lam Thuong bukan hanya sekedar kegiatan pendidikan semata, melainkan merupakan perjalanan pembinaan jiwa, memperkaya ilmu pengetahuan dan kecintaan terhadap tanah air setiap siswa suku bangsa, agar mereka sendiri sebagai generasi penerus bangsa, memiliki rasa bangga terhadap jati dirinya, mampu melestarikan adat istiadat, sehingga budaya suku bangsanya senantiasa terpelihara dan berkembang.

Sumber: https://phunuvietnam.vn/nang-cao-y-thuc-giu-gin-ban-sac-van-hoa-cho-hoc-sinh-dan-toc-thieu-so-20250827095835683.htm


Komentar (0)

Silakan tinggalkan komentar untuk berbagi perasaan Anda!

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Katedral Notre Dame di Kota Ho Chi Minh diterangi dengan terang benderang untuk menyambut Natal 2025
Gadis-gadis Hanoi "berdandan" cantik untuk menyambut Natal
Cerah setelah badai dan banjir, desa krisan Tet di Gia Lai berharap tidak akan ada pemadaman listrik untuk menyelamatkan tanaman.
Ibu kota aprikot kuning di wilayah Tengah mengalami kerugian besar setelah bencana alam ganda

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Pho 'terbang' 100.000 VND/mangkuk menuai kontroversi, masih ramai pengunjung

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk